03 Oktober 2024

8 Penyebab ASI Berkurang, Bisa karena Kebanyakan Kafein!

Bisa ditandai dengan bayi yang rewel dan merasa tidak puas setelah menyusu

Penyebab ASI berkurang sering kali menjadi kekhawatiran bagi ibu menyusui, terutama karena kecukupan nutrisi bayi sangat bergantung pada produksi ASI yang optimal.

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI, mulai dari masalah fisik hingga kondisi emosional.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang bisa memicu penurunan produksi ASI agar Moms dapat segera mengambil langkah yang tepat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI

Tanda Produksi ASI Berkurang

Tanda Produksi ASI Berkurang
Foto: Tanda Produksi ASI Berkurang (Orami Photo Stock)

Produksi ASI yang berkurang dapat ditandai dengan beberapa hal berikut:

  • Jumlah popok basah berkurang: Biasanya bayi memerlukan 6–8 popok basah sehari; jika kurang, ini bisa jadi tanda ASI menurun.
  • Berat badan bayi tidak naik: Pertumbuhan berat yang lambat atau menurun menunjukkan bayi kekurangan nutrisi dari ASI.
  • Bayi rewel dan tampak tidak puas setelah menyusu: Bayi yang tetap lapar atau rewel setelah menyusu mungkin tidak cukup mendapatkan ASI.
  • Payudara kurang penuh atau tidak kosong setelah menyusui: Payudara yang tidak terasa lebih ringan setelah menyusui bisa menandakan ASI berkurang.
  • ASI yang dipompa sedikit: Jika ASI yang dipompa berkurang dari biasanya, ini bisa menjadi tanda produksi menurun.
  • Bayi sering ingin menyusu: Bayi yang sering menyusu namun masih lapar bisa menjadi tanda ASI tidak mencukupi kebutuhan.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Kualitas ASI agar Bayi Tumbuh Sehat

Penyebab ASI Berkurang

Ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab ASI Moms jadi berkurang, antara lain:

1. Tidak Memompa dengan Cukup

Pompa ASI
Foto: Pompa ASI (Twiniversity.com)

Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip "supply and demand".

Artinya semakin sering ASI dikeluarkan dari payudara, baik melalui menyusui langsung atau memompa, semakin banyak tubuh akan memproduksi ASI.

Jika Moms tidak memompa ASI secara teratur, terutama saat bayi tidak menyusu langsung, hal ini dapat mengurangi rangsangan pada payudara untuk terus menghasilkan ASI.

Kurangnya stimulasi dari memompa atau menyusui dapat menyebabkan tubuh menganggap bahwa kebutuhan ASI telah berkurang, sehingga produksi ASI akan menurun.

Selain itu, ketika payudara penuh dan tidak segera dikosongkan, tubuh secara alami akan mengurangi produksi ASI sebagai bentuk adaptasi.

2. Masalah Pemulihan Postpartum

Persalinan di Rumah Sakit
Foto: Persalinan di Rumah Sakit (Orami Photo Stocks)

Masalah pemulihan postpartum merupakan salah satu penyebab berkurangnya produksi ASI, terutama jika terjadi perdarahan yang signifikan setelah melahirkan.

Kehilangan banyak darah selama proses persalinan atau akibat keadaan darurat pasca melahirkan dapat menyebabkan Moms merasa lemas atau pusing, yang pada akhirnya mengganggu proses menyusui.

Selain itu, studi dari Health Service Executive menemukan bahwa, pasokan ASI yang berkurang juga dapat disebabkan oleh prosedur operasi caesar.

Baca Juga: 15 Makanan untuk Ibu Menyusui yang Enak dan Menyehatkan

3. Berolahraga Secara Berlebihan

Olahraga Intensitas Tinggi
Foto: Olahraga Intensitas Tinggi

Bentuk fisik yang lebih besar membuat banyak ibu ingin cepat-cepat kembali ke ukuran tubuh semula.

Meskipun tidak ada yang salah dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat setelah melahirkan, ibu yang berolahraga secara berlebihan mungkin berisiko mengurangi persediaan ASI.

Dengan kata lain, berolahraga secara berlebihan dapat menjadi penyebab ASI berkurang.

Sebab, memotong asupan kalori membuat tubuh tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk membuat ASI.

Selain itu, jika Moms kelelahan, tubuh akan menggunakan sebagian besar sumber dayanya untuk proteksi tubuh daripada membuat makanan untuk bayi.

Oleh karenanya, jangan berolahraga secara berlebihan agar tidak menyebabkan produksi ASI berkurang.

4. Terlalu Banyak Minum Kafein

"Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengeringkan tubuh dan menurunkan produksi ASI," jelas Donna Murray, RN, BSN, perawat terdaftar, mengutip Very Well Family.

Terlalu banyak kafein juga dapat memengaruhi bayi karena beberapa kafein akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI dari ibu.

Baca Juga: 15 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, Dijamin Makin Deras!

5. Kadar Estrogen yang Tidak Seimbang

Menyusui Si Kecil (Orami Photo Stocks)
Foto: Menyusui Si Kecil (Orami Photo Stocks)

Ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh dapat menjadi penyebab ASI berkurang, lho, Moms!

Misalnya, ibu yang menderita PCOS, sindrom ovarium polikistik, sering kali memiliki estrogen lebih tinggi, sehingga tidak membuat cukup progesteron untuk menyeimbangkan.

Mengutip La Leche League International, karena PCOS adalah sindrom dan bukan penyakit, ada ragam gejala dan setiap kasusnya bisa berbeda pada setiap wanita.

Ibu dengan PCOS mungkin mengalami kesulitan untuk memproduksi susu yang cukup atau beberapanya mungkin justru menghasilkan ASI terlalu banyak.

Hasilnya, adalah suplai ASI yang rendah.

Ketidakseimbangan estrogen juga dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil, karena kurangnya ovulasi.

6. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Konsumsi Pil KB
Foto: Konsumsi Pil KB (Orami Photo Stock)

Banyak ibu menyusui dan minum pil KB merasa produksi ASI mereka tidak mengalami perubahan sama sekali.

Namun, pada beberapa ibu, segala bentuk kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen (pil, patch, atau suntikan) dapat menyebabkan penurunan produksi ASI yang signifikan.

Artinya, konsumsi jenis KB yang mengandung hormon estrogen dapat menjadi penyebab produksi ASI berkurang pada beberapa orang.

Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi ketika sang ibu menggunakan alat kontrasepsi sebelum bayi berusia 4 bulan, tetapi bisa juga terjadi kemudian setelah KB.

Mengutip laman Parents, pilihan pil KB yang hanya mengandung progestin (berlawanan dengan progesteron dan estrogen) umumnya merupakan pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui.

Beberapa pilihan kontrasepsi yang mengandung progestin dan aman bagi ibu menyusui, yakni IUD Mirena, suntikan (Depo-Provera), implan (Implanon), dan pil mini.

Baca Juga: Konsumsi Pil KB untuk Ibu Menyusui, Apa Dampaknya?

7. Pengaruh Obat atau Jamu Tertentu

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Shutterstock.com)

Penyebab ASI berkurang yang berikutnya ialah karena pengaruh obat-obatan tertentu.

Misalnya, pseudoephedrine (bahan aktif dalam Sudafed dan obat flu serupa), methergine, atau bromocriptine.

Apabila Moms mendapati persediaan ASI berkurang usai meminum salah satu obat tersebut, coba tanyakan kepada dokter tentang cara alternatif yang lebih aman untuk mengatasi penyakit.

Beberapa ramuan herbal, seperti sage, peterseli, oregano, lemon balm, peppermint, dan thyme juga dapat menurunkan aliran ASI selama menyusui jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Meski demikian, Moms tetap bisa menggunakan salah satu bahan tersebut untuk memasak di rumah. Asalkan jumlahnya tidak berlebihan.

8. Mengalami Stres

Menyusui Bayi
Foto: Menyusui Bayi (shutterstock)

Stres, baik secara fisik, emosional, atau psikis, juga bisa menjadi penyebab ASI berkurang, lho, Moms!

Stres bisa muncul karena hal apa saja, bahkan yang sepele sekali pun. Misalnya, ketika Moms selalu merasa malu karena kurangnya privasi ketika menyusui.

Perasaan stres yang Moms alami bisa mengganggu let-down ASI sehingga Si Kecil tidak mendapatkan asupan yang cukup.

Jadi, cobalah mencari tempat menyusui yang lebih tenang sehingga Moms bisa menyusui bayi dengan nyaman.

Penyebab lain stres, seperti kecemasan, rasa sakit, kesulitan keuangan, dan masalah hubungan dengan suami atau keluarga juga dapat menyebabkan jumlah ASI yang lebih rendah.

Oleh karena itu, jika Moms mengalami sakit/nyeri yang memengaruhi ASI, coba konsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk.

Jangan ragu untuk menanyakan kepada dokter apakah Moms dapat mengonsumsi Tylenol (acetaminophen) atau Motrin (ibuprofen) jika tidak memiliki obat pereda nyeri di rumah.

Selain itu, Moms bisa mengambil napas dalam-dalam saat merasa stres.

Bisa juga coba berjalan selama beberapa menit dan luangkan waktu untuk menjernihkan pikiran.

Sekiranya memiliki masalah yang berat, bicarakanlah perasaan Moms dengan seseorang yang dipercaya untuk menemukan solusinya.

Tetap semangat, Moms!

Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas!

Nah, itu dia beberapa penyebab produksi ASI berkurang.

Stop kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dan segera konsultasikan kepada ahlinya, ya, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/low-milk-supply/faq-20058148
  • https://www.hse.ie/file-library/low-milk-supply-factsheet-for-healthcare-professionals.pdf
  • https://www.llli.org/breastfeeding-with-polycystic-ovary-syndrome-pcos/
  • https://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/10-reasons-for-low-milk-supply-when-breastfeeding/
  • https://www.parents.com/baby/breastfeeding/breast-milk/surprising-things-that-can-affect-your-breast-milk-supply/
  • https://www.verywellfamily.com/things-decrease-breast-milk-supply-431815

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.