Perbedaan Cold Pressed Juice dan Jus Tradisional, Apa Sajakah?
Jus adalah salah satu minuman sehat yang enak. Bagi mereka yang tidak suka makan buah-buahan langsung, jus bisa menjadi salah satu alternatif terbaik untuk makan buah dengan cara yang sehat.
Bagi Moms para penggemar jus, pasti familiar dengan istilah cold pressed juice. Banyak yang bilang bahwa jus ini memiliki nutrisi lebih banyak dan bergizi dibandingkan dengan jus biasa yang kita konsumsi.
Memang apa perbedaan cold pressed juice dan jus tradisional biasa? Simak yuk penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: 3 Resep Jus Buah dan Sayur yang Mudah dan Enak
Cold Pressed Juice vs Jus Tradisional
Foto: healthycookingco.com.au
Sederhananya, cold pressed juice adalah jus yang dibuat dengan menekan buah-buahan dan sayuran untuk menghasilkan ekstrak jus alami, dengan cara tidak menggunakan panas.
Ada dua cara utama untuk membuat jus: cold-press dan sentrifugal. Metode sentrifugal melumatkan buah-buahan dan sayuran menggunakan pisau logam pemintal yang berputar melawan filter yang saling berhubungan.
Sebenarnya gaya sentrifugal inilah yang memisahkan jus dari pulp. Proses ini menghasilkan panas, yang dapat menurunkan sebagian nutrisi dalam jus. Kebanyakan Juicer rumahan menggunakan metode ini.
Cold pressed juice menggunakan proses yang disebut pengunyahan, di mana buah-buahan dan sayuran benar-benar dihancurkan dan ditekan untuk mengekstrak jus. Panas yang dihasilkan sangat sedikit, sehingga membantu menjaga nutrisi dan enzim.
"Cold pressed juice mungkin memiliki beberapa manfaat dibandingkan dengan jenis pengolahan lainnya," kata Bhimu Patil, direktur Pusat Peningkatan Sayuran dan Buah di Universitas A&M Texas.
Walaupun tidak bekerja dengan cepat, namun hasil yang didapatkan cenderung lebih banyak dari metode ini, dan jauh lebih efektif dengan sayuran tertentu yang tidak tampak "berair", seperti sayuran berdaun hijau.
Baca Juga: Memilih Jus Sehat sesuai Zodiak
Perbedaannya dengan Jus Tradisional
Dengan mengurangi panas yang dihasilkan dan oksidasi selama ekstraksi jus, cold pressed juice memungkinkan untuk memberikan nutrisi yang lebih besar. Secara khusus, vitamin B (folat, tiamin, dan asam pantotenat), serta vitamin C semuanya rentan terhadap panas. Oksidasi juga dapat mengurangi jumlah antioksidan yang tersedia dari jus.
"Dalam jus, kecuali menggunakan metode cold pressed juice, jus dan smoothie yang dipasteurisasi akan kehilangan sebagian besar nutrisi baik dalam proses pembuatannya,” Tina Barrat, koki makanan mentah.
Perhatikan bahwa beberapa fitokimia lebih keluar saat mendapatkan panas, contoh paling umum adalah likopen dalam tomat. Tomat yang dimasak memiliki lebih banyak antioksidan kuat daripada tomat mentah. Tidak semua panas itu buruk, namun jangan juga melakukan diet serba mentah.
Baca Juga: 3 Resep Jus Buah dan Sayur yang Mudah dan Enak
Beberapa jus komersial 100% memberikan kualitas yang terbaik untuk menjaga vitamin dan fitonutrien dalam jus.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.