9 Penyebab Beruntusan di Jidat, Salah Satunya karena Sisa Makeup dan Kotoran yang Menumpuk!
Ada banyak penyebab beruntusan di jidat, apalagi jika mobilitas Moms tinggi dan sering berada di luar ruangan. Jadi, tak heran jika merasakan beruntusan di jidat
Selain karena polusi, beruntusan juga bisa jadi karena sisa makeup dan kotoran yang menumpuk di wajah, Moms.
Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu membersihkan wajah dengan sabun dan micelar water, terutama jika Moms sering menggunakan riasan tebal.
Nah, selain itu, apa saja, ya, penyebab beruntusan di jidat? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 4 Cara Aman Mengatasi Jerawat Saat Hamil
Penyebab Beruntusan di Jidat
Menjawab semua pertanyaan Moms untuk beruntusan di jidat, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dasarnya.
1. Sisa Makeup dan Kotoran yang Menumpuk di Wajah
Seperti yang sudah dijelaskan, kotoran dan sisa makeup yang belum bersih terangkat bisa membuat pori-pori wajah menjadi tersumbat.
Hal itulah juga lah yang membuat bakteri penyebab beruntusan di jidat datang menghampiri.
Untuk itu, pastikan Moms rutin membersihkan wajah dengan motode double cleansing setiap harinya, ya.
2. Kelembapan Kulit yang Hilang
Apapun jenis kulit Moms, pastikan untuk tidak lupa untuk menggunakan pelembap wajah.
Ternyata, kondisi kulit yang kering dan dehidrasi bisa memicu kulit bekerja lebih keras untuk memproduksi minyak.
Hal inilah yang memicu dan merangsang terjadinya beruntusan di wajah.
Jadi, pastikan wajah Moms untuk selalu terjaga kelembapannya, ya. Jangan lupa juga minum air putih yang cukup!
Baca Juga: 5 Skincare Berbahan Dasar Madu untuk Melembapkan Kulit
3. Jari-jari Kotor yang Menyentuh Wajah
Tangan kita nyatanya bisa menyimpan banyak kuman serta bakteri sehingga berisiko menimbulkan infeksi pada kulit, dan berujung menyebabkan beruntusan di jidat.
Jadi, untuk Moms yang memiliki kebiasaan ini, cobalah berhenti iseng menyentuh wajah dan jidat dengan tangan, apalagi memencet-mencet jerawat atau beruntusan ya.
4. Bisa Jadi Karena Stres
Kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini, tentu bisa membuat Moms menjadi lebih gelisah dan stres.
Selain tidak baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran, stres berlebih juga bisa membuat kulit kita jadi bermasalah.
Beruntusan menjadi salah satu reaksi dari stres yang tidak terkontrol dengan baik.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Sebagai Working Moms
5. Karena Pengaruh Produk Rambut
Mungkin sering tidak Moms sadari, ternyata produk rambut atau penataan rambut, seperti hair tonic, dapat menyebabkan beruntusan di wajah.
Pasalnya, produk yang terkena jidat itu juga bisa menjadi salah satu penyebab beruntusan. Apalagi jika tidak dibilas dengan sempurna.
6. Jerawat
Jerawat adalah penyebab beruntusan di jidat yang paling umum.
Kondisi kulit yang sangat umum ini, menurut American Academy of Dermatology, memengaruhi 40 hingga 50 juta orang di Amerika Serikat.
Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dan dapat terinfeksi jika bakteri masuk ke dalam pori-pori.
Kondisi ini bisa menyebabkan merah dan meradang jika infeksi terjadi di bawah kulit, atau mungkin tampak seperti nodul atau lesi pada kulit.
Baca Juga: Jerawat Pustula: Penyebab, Mengatasi, dan Cara Menghilangkannya
7. Bakteri Stafilokokus
Penyebab beruntusan di jidat selanjutnya adalah infeksi bakteri. Jenis infeksi ini mungkin lebih dikenal sebagai infeksi Staph.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh bakteri yang hidup di kulit kita dan menjadi salah satu jenis infeksi kulit yang paling umum di Amerika Serikat.
Moms kemungkinan besar akan tertular infeksi Staph akibat luka di kulit. Beberapa infeksi Staph muncul hanya sebagai jerawat atau beruntusan di jidat yang terlihat meradang dan teriritasi.
Jenis infeksi staph yang serius dikenal sebagai MRSA dan infeksi staph membutuhkan perhatian dokter.
8. Impetigo
Impetigo juga bisa menjadi penyebab beruntusan di jidat. Ini adalah salah satu bentuk infeksi Streptococcus Grup A. Moms juga bisa menyebutnya sebagai strep.
Nah, ternyata radang bukan hanya terjadi kepada tenggorokan, tetapi juga bisa menghampiri kulit kita, lho.
Impetigo terasa gatal dan bintik-bintik merah kecil, yang mungkin berkelompok di wajah.
Bintik-bintik itu akhirnya akan terbuka dan keluar. Tahap ini menular jika ada orang lain yang menyentuh area tersebut.
Akhirnya bintik-bintik itu akan mengeras dan tampak berwarna kekuningan.
Infeksi ini umum terjadi pada bulan-bulan dengan cuaca hangat.
Baca Juga: Mengenal Impetigo pada Anak yang Bisa Bikin Kulit Melepuh: Ini Gejala dan Penyebabnya!
9. Gigitan Serangga
Gigitan serangga juga bisa jadi penyebab beruntusan di jidat dan dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, hingga pembengkakan lokal.
Gigitan serangga di dahi juga dapat menyebabkan benjolan atau pembengkakan di area tersebut.
Beberapa orang, alergi terhadap gigitan dan sengatan serangga. Alergi ini mungkin akan terasa ringan hingga parah.
Untuk alergi yang lebih ringan, dapat mencoba mengoleskan krim kortikosteroid untuk mengurangi iritasi kulit lokal.
Antihistamin oral juga dapat membantu mengurangi gejala alergi. Untuk alergi yang lebih parah, seseorang mungkin memerlukan pengobatan segera dengan epinefrin.
Jika tidak diobati, alergi parah dapat menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa yang disebut anafilaksis.
Gigitan dan sengatan serangga tertentu dapat menyebabkan tanda dan gejala yang sangat parah, seperti:
- tekanan darah tinggi
- detak jantung cepat
- gerakan otot tersentak-sentak
- toksisitas sistem saraf
- kegagalan organ
Beberapa serangga juga mengangkut bakteri atau virus, yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit.
Moms harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala alergi, infeksi, atau disfungsi organ setelah gigitan atau sengatan serangga.
Itu dia Moms beberapa penyebab beruntusan di jidat. Pastikan Moms membersihkan wajah dengan benar dan perhatikan pola makan juga ya!
- glitzmedia.co
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.