Intoleransi Laktosa Pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Jenisnya
Intoleransi laktosa adalah kondisi dimana tubuh bayi tidak mampu mencerna laktosa, yang merupakan kadar gula di dalam susu dan produk susu olahan. Mau tahu lebih banyak?
“Intoleransi bukanlah alergi. Alergi pada bayi bisa dicegah sejak dini. Sementara intoleransi laktosa disebabkan oleh rendahnya enzim laktase di usus kecil,” ungkap Dr Harish Khumar, konsultan, pediatri, Aster CMI Hospital, Bengaluru
Pada kondisi normal, enzim laktase akan merekat ke molekul laktosa pada makanan yang diasup untuk dipecah menjadi dua senyawa gula, yakni glukosa dan galaktosa, agar bisa disebarkan melalui peredaran darah.
Baca Juga: Mengenal Intoleransi Laktosa dan Cara Menanganinya
Gejala Intoleransi Laktosa
Ada beberapa gejala intoleransi laktosa. Salah satunya adalah nyeri perut, mual dan diare yang dialami si kecil saat mengonsumsi susu atau produk susu olahan. Dan biasanya terjadi saat bayi mengonsumsi susu sapi.
"Bayi dan balita yang diberi susu sapi cenderung lebih sering menderita intoleransi laktosa oleh karena itu pemberian ASI eksklusif bagi buah hati Ibu sangat dianjurkan," terang Dr Khumar.
Penyebab Intoleransi Laktosa
Moms, berikut beberapa penyebab intoleransi laktosa:
- Usus kecil tidak memproduksi cukup enzim bernama laktase. Tubuh memerlukan laktase untuk memecah dan mencerna laktosa.
- Kadang produksi laktase berkurang setelah seseorang mengalami sakit jangka pendek, seperti diare.
- Penyebab genetic terjadi karena intoleransi laktosa lebih umum dialami oleh orang-orang Asia, Afrika dan Amerika.
Baca Juga: 3 Resep Sorbet Tanpa Susu untuk Balita dengan Intoleransi Laktosa
Jenis Intoleransi Laktosa
Foto: shutterstock.com
1. Intoleransi laktosa primer
Pada intoleransi laktosa jenis ini, produksi laktase akan berkurang saat konsumsi makanan semakin bervariasi. Terutama saat si Kecil sudah tidak terlalu bergantung pada susu.
2. Intoleransi laktosa sekunder
Bentuk intoleransi laktosa ini muncul saat usus kecil mengalami pengurangan produksi lactase. Terjadi setelah usus mengalami pembedahan atau gangguan pada saluran cerna.
3. Intoleransi laktosa bawaan
Kondisi intoleransi laktosa bawaan termasuk kasus langka pada anak. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya aktivitas laktase di dalam usus.
4. Faktor Risiko
Moms, berikut beberapa faktor risiko intoleransi laktosa yang biasanya merupakan kondisi bawaan atau alamiah, antara lain:
- Pertambahan usia
- Etnis
- Kelahiran prematur
- Penyakit yang mempengaruhi usus kecil
- Perawatan medis tertentu
Baca Juga: Ini Dia, Solusi Intoleransi Laktosa
Nah, Moms, itulah serba-serbi intoleransi laktosa pada bayi. Jangan takut, ada alternatif susu yang lebih aman untuk perut balita kok, Moms!
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.