25 Mei 2020

Waspadai Penyakit Beriberi, Ini Penyebab dan Gejalanya!

Penyakit ini bisa membuat kita kehilangan nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Tengok penjelasan tentang penyakit beriberi di sini, yuk, Moms.

Seperti yang kita tahu, tubuh memerlukan vitamin, salah satunya adalah vitamin B.

Vitamin yang satu ini merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan sel dan membuat tubuh tetap berenergi.

Tak cuma vitamin B saja, ada pula vitamin B1 atau yang biasa disebut dengan thiamin.

Thiamin berfungsi menjaga sistem saraf agar tetap sehat dan mengubah makanan menjadi energi bagi tubuh.

Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B1? Kita bisa terkena penyakit beriberi.

Beriberi adalah kelainan yang bisa terjadi ketika seseorang kekurangan thiamin atau vitamin B1.

Kata beri-beri berasal dari kata Sinhala yang berarti "kelemahan ekstrem" karena dapat menyebabkan gejala yang parah dan bahkan mengancam jiwa.

Baca Juga: Mengenal Aritmia, Penyakit yang Jadi Sebab Mati Mendadak

Dua Tipe Beriberi

penyakit beriberi - tipe (istockphoto).jpg
Foto: penyakit beriberi - tipe (istockphoto).jpg (istockphoto)

Foto: istockphoto.com

Dikarenakan penyakit beriberi adalah kondisi tubuh dengan defisiensi vitamin B1, ini bisa berpotensi mengancam jiwa.

Penyakit beriberi pun memiliki 2 tipe, yakni beriberi basah dan beriberi kering.

  1. Beriberi basah, yang terutama memengaruhi sistem kardiovaskular, menyebabkan sirkulasi dan penumpukan cairan yang buruk di jaringan.
  2. Beriberi kering, yang terutama memengaruhi sistem saraf, menyebabkan degenerasi saraf. Degenerasi biasanya dimulai pada tungkai dan lengan dan dapat menyebabkan atrofi otot dan hilangnya refleks.

Baca Juga: Ini 10 Sumber Vitamin B6 Alami yang Aman untuk Kehamilan

Gejala Beriberi

penyakit beriberi - gejala (shutterstock).jpg
Foto: penyakit beriberi - gejala (shutterstock).jpg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Gejala beri-beri bervariasi tergantung pada jenisnya.

Gejala beriberi basah meliputi:

  1. Sesak napas selama aktivitas fisik
  2. Bangun dengan nafas pendek
  3. Detak jantung yang cepat
  4. Kaki bagian bawah bengkak

Gejala beri-beri kering meliputi:

  1. Penurunan fungsi otot, terutama pada tungkai bawah
  2. Kesemutan atau kehilangan perasaan di kaki dan tangan
  3. Rasa sakit
  4. Kebingungan mental
  5. Kesulitan berbicara
  6. Muntah
  7. Gerakan mata tak sadar
  8. Kelumpuhan

Dalam kasus ekstrem, beri-beri dikaitkan dengan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff adalah dua bentuk kerusakan otak yang disebabkan oleh defisiensi tiamin.

Ensefalopati Wernicke merusak daerah otak yang disebut thalamus dan hipotalamus. Kondisi ini dapat menyebabkan:

  1. Kebingungan
  2. Hilang ingatan
  3. Kehilangan koordinasi otot
  4. Masalah visual seperti gerakan mata yang cepat dan penglihatan ganda

Sindrom Korsakoff adalah hasil dari kerusakan permanen pada wilayah otak tempat ingatan terbentuk. Itu dapat menyebabkan kehilangan ingatan, ketidakmampuan untuk membentuk kenangan baru, dan halusinasi.

Baca Juga: Jangan Terlambat Ditangani, Ini Bedanya 3 Penyakit Dengan Gejala Ruam dan Demam Pada Bayi

Pencegahan Beriberi

penyakit beriberi - pencegahan (shutterstock).jpg
Foto: penyakit beriberi - pencegahan (shutterstock).jpg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Tanpa diobati, beriberi bisa berakibat fatal, yakni mengancam jiwa kita. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada jantung dan sistem saraf bisa diakibatkan oleh beriberi.

Dikutip dari jurnal StatPearls, sebelum terkena beriberi, ada baiknya kita mencegahnya dengan cara mengonsumsi cukup thiamin.

Makanan yang secara alami mengandung thiamin meliputi daging, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan laut, produk susu, roti, dan sereal.

Tentu, makanan tersebut harus diimbangi dengan vitamin dan protein lainnya agar tubuh mendapat asupan nutrisi yang cukup.

Jika kita sudah terkena penyakit beriberi, penanganan dari dokter adalah yang terbaik. Biasanya dokter akan memberikan suplemen untuk menaikkan kadar thiamin dalam tubuh dan mengontrolnya dalam beberapa waktu.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Scabies, Keadaan Kulit Akibat Tungau yang Bisa Terjadi Pada Bayi

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.