Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Hati-Hati, Penyakit Nokturia Mengintai Kita
Apakah Moms sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil? Bisa jadi Moms mengalami nokturia.
Kebutuhan yang sering bangun dan pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil di malam hari disebut penyakit nokturia.
Ini berbeda dari enuresis atau mengompol, di mana orang tersebut tidak bangun dari tidur, tetapi kandung kemih menjadi "kosong".
Penyakit nokturia sering dianggap sebagai gejala dari kondisi medis lainnya termasuk infeksi urologis, tumor kandung kemih, atau prostat.
Ini juga umum terjadi pada orang dengan gagal jantung, gagal hati, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, atau diabetes insipidus. Obat diabetes, kehamilan, dan diuretik juga berhubungan dengan nokturia.
"Secara harfiah, nokturia berarti harus bangun di malam hari untuk buang air kecil. Pertanyaan kuncinya adalah apakah itu menyusahkan atau tidak," kata Dr. Anurag Das, ahli urologi di Beth Israel Deaconess Medicine Centre yang berafiliasi dengan Harvard.
Baca Juga: Macam-Macam Infeksi Saluran Kemih, Bisa Berpengaruh ke Ginjal!
Penyakit nokturia menjadi lebih "umum" seiring bertambahnya usia. Semakin bertambah umur, tubuh kita memproduksi lebih sedikit hormon anti-diuretik yang memungkinkan kita untuk menahan cairan. Dengan penurunan konsentrasi hormon ini, kita akan menghasilkan lebih banyak urin di malam hari.
Penyebab Penyakit Nokturia
Seperti yang dikemukakan oleh Urology Care Foundation, sebuah lembaga yang bergerak di bidang kesehatan urologi Amerika Serikat, sekitar 1 dari 3 orang dewasa berusia di atas 30 mengalami nokturia.
Tingkat orang yang terpengaruh meningkat dengan bertambahnya usia. Ini dapat disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup atau masalah kesehatan yang mendasarinya.
Penyakit nokturia dapat berasal dari kebiasaan sederhana seperti minum terlalu banyak cairan (terutama kafein atau alkohol) sebelum tidur. Atau bisa dari obat tertentu, penyakit tertentu, atau kapasitas kandung kemih berkurang. Sehingga, hal tersebut bisa menyebabkan seringnya buang air kecil di malam hari.
Agar tak sering buang air kecil di malam hari disarankan perbanyak minum air pada siang hari, tetapi batasi konsumsi cairan saat 2-4 jam sebelum tidur dan pastikan juga untuk membatasi alkohol dan kafein, seperti yang dianjurkan oleh Urology Care Foundation.
Baca Juga: Cegah Infeksi Saluran Kemih, Ini 4 Tips Memakai Toilet Umum
Tak hanya selalu minum terlalu banyak cairan sebelum tidur saja, tetapi ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan penyakit nokturia, di antaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Gejala Penyakit Nokturia
Jika kita harus bangun dua kali atau lebih setiap malam untuk pergi ke kamar mandi, itu keadaan yang tidak normal.
Hal tersebut adalah tanda yang jelas dari penyakit nokturia. Kita harus bisa tidur selama 6 hingga 8 jam di malam hari tanpa harus menggunakan kamar mandi.
Namun, buang air kecil di malam hari masih dianggap wajar jika kita bangun tidur satu kali untuk buang air kecil dan setelahnya tak mengalami kesulitan tidur.
Tetapi, jika terbangun kemudian buang air kecil, lalu ditambah dengan kesulitan untuk tidur dan merasa lelah pada hari berikutnya, kita perlu penanganan medis dan konsultasi dokter.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Infeksi Saluran Kemih Saat Hamil?
Itulah serba-serbi penyakit nokturia. Apa Moms pernah mengalaminya?
(SAB)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.