Belum Banyak yang Tahu, Yuk Mengenal Pohon Pule dan Kegunaannya untuk Kesehatan!
Pernahkah Moms mendengar tentang pohon pule? Jika Moms merasa masih asing dengan pohon pule, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Pohon pule memiliki nama ilmiah Alstonia scholaris. Pohon ini mudah ditemui di daerah China, Benua India, Asia Tenggara, hingga Australia.
Pohon pule memiliki batang kayu yang sangat keras sehingga banyak digunakan untuk kebutuhan industri, seperti pembuatan alat tulis karena pohonnya mudah tumbuh dan dibudidayakan.
Sementara Indonesia, khususnya Kalimantan, kayu pohon ini digunakan untuk membuat beragam perkakas rumah tangga dan sebagai bahan baku berbagai jenis kerajinan yang bernilai ekonomi.
Di berbagai negara, pohon pule dikenal dengan beragam nama. Mulai dari blackboard tree, devil tree, ditabark, white cheseewood, saptaparna, hingga "pohon iblis".
Disebut pohon iblis karena seluruh bagian pohon pule dinilai berbahaya bagi manusia maupun hewan. Padahal pohon pule memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan.
Jika Moms ingin mencari tahu tentang pohon pule serta manfaatnya, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: 10 Manfaat Petai Cina yang Pohonnya Mulai Sulit Ditemui
Karakteristik Pohon Pule
Foto: paudhshala.com
Menurut Flora & Fauna Web National Parks, pohon pule biasanya tumbuh setinggi 20 m dan lebar 10 m di perkotaan, tetapi dapat juga tumbuh hingga mencapai ketinggian 50 (-60) m di habitat aslinya.
Kulit batang pohon pule berwarna coklat pucat, dengan tekstur licin, dan sedikit bersisik.
Bagian atas daunnya memiliki warna hijau tua dan sedikit mengkilap, sementara daun bagian bawahnya berwarna hijau pucat keabu-abuan.
Bunga pohon pule memiliki warna berbeda-beda, bisa putih, krem-kehijauan sedikit putih, kuning atau krem. Namun yang jelas, aromanya sangat kuat sehingga harum sekali.
Sedangkan buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi coklat ketika matang. Pohon pule memiliki biji banyak, ukurannya kecil, berbentuk pipih, dan berumbai di bagian ujungnya.
Baca Juga: 5 Cara Agar Pohon Mangga Cepat Berbuah
Kandungan Pohon Pule
Foto: gardentags.com
Pohon pule mengandung beragam senyawa yang secara keseluruhan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dari bagian daun hingga batang kayunya.
Kulit pada batang pohon pule yang pahit mengandung alkaloid dan digunakan sebagai pengganti kina untuk mengobati malaria.
Tak hanya itu, pohon pule juga digunakan secara tradisional sebagai zat untuk mengatasi masalah usus, seperti sakit perut, diare kronis, disentri lanjut, mengobati sakit gigi dan gigitan ular.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Terkena Malaria
Manfaat Pohon Pule
Foto: nparks.gov.sg
Berikut kegunaan pohon pule lebih lengkapnya yang dikutip dari laman Health Benefits Times:
1. Mengobati Demam
Pohon pule dapat digunakan sebagai herbal untuk mengatasi demam. Bagian pohon pule yang digunakan adalah kulit dalamnya. Jadi, cara pengambilannya adalah dengan mengikis kulit luar pohon pule.
Untuk mengobati demam, kulit pohon pule dibersihkan dan direbus bersama sepotong kecil bawang putih dan biji jintan.
Obat tradisional ini dapat dikonsumsi setiap empat jam sekali dengan dosis 15-20 ml untuk menurunkan demam.
Baca Juga: Obat Demam Anak, Sebaiknya Gunakan Paracetamol atau Ibuprofen?
2. Mencegah Obesitas dan Menurunkan Kolesterol
Pohon pule dipercaya dapat digunakan sebagai obat pencegah obesitas dan menurunkan kolesterol.
Bagian yang dapat digunakan adalah kulit dan daun pohon pule. Secara tradisional, kedua bagian pohon pule tersebut harus ditumbuk terlebih dahulu untuk mendapatkan manfaat dari ekstraknya.
Kandungan betulin dan lupeol asestat pada pohon pule ini berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah serta menjaga kesehatan pankreas.
Baca Juga: 4 Dampak Jangka Panjang Obesitas terhadap Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
3. Mengatasi Ketombe dan Kutu Rambut
Foto: Orami Photo Stock
Ketombe dan hama kutu rambut merupakan masalah kesehatan yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman serta kehilangan rasa percaya diri.
Dalam mengatasinya, pohon pule mungkin dapat dijadikan alternatif pengobatan ketombe dan kutu rambut.
Hal ini karena pohon pule memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh senyawa berbahaya pada rambut dan kulit kepala.
Cara penggunaannya ialah dengan menumbuk bagian kulit pohon pule hingga membentuk pasta. Kemudian, pasta tersebut dicampur dengan minyak wijen yang telah dipanaskan.
Setelah itu disaring, barulah dapat digunakan untuk mengatasi ketombe dan kutu rambut.
Baca Juga: Cara Membuat 11 Masker Rambut untuk Menghilangkan Ketombe dari Bahan Alami, Ampuh!
4. Mengobati Bisul dan Luka di Kulit
Pohon pule telah lama digunakan sebagai tumbuhan obat-obatan. Salah satunya untuk mengatasi bisul atau luka pada kulit.
Pohon pule dapat meminimalkan efek peradangan dan mempercepat penyembuhan bisul atau luka di kulit, mengingat kandungannya yang memiliki sifat antibakteri serta antiinflamasi.
Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada ahli medis mengingat penggunaannya untuk luka terbuka di area kulit yang cukup sensitif.
Baca Juga: 7 Obat Biduran Alami untuk Mengatasi Kulit Gatal dan Kemerahan, Yuk Coba!
5. Meredakan Sakit Gigi
Lagi-lagi karena sifat antibakteri yang dikandungnya, membuat pohon pule dapat digunakan untuk meredakan sakit gigi, seperti gigi berlubang.
Bagian yang digunakan ialah getah dari pohon pule.
Baca Juga: Belum Perlu Ke Dokter, Ini 5 Obat Sakit Gigi Alami agar Cepat Sembuh
6. Mengandung Antimikroba
Foto: Orami Photo Stock
Pohon pule kaya akan senyawa aktif biologis yang memberikan sifat antimikroba.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di India, pewarna alami yang diperoleh dari kulit kayu pohon pule ditemukan efektif melawan berbagai macam bakteri termasuk Psuedomonas aeruginosa (penyebab infeksi pada kulit, paru-paru dan saluran kemih) dan Bacillus cereus (menyebabkan keracunan makanan).
Selain itu, penelitian juga ditemukan efektif melawan jamur Aspergillus flavus (menyebabkan infeksi kulit dan luka) dan jamur infeksius umum Candida albicans.
Menurut sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam International Journal of Current Pharmaceutical Research, ekstrak akar dan kulit pohon pule adalah antimikroba yang lebih efektif daripada ekstrak batang, buah, bunga dan daun tanaman ini.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri Pada Balita
7. Mengatasi Diare
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pohon pule dapat dimanfaatkan sebagai obat diare.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian pada jurnal Chronicles of Young Scientists yang dilakukan pada hewan, ekstrak etanol pada kulit kayu pohon pule ternyata efektif dalam mengurangi frekuensi buang air besar.
Selain itu, ekstrak metanol pada pohon pule tidak hanya membantu meredakan diare, tetapi juga memiliki antinosiseptif yang mengurangi efek nyeri pada tubuh.
Meski demikian, hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut jika digunakan pada manusia.
Baca Juga: 13 Obat Diare Bayi, Alami dan Mudah Ditemukan
8. Mampu Mengobati Kanker
Tak hanya memiliki sifat antibakteri, pohon pule juga berperan sebagai antikanker.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Karnataka, India, menunjukkan bahwa ekstrak pohon pule, dapat menekan tumorigenesis (perkembangan tumor) pada tahap awal bila diberikan bersama dengan obat yang disebut berberine hydrochloride.
Namun sayangnya, hal itu tidak memiliki efek signifikan pada tahap perkembangan tumor selanjutnya.
Sementara dalam penelitian lain yang dilakukan di India, fraksi alkaloid dari pohon pule diindikasikan memiliki efek antikanker yang lebih kuat dibandingkan obat kemoterapi siklofosfamid.
Baik penelitian dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research secara in vivo maupun in vitro menunjukkan bahwa ekstrak pohon pule dapat mengurangi jumlah mutasi dan karenanya mencegah perkembangan kanker.
Baca Juga: Perbedaan Kista dan Tumor, Bentuknya Mirip!
9. Memiliki Efek Antimalaria
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Myupchar, kulit pohon pule dikatakan sebagai pengganti obat kina karena memiliki antimalaria yang efektif.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Tamil Nadu, India dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, menunjukkan bahwa ekstrak daun dan kulit pohon pule memiliki aktivitas antiparasit terhadap Plasmodium falciparum (parasit malaria paling mematikan yang menginfeksi manusia).
Namun, aktivitas antimalaria pada pohon pule agak kontroversial sehingga masih diperlukan studi lanjutan untuk membuktikan manfaatnya.
10. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pohon pule telah lama dikenal sebagai ramuan imunomodulator yang kuat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa, ekstrak air tanaman pohon pule terbukti dapat meningkatkan fungsi kekebalan dan mengurangi reaksi alergi.
Pada penelitian lain yang dilakukan di Madhya Pradesh, India, kulit batang pohon pule diindikasikan efektif dalam menstimulasi sistem kekebalan yang diperantarai sel dan humoral, kekebalan yang dikembangkan perlahan saat tubuh menghadapi patogen baru.
Baca Juga: Selain Jeruk, Ini 4 Buah Penambah Kekebalan Tubuh yang Patut Dikonsumsi
Efek Samping Pohon Pule
Foto: Orami Photo Stock
Terdapat beberapa efek samping dari pohon pule yang perlu Moms ketahui sebelum menggunakannya sebagai obat.
Salah satunya serbuk sari dari bunga pohon pule dapat menyebabkan reaksi alergi dan getah pohon pule merupakan bahan pengiritasi yang diketahui.
Senyawa tertentu yang ada dalam ekstrak pohon pule juga terbukti memiliki efek antifertilitas dalam penelitian secara in vivo (model hewan), oleh karena itu, sebaiknya bicarakan dengan dokter yang berpengalaman sebelum menggunakan tanaman ini untuk tujuan apa pun.
Selain itu diduga memiliki efek teratogenik (menyebabkan cacat lahir) pada tikus. Meskipun efeknya belum diuji dalam studi klinis pada manusia, tetapi wanita hamil sebaiknya menghindari tanaman ini.
Itulah kandungan dalam pohon pule dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Meski kaya akan kegunaan, Moms sebaiknya tetap melakukan konsultasi dengan ahli medis sebelum menggunakan pohon pule sebagai obat karena bisa saja menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
- https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/7/2705
- https://www.healthbenefitstimes.com/indian-devil-tree/
- https://www.myupchar.com/en/herbs/saptaparni
- https://www.researchgate.net/publication/256474146_Alstonia_scholaris_It's_Phytochemistry_and_pharmacology
- https://www.japsonline.com/admin/php/uploads/123_pdf.pdf
- https://manipal.pure.elsevier.com/en/publications/evaluation-of-wound-healing-activity-of-leaf-extract-of-alstonia-
- https://www.researchgate.net/publication/239326145_Screening_of_Alstonia_scholaris_Linn_R_Br_for_wound_healing_activity
- http://sphinxsai.com/2013/janmar/pharmpdf/PT=03(17-26)JM13.pdf
- https://www.researchgate.net/publication/286884730_Antibacterial_activity_of_plant_extracts_of_Alstonia_scholaris
- https://globalresearchonline.net/journalcontents/v12-2/007.pdf
- https://www.researchgate.net/publication/265467337_Antimicrobial_activity_of_Alstonia_scholaris_leaf_extracts
- https://www.phytojournal.com/archives/2018/vol7issue3/PartK/7-2-516-218.pdf
- https://innovareacademics.in/journals/index.php/ijcpr/article/view/9536/11015
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.