Bisakah Pasien DBD Sembuh Hanya Dengan Dirawat di Rumah?
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi penyakit langganan setiap tahun.
Setiap kali mewabah, hampir semua rumah sakit dibanjiri pasien DBD. Tidak jarang juga yang tidak mendapatkan kamar perawatan. Mereka terpaksa dirawat di aula bahkan lorong-lorong rumah sakit.
Meskipun termasuk berisiko, tidak semua pasien DBD membutuhkan perawatan di rumah sakit. Tapi, jika mengalami gejala sakit yang cukup parah dan tidak kunjung sembuh selama beberapa hari, pasien harus dibawa ke dokter. Bukan untuk dirawat inap, melainkan untuk didiagnosis penyakitnya.
Baca Juga : Sebabkan Kematian, Kenali 7 Gejala DBD Pada Anak dan Pertolongan Pertama yang Harus Diberikan
Syok, kejang, menurunnya kesadaran, dan pendarahan menjadi tanda pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bintik-bintik merah pada kulit merupakan tanda tubuh mengalami pendarahan akibat virus dengue. Jika sudah terjadi pendarahan, artinya sudah terjadi kebocoran pada pembuluh darah yang menyebabkan pengentalan darah yang berakibatan fatal.
Bolehkah Pasien DBD Dirawat di Rumah?
Namun, jika kondisi pasien stabil dan terkendali, perawatan di rumah bisa dilakukan. Dikutip dari Breakdengue.org, Profesor Pratit Samdani dari India mengatakan, perawatan di rumah bisa saja dilakukan asalkan pasien mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Perawatan di rumah juga, lanjut dia harus difokuskan pada pemberian banyak cairan dan melihat tanda-tanda kegawatdaruratan, bukan sekadar memberi beragam obat herbal untuk dikonsumsi.
Perawatan rumahan dengan obat herbal memang sudah jadi tradisi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Saat ada yang terkena DBD, teman dan keluarga langsung memberikan daftar buah-buahan dan obat herbal yang bisa membantu proses penyembuhan.
“Dengan banyaknya kasus demam berdarah dan tidak adanya obat spesifik untuk menyembuhannya, orang-orang beralih ke pengobatan rumahan untuk membantu pemulihan mereka. Di India, hampir setiap pasien demam berdarah mendatangi saya dengan daftar obat-obatan rumahan,” ungkap dr Pratit.
Kapan Pasien DBD Harus Dirawat di Rumah Sakit?
Dikutip dari Manipalhospitals.com, hanya pasien yang mengalami penurunan kondisi setelah demam selama 24 jam yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Penurunan kondisi tersebut artinya pasien membutuhkan tambahan cairan hingga transfusi darah. Dan hal tersebut harus dilakukan di rumah sakit dengan kontrol dari tenaga medis.
Nah, jika Moms atau anggota keluarga Moms ada yang terjangkit DBD, sebaiknya Moms pastikan dulu kondisinya ke dokter. Jika tidak nyaman dirawat di rumah sakit, Moms boleh bertanya kepada dokter opsi rawat jalan.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.