Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Apa Sebabnya?
Moms, pernahkah buang air kecil di malam hari? Jika terjadi beberapa kali, mungkin tidak menjadi masalah.
Namun, kalau terlalu sering, sebaiknya Moms waspada terhadap gangguan kesehatan yang mengintai.
Dilansir dari MedlinePlus, biasanya jumlah urine yang diproduksi tubuh akan berkurang di malam hari.
Hal ini memungkinkan orang untuk tidur selama 6 hingga 8 jam tanpa harus buang air kecil.
Beberapa orang harus sering bangun dari tidur untuk buang air kecil di malam hari, sehingga dapat mengganggu siklus tidur.
Kondisi ini dinamakan nokturia. Lantas, apakah yang menjadi penyebabnya? Simak ulasannya berikut ini.
Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Foto: irishmirror.ie
Minum terlalu banyak cairan di malam hari dapat menyebabkan Moms buang air kecil lebih sering.
Selain itu, mengonsumsi kafein dan alkohol setelah makan malam juga meningkatkan kondisi ini.
Menurut National Sleep Foundation, sering buang air kecil di malam hari menjadi lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Alasannya, seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon antidiuretik yang memungkinkan kita untuk menahan cairan.
Dengan penurunan konsentrasi hormon ini, maka akan lebih banyak menghasilkan urine di malam hari.
Baca Juga: 5 Penyebab Sering Buang Air Kecil
Alasan lainnya nokturia dialami pada orang yang sudah berusia tua adalah kandung kemih cenderung kehilangan kapasitas, sehingga meningkatkan risiko juga terjadinya masalah medis pada area tersebut.
Gejala nokturia yang harus dipahami adalah buang air kecil berlebihan, sering buang air kecil, urgensi kemih atau berkurangnya air seni.
Umumnya, nokturia terjadi ketika jam tubuh normal seseorang memungkinkan terjadinya pola buang air kecil di malam hari. Atau bisa saja nokturia terjadi gangguan kesehatan lainnya.
Faktor Pemicu Buang Air Kecil di Malam Hari
Moms, ketahui beberapa faktor berikut yang juga bisa menjadi pemicu nokturia atau kebiasaan sering buang air kecil di malam hari, yaitu:
1. Sleep Apnea
Foto: healthline.com
National Sleep Foundation mengungkapkan, gangguan sleep apnea juga menjadi penyebab umum seseorang buang air kecil di malam hari.
Penyebabnya, ketika seseorang melakukan usaha keras bernapas terhadap jalan napas tertutup, maka otot jantung diregangkan.
Kemudian kondisi ini mengeluarkan hormon atrial natriuretic peptide, yang mampu meningkatkan produksi urine.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Hematuria, Kencing Berdarah yang Harus Diwaspadai
2. Hipertensi
Foto: indianexpress.com
Hasil studi terbaru dalam 83rd Annual Scientific Meeting of the Japanese Circulation Society mengungkapkan, nokturia dapat berkaitan dengan asupan garam berlebihan dalam tubuh dan tekanan darah tinggi.
“Nokturia bisa dipicu karena peningkatan tekanan darah dan/atau kelebihan cairan dalam tubuh. Untuk itu, penting sekali untuk mengontrol asupan garam dan mengecek tekanan darah secara rutin,” ungkap Dr. Satoshi Konno, dari Division of Hypertension di Tohoku Rosai Hospital, Jepang.
3. Kehamilan
Foto: babycentre.co.uk
Ya, wanita hamil juga rentan mengalami nokturia. Menurut Journal of Obstetrics and Gynaecology, wanita hamil dapat sering buang air kecil pada malam hari sejak trimester pertama hingga kedua.
Saat memasuki trimester ketiga, hal ini dapat terjadi seiring membesarnya rahim dan penurunan kapasitas kandung kemih fungsional.
“Sering buang air kecil saat hamil bukan hal yang bisa dicegah atau dihindari. Namun, sebaiknya tetap batasi asupan kafein saat hamil. Begitu pula, hindari buru-buru ke kamar mandi. Tetap berjalan perlahan sambil menarik napas panjang saat menuju ke kamar mandi,” ungkap Dr. Batya Grundland, dokter keluarga dari Women’s College Hospital.
Baca Juga: Ini Frekuensi Buang Air Kecil saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!
Itulah beberapa penyebab terjadinya sering buang air kecil di malam hari. Sebenarnya, ada banyak kondisi yang bisa jadi pemicunya juga, seperti diabetes atau penyakit infeksi saluran kemih.
Namun, sebaiknya lakukan pemeriksaan ketika Moms merasa ada gejala aneh di tubuh.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.