Kenali Nistagmus: Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatannya
Nistagmus paling sering memengaruhi kedua mata. Kondisi ini biasanya berlangsung dalam beberapa detik atau permanen.
Ada dua jenis nistagmus. Pada optokinetik, gerakan mata seperti berayun ke depan dan ke belakang.
Jenis lebih umum yaitu vestibular ditandai dengan mata yang melayang perlahan ke satu arah dan menyentak kembali ke arah lain.
Vestibular adalah kondisi yang terjadi akibat adanya gangguan pada telinga bagian dalam.
Terkait dengan penjelasan, gejala, dan langkah mengatasinya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Nistagmus pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa pun, tidak terkecuali anak-anak.
Pada anak-anak, kondisi terjadi akibat kelainan bawaan lahir.
Ini perbedaan penyakit yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa:
1. Anak-Anak
Penyakit disebut dengan nistagmus kongenital. Jenis ini terjadi pada bayi yang berusia antara 6 minggu hingga 3 bulan.
Anak-anak dengan kondisi ini cenderung mengalami penyakit di kedua mata, yang bergerak dari sisi ke sisi.
Penyebab pasti belum diketahui. Terkadang penyakit diwariskan atau diturunkan dari orang tua ke anak-anak.
Anak-anak dengan penyakit ini biasanya tidak melihat dengan pandangan ganda. Namun, mereka mengalami penglihatan kabur.
2. Orang Dewasa
Kondisi ini terjadi di kemudian hari. Sebagian besar faktor pemicunya adalah pola hidup yang dijalani, termasuk penggunaan narkoba dan alkohol.
Tidak seperti anak-anak dengan penglihatan kabur, orang dewasa sering merasakan bahwa lingkungan sekitarnya terasa berputar.
Baca juga: 9 Jenis Penyakit Mata, Dari yang Ringan hingga Parah!
Gejala Nistagmus
Gejala dapat mempengaruhi satu atau kedua mata sekaligus. Berikut ini gejala yang umum dialami oleh penderita:
- Gerakan mata yang tidak terkendali
- Penglihatan goyah atau kabur
- Masalah keseimbangan
- Pusing
- Sensitivitas cahaya
- Masalah penglihatan di malam hari
Jika mengalaminya, penderita mungkin memegang kepala dalam posisi miring guna meningkatkan fokus dan membantu penglihatan agar menjadi lebih jelas.
Penyebab Nistagmus
Otak mengontrol gerakan mata. Mata bergerak secara otomatis untuk menyesuaikan saat menggerakkan kepala.
Ini menstabilkan gambar yang dilihat sehingga gambar menjadi lebih tajam.
Pada penderita, area otak yang mengontrol gerakan mata tidak berfungsi dengan baik.
Dalam beberapa kasus, diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Namun, dalam kasus lain, nistagmus terkait dengan masalah mata lainnya.
Melansir dari American Academy of Ophthalmology berikut ini beberapa kondisi yang bisa dikaitkan dengan penyakit:
- Memiliki riwayat keluarga nistagmus
- Albinisme (kurangnya warna atau pigmentasi di kulit)
- Berbagai macam masalah mata pada bayi dan anak-anak, termasuk katarak, strabismus dan masalah fokus
- Masalah telinga bagian dalam, seperti penyakit Meniere
- Sklerosis ganda
- Stroke yang umumnya diturunkan dari kedua orang tua
- Cedera kepala yang umumnya dialami pada remaja
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti lithium atau obat antikejang
- Alkohol atau penggunaan narkoba
Baca Juga: 6 Nutrisi untuk Mata yang Kita Butuhkan Setiap Hari, Tak Hanya Vitamin A, Lho!
Diagnosis Nistagmus
Nistagmus didiagnosis oleh dokter mata. Mereka akan memeriksa bagian dalam mata dan menguji penglihatan penderita.
Dokter mata juga akan mencari masalah mata lain yang mungkin terkait dengan penyakit.
Masalah-masalah ini dapat mencakup strabismus (mata tidak sejajar), katarak (lensa mata berkabut), atau masalah dengan retina mata atau saraf optik.
Salah satu cara untuk melihat nistagmus adalah dengan memutar tubuh seseorang selama sekitar 30 detik, berhenti, kemudian meminta mereka untuk mencoba menatap suatu objek.
Jika mereka memiliki nistagmus, mata akan bergerak perlahan ke satu arah, kemudian bergerak cepat ke arah yang berlawanan.
Tes lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit yaitu:
- Rekaman gerakan mata untuk melihat detail gerakan
- Pemeriksaan telinga
- Pemeriksaan neurologis
- Pencitraan untuk mendapatkan gambar otak, termasuk computerized tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI)
Jenis-Jenis Nistagmus
Sebagaimana yang dijelaskan di atas, bahwa nistagmus terjadi karena bagian otak atau telinga bagian dalam yang mengatur gerakan dan posisi mata tidak berfungsi dengan benar.
Karena labirin dinding luar telinga bagian dalam yang membantu gerakan tidak berfungsi dengan baik.
Labirin dinding luar telinga bagian dalam juga berfungsi untuk membantu mengontrol gerakan mata.
Nistagmus juga terdiri dari beberapa jenis yang memiliki gejala yang berbeda-beda.
Untuk melengkapi pengetahuan Moms tentan gangguan ini, tentu Moms juga harus mengetahui jenis-jenisnya.
Berikut ini jenis dari nistagmus yang Moms wajib ketahui, yaitu:
1. Sindrom Nystagmus Infantil
Jenis pertama yang perlu Moms ketahui yaitu sindrom nystagmus infantil atau yang dikenal dengan nama lain yaitu nistagmus kongenital.
Kondisi ini merupakan kondisi genetik yang diwariskan, salah satu kondisi dan kelainan mata yang dialami akibat kelainan genetik.
Sindrom nystagmus infantil atau infantile nystagmus syndrome (INS) biasanya muncul dalam enam minggu atau tiga bulan seorang bayi.
Jenis nistagmus ini merupakan jenis ringan yang tidak disebabkan oleh masalah kesehatan.
Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit mata genetik yang diwariskan ini dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan.
Salah satu kondisi genetik lain yang berkaitan dengan INS adalah albinisme.
Umumnya, seorang anak dengan INS tidak membutuhkan perawatan khusus.
Hal tersebut dikarenakan penderitanya tidak akan mengalami komplikasi di kemudian hari.
Faktanya, banyak penderita INS bahkan tidak memperhatikan gerakan matanya.
Masalah penglihatan yang terjadi, umumnya hanya permasalahan ringan dalam beberapa kondisi tertentu ada yang mendapatkan permasalahan dengan kondisi yang parah.
Penderita INS umumnya membutuhkan alat bantu seperti lensa korektif atau mendapatkan penanganan untuk menjalani operasi korektif.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Eye Mask Ini Akan Membuat Mata Tampak Sehat
2. Nistagmus Akut
Jenis kedua dari nistagmus adalah nistagmus akut. Nistagmus akut dapat berkembang pada setiap tahap kehidupan.
Hal tersebut disebabkan karena kondisi ini sering terjadi karena cedera atau sebuah penyakit.
Nistagmus akut umumnya terjadi akibat sebuah kondisi yang mempengaruhi labirin di telinga bagian dalam.
Maka dari itu, kondisi nistagmus akut ini bisa saja diderita oleh kondisi seseorang yang sebelumnya menjalani kehidupan normal.
Langkah Perawatan yang Dilakukan
Ada beberapa perawatan nistagmus yang umum dilakukan.
Langkah perawatan tergantung pada penyebab, riwayat kesehatan, dan preferensi pribadi.
Melansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa langkah perawatan umum yang dilakukan untuk mengatasi penyakit:
1. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak
Penglihatan yang lebih jelas dapat membantu memperlambat gerakan mata cepat yang terkait dengan penyakit.
Dengan begitu gejala berhasil dikelola tanpa prosedur lanjutan.
2. Konsumsi Obat-Obatan
Beberapa obat dapat mengurangi gejala nistagmus pada orang dewasa.
Obat termasuk gabapentin (antiseizure), baclofen (pelemas otot) dan onabotulinumtoxina (Botox®).
Obat-obatan hanya diperbolehkan digunakan untuk orang dewasa.
3. Operasi Otot Mata
Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi otot mata mungkin direkomendasikan.
Selama prosedur ini, ahli bedah memposisikan ulang otot-otot yang menggerakkan mata.
Jenis operasi ini tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat menjaga kepala dalam posisi yang lebih nyaman, sehingga membatasi gerakan mata.
4. Operasi Koreksi Penglihatan
Jika menderita nistagmus yang dibarengi dengan rabun jauh, operasi koreksi penglihatan laser seperti LASIK dapat membantu menunjang penglihatan.
Meskipun prosedur tidak menyembuhkan penyakit seluruhnya, tetapi bermanfaat untuk meningkatkan penglihatan penderita sehingga gejala dapat dikurangi.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Dokter Mata di Tangerang, Ada Dokter Mata untuk Anak Juga!
Pada sebagian besar pasien, nistagmus tidak dapat dicegah.
Namun, langkah pencegahan tetap dapat dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya.
Orang yang berisiko juga disarankan sesegera mungkin mengambil langkah perawatan yang tepat.
Obat-obatan yang menyebabkan nistagmus dapat dihentikan dan pengobatan alternatif harus diresepkan.
Itulah penjelasan lengkap tentang nistagmus. Meski tidak dapat hilang sepenuhnya, perawatan yang tepat memungkinkan penderita melihat dengan lebih baik.
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/nystagmus
- https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-nystagmus
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22064-nystagmus
- https://medlineplus.gov/ency/article/003037.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.