Sering Alami Kaki kesemutan, Waspada Menjadi Tanda Penyakit Kronis
Kaki kesemutan adalah kondisi yang umum dialami banyak orang.
Biasanya, seseorang mengalami sensasi "kesemutan" di beberapa titik.
Sensasi itu juga biasanya diikuti terasa mati rasa dan nyeri.
Kaki kesemutan mungkin disebabkan oleh tekanan pada saraf ketika berada dalam satu posisi terlalu lama.
Sensasi tersebut muncul ketika Moms atau Dads bergerak dan melakukan aktivitas.
Baca Juga: Mengenali Gangguan Saraf pada Anak agar Tidak Terlambat Ditangani
Kesemutan Dapat Menjadi Gejala Penyakit
Meski kaki kesemutan sebenarnya bukan kondisi yang mengkhawatirkan, Moms tetap perlu waspada apabila kondisi ini terjadi berulang.
Melansir dari laman WebMD, kaki kesemutan dan tangan kesemutan bisa menjadi gejala penyakit parah atau kronis.
Gejala itu biasanya diikuti rasa nyeri, gatal, mati rasa, dan pengecilan otot.
Dalam kasus seperti itu, kesemutan mungkin menjadi tanda kerusakan saraf, yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab.
Misalnya, cedera traumatis, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik seperti diabetes.
Kerusakan saraf tersebut dikenal sebagai neuropati perifer.
Ini mempengaruhi saraf jauh dari otak dan sumsum tulang belakang, sering di tangan dan kaki.
Ada lebih dari 100 jenis neuropati perifer.
Seiring waktu, kondisinya dapat memburuk, membuat kemampuan bergerak menurun dan bahkan cacat.
Penting untuk mendapatkan bantuan medis ketika serangan kaki kesemutan terjadi, terutama ketika terjadi secara berulang.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Ini 4 Jenis Penyakit Neuropati yang Umum Terjadi
Penyebab Kaki Kesemutan
Foto: Orami Photo Stock
Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum dari neuropati perifer, terhitung sekitar 30 persen kasus.
Gejala kasus ini biasanya diawali dengan sensasi kedua kaki kesemutan, yang diikuti gejala lain yang mempengaruhi kedua tangan dan naik ke lengan.
Sekitar dua pertiga penderita diabetes mengalami kerusakan saraf ringan hingga parah.
Pada banyak kasus, gejala ini adalah tanda awal diabetes.
Sementara sisanya, sekitar 40 persen kasus memiliki berbagai penyebab.
1. Penyakit yang Menyerang Saraf
Foto: Orami Photo Stock
Kaki kesemutan bisa disebabkan oleh sindrom jebakan saraf.
Ini termasuk carpal tunnel syndrome, kelumpuhan saraf ulnaris, kelumpuhan saraf peroneal, dan kelumpuhan saraf radial.
2. Penyakit Sistemik
Foto: Orami Photo Stock
Kaki kesemutan juga bisa disebabkan oleh penyakit sistemik.
Ini termasuk gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, amiloidosis, peradangan kronis, ketidakseimbangan hormon (termasuk hipotiroidisme), dan kanker dan tumor jinak yang menimpa saraf.
Gejala-gejala ini termasuk:
- Kelelahan
- Penambahan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Wajah membengkak
- Menstruasi yang berat atau tidak teratur
- Rambut menipis
- Detak jantung yang lambat
- Kelemahan atau kekakuan otot
- Nyeri sendi, bengkak, dan kaku
- Gondok
- Masalah memori
3. Kekurangan Vitamin
Foto: Orami Photo Stock
Moms dan Dads membutuhkan vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin untuk kesehatan saraf.
Misalnya, kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia pernisiosa yang menjadi penyebab neuropati perifer.
Namun, terlalu banyak vitamin B6 juga bisa menyebabkan tangan dan kaki kesemutan.
Beberapa gejala lainnya, meliputi:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Pusing
- Kesemutan dan dingin di tangan dan kaki
- Sakit kepala
- Sakit dada
- Masalah pencernaan
- Mual
- Pembesaran hati
4. Kecanduan Alkohol
Foto: Orami Photo Stock
Orang yang kecanduan alkohol cenderung mengalami kekurangan tiamin atau vitamin penting lainnya karena kebiasaan diet yang buruk, penyebab umum neuropati perifer.
Kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, kondisi yang disebut juga neuropati alkoholik.
Kondisi ini bisa menyebabkan kaki kesemutan
Gejala tambahan yang terjadi saat mengalami kondisi ini, yaitu:
- Rasa sakit
- Mati rasa
- Kelemahan otot dan kram
- Masalah pencernaan
- Inkontinensia urine
- Mual dan muntah
5. Terpapar Bahan Beracun
Foto: Orami Photo Stock
Racun juga bisa menyebabkan kaki kesemutan.
Ini termasuk logam berat seperti timbal, arsenik, merkuri, dan talium, dan beberapa bahan kimia industri dan lingkungan.
Mereka juga termasuk obat-obatan tertentu, terutama obat kemoterapi yang digunakan untuk kanker paru-paru, tetapi juga beberapa obat antivirus dan antibiotik.
Baca Juga: Ternyata Ini Cara yang Benar Mengatasi Kebas dan Kesemutan
6. Infeksi
Foto: Orami Photo Stock
Penyebab kaki kesemutan lainnya adalah infeksi.
Ini termasuk penyakit Lyme, herpes zoster (varicella zoster), cytomegalovirus, Epstein-Barr, herpes simplex, dan HIV/AIDS.
7. Penyakit Autoimun
Pada beberapa kasus, kaki kesemutan disebabkan oleh autoimun.
Ini termasuk polineuropati demielinasi inflamasi kronis, sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
8. Gangguan pada Sensorik dan Motorik
Foto: Orami Photo Stock
Serangan tangan dan kaki kesemutan juga bisa merupakan gangguan yang diturunkan.
Ini termasuk kelompok yang mungkin memiliki gejala sensorik dan motorik; jenis yang dikenal sebagai penyakit Charcot-Marie-Tooth.
Gejala tambahan meliputi:
- Otot kaki, pergelangan kaki, dan kaki bagian bawah melemah
- Kesulitan berjalan, ditandai dengan tersandung dan jatuh, kesulitan berlari, dan langkah canggung
- Kelainan bentuk kaki, yang sering kali termasuk lengkungan kaki yang tinggi
- Foot drop, atau kesulitan mengangkat bagian depan kaki
9. Cedera
Foto: Orami Photo Stock
Sering kali cedera menyebabkan tangan dan kaki kesemutan.
Biasanya terkait dengan trauma, saraf dapat tertekan, hancur, atau rusak dengan cara lainnya yang mengakibatkan nyeri saraf.
Contohnya, termasuk kompresi saraf yang disebabkan oleh herniasi diskus atau dislokasi tulang.
Selain kesemutan, Moms dan Dads mungkin juga mengalami:
- Rasa sakit
- Perubahan sensasi di kaki
- Rentang gerak berkurang
10. Sklerosis Ganda
Foto: Orami Photo Stock
Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang selubung mielin lemak di sekitar serabut saraf di seluruh tubuh.
Gejala umumnya adalah tangan dan kaki kesemutan.
Gejala lain dari sklerosis ganda meliputi:
- Kelelahan
- Rasa nyeri
- Kesulitan berjalan dan keseimbangan
- Kejang otot
- Perubahan penglihatan
- Pusing
- Masalah kandung kemih dan usus
- Disfungsi seksual
- Perubahan kognitif
- Perubahan emosi
- Depresi
Baca Juga: Mengulik Penyebab Kesemutan dan Cara Tepat Menghilangkannya
Mengatasi Tangan dan Kaki Kesemutan
Foto: Orami Photo Stock
Sekali lagi, tangan atau kaki kesemutan adalah kondisi umum yang biasa terjadi.
Namun, jika terjadi secara berulang disertai gejala lainnya, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter.
Moms dan Dads juga perlu mendapatkan bantuan medis ketika, kaki kesemutan disertai dengan sakit kepala parah, diikuti dengan kesemutan di wajah atau kelemahan tiba-tiba.
Ini mungkin tanda-tanda stroke, yang bisa mengancam jiwa.
Biasanya penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil riwayat medis yang ekstensif.
Mereka juga terkadang melakukan beberapa tes, seperti:
- Tes darah.
- Pemeriksaan cairan serebrospinal, untuk mengidentifikasi antibodi yang terkait dengan neuropati perifer.
- Elektromiogram (EMG), tes aktivitas listrik otot.
- Kecepatan konduksi saraf (NCV).
Tes lain mungkin termasuk:
- Computed tomography (CT).
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI).
- Biopsi saraf.
- Biopsi kulit untuk melihat ujung serabut saraf.
Keberhasilan pengobatan tergantung pada diagnosis yang akurat dan pengobatan penyebab tangan dan kaki kesemutan.
Selama sel-sel saraf tepi belum terbunuh, mereka dapat beregenerasi.
Meskipun tidak ada pengobatan untuk jenis neuropati perifer yang diturunkan, namun kesembuhan didapatkan dengan cara pengobatan lainnya.
Misalnya, kontrol gula darah yang baik pada diabetes menjaga neuropati diabetik agar tidak memburuk.
Suplemen vitamin dapat memperbaiki neuropati perifer pada orang dengan kekurangan vitamin.
Selain itu, mengubah gaya hidup juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi tangan dan kaki kesemutan.
Hal tersebut termasuk menjaga berat badan, menghindari paparan racun, mengikuti program olahraga yang diawasi dokter, pola makan seimbang, dan menghindari atau membatasi alkohol.
Rekomendasi juga termasuk berhenti merokok, yang menyempitkan suplai darah ke pembuluh darah yang memasok nutrisi ke saraf perifer.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Penderita Neuropati yang Dianjurkan dan Dilarang, Catat!
Meski tangan dan kaki kesemutan salah satu kondisi yang biasa terjadi, namun tidak ada salahnya untuk tetap waspada, ya!
Pastikan tetap memerhatikan kondisi tubuh.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter jika merasa ada yang janggal.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya jika mulai sekarang Moms dan Dads mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Tetap jaga kesehatan, ya!
- https://www.webmd.com/brain/tingling-in-hands-and-feet
- https://www.healthline.com/health/tingling-in-feet#when-to-see-a-doctor
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.