12 Juni 2024

6 Penyebab Telinga Bunyi Dug Dug, Bisa Jadi Tanda Serius!

Pergi ke konser bisa jadi salah satu penyebabnya!

Umumnya suara aliran darah pada telinga tidak terdengar. Namun, pada kondisi tertentu, suara aliran darah tersebut bisa menjadi lebih keras dan terdengar telinga bunyi dug.

Namun, apakah Moms pernah terganggu saat merasakan telinga seperti mendengung? Apa penyebab telinga bunyi dug dug?

Sama seperti dering bel sebagai bunyi peringatan, penyebab telinga bunyi dug dug bisa jadi merupakan sinyal untuk memperhatikan telinga.

Sebab, telinga berdengung adalah kondisi yang hanya dirasakan oleh orang yang mengalaminya.

Penyebab telinga bunyi dug dug bisa berbeda-beda.

Jika Moms baru saja menghadiri konser dan bertanya-tanya mengapa telinga berdengung, Moms akan senang mengetahui bahwa dengungan tersebut kemungkinan besar akan hilang dalam satu atau dua hari.

Suara keras hanyalah salah satu penyebab telinga bunyi dug dug. Ketika seseorang mengeluh telinga berdengung itu disebut tinnitus.

Pelajari selengkapnya tentang penyebab telinga bunyi dug dug dan hal lain yang terkait dengan itu di sini.

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Telinga Kiri dan Cara Mengobatinya!

Penyebab Telinga Bunyi Dug Dug

Penyebab Telinga Bunyi Dug Dug -1
Foto: Penyebab Telinga Bunyi Dug Dug -1

Penyebab telinga bunyi dug dug paling sering biasanya disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel rambut sensorik di koklea, atau telinga bagian dalam.

"Ini tidak mengancam nyawa dan lebih merupakan gejala dari masalah lain daripada penyakit itu sendiri. Pada beberapa orang, suara yang mengganggu dapat menyebabkan depresi, kecemasan atau insomnia," kata Ashok Jagasia, MD, PhD, ahli THT dilansir Rush.Edu

Selain karena terpapar bunyi keras selama beberapa waktu, penyebab telinga bunyi dug dug atau tinnitus adalah:

1. Terlalu Banyak Kotoran Telinga

Percaya atau tidak, salah satu penyebab telinga bunyi dug dug adalah kotoran telinga yang terlalu banyak, menurut American Speech-Language-Hearing Association.

Ini terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran telinga.

Moms harus sangat berhati-hati saat mencoba mengeluarkan kotoran telinga sendiri. Saat melakukannya, hindari ear candling.

Alat bantu penghilang kotoran telinga yang dijual bebas ini sebenarnya tidak boleh digunakan oleh siapa pun.

Apalagi yang sebelumnya telah memasang tabung ventilasi di telinga melalui pembedahan atau yang mungkin mengalami ruptur gendang telinga.

Mencari bantuan profesional dari penyedia layanan khusus adalah pilihan paling aman.

Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kiri secara Medis

2. Infeksi Telinga Bagian Tengah

Infeksi telinga tengah atau yang disebut juga dengan otitis media juga bisa menjadi penyebab telinga bunyi dug dug.

Kondisi ini terjadi ketika kuman terperangkap di dalam tabung pendengaran, yakni tabung kecil yang membentang dari telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan.

Hal ini biasanya terjadi karena tabung pendengaran menjadi tersumbat atau terhalang, seringkali oleh lendir.

Infeksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa menurut Merck Manuals.

Jika dengungan di telinga disebabkan oleh infeksi ini, kemungkinan besar Moms akan mengalami gejala lain juga dan bunyi dug dug akan hilang saat infeksi sembuh. Gejala lain bisa juga termasuk:

  • Demam
  • Sakit telinga
  • Kehilangan pendengaran
  • Vertigo

3. Kehilangan Pendengaran

Semakin bertambah tua, maka seseorang akan semakin kehilangan pendengaran dan semakin besar kemungkinan mengalami telinga berdengung, menurut National Institute of Aging.

Namun tentu saja, semakin tua bukanlah satu-satunya penyebab telinga bunyi dug dug.

Mendapati suara keras dalam waktu lama merupakan penyebab telinga bunyi dug dug dan dapat menyebabkan tinnitus.

"Seiring bertambahnya usia, biasanya telinga kita mulai berdenging di beberapa titik namun sering kali, ini tidak serius. Tetapi tinnitus dapat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Kabar baiknya adalah kita bisa mengajari tubuh kita untuk mengabaikannya," jelas Ashok.

4. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, dan beberapa jenis antibiotik, dapat menyebabkan telinga berdengung sebagai efek samping

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Telinga Kiri dan Cara Mengobatinya!

Penyebab Gangguan Pendengaran

Penyebab Gangguan Pendengaran (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Gangguan Pendengaran (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui penyebab telinga bunyi dug dug, Moms juga harus mengetahui apa saja yang menjadi penyebab gangguan pendengaran lainnya agar bisa mengantisipasinya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

5. Perubahan Aliran Darah

Perubahan aliran darah seperti tekanan darah tinggi atau anemia, dapat menyebabkan telinga berdengung.

Terkadang perubahan aliran darah dapat menyebabkan jenis telinga berdengung yang disebut pulsatile tinnitus, yang memiliki sensasi detak jantung di telinga.

Meski jarang terjadi, namun pulsatile tinnitus juga bisa disebabkan oleh tumor yang berada di dalam atau sekitar telinga, catat American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.

6. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah kondisi yang kurang dipahami yang biasanya hanya menyerang satu telinga.

Selain tinitus, penyakit ini juga menyebabkan vertigo atau pusing yang parah dan disertai keseimbangan buruk, sakit kepala, gangguan pendengaran, mual, dan muntah.

Penyakit Meniere adalah suatu kondisi telinga bagian dalam yang kemungkinan berhubungan dengan cairan di telinga bagian dalam yang mungkin ada komponen genetik, dan banyak orang dengan penyakit Meniere memiliki riwayat sakit kepala migrain.

Baca Juga: Waspada Telinga Bengkak dan Sakit Bisa Jadi karena Hal Ini!


Pengobatan Telinga Bunyi Dug-Dug

Pemeriksaan Telinga oleh Dokter THT
Foto: Pemeriksaan Telinga oleh Dokter THT (Texasentandallergy.com)

Pengobatan telinga bunyi dug-dug bergantung pada penyebabnya.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang suara berdengung di telinga Moms, seorang penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa telinga Moms untuk mencari masalah yang jelas.

Tenaga medis juga akan menanyakan riwayat medis Moms dan apakah Moms baru-baru ini terpapar oleh suara keras.

Tergantung pada situasi Moms, mereka mungkin merujuk Moms ke seorang spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

Mereka dapat menentukan apakah Moms memiliki kondisi medis yang memengaruhi telinga Moms.

Karena kondisi telinga bunyi dug adalah gejala dari banyak kondisi, penyedia layanan kesehatan mungkin dapat mengobatinya dengan mengatasi penyebabnya.

Namun, mereka mungkin perlu melakukan tes untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Penilaian ini mungkin meliputi:

  • Tes pendengaran seperti audiometri suara murni, pemahaman pidato, dan timpanometri jika diperlukan.
  • Tes darah untuk memeriksa penyakit jantung atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Tes pencitraan seperti MRI (imaging resonansi magnetik) atau CT (computed tomography) scan.

Moms juga mungkin memerlukan berkonsultasi dengan seorang dokter gigi untuk menentukan apakah penyebab telinga bunyi dug ini adalah gejala dari gangguan sendi temporomandibular (TMD).

Cara Mengatasi Telinga Bunyi Dug-Dug

Ilustrasi Sakit Telinga (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit Telinga (Orami Photo Stock)

Sebenarnya, tinnitus akan hilang dengan sendirinya. Namun, sering kali tinnitus akan tetap ada untuk jangka panjang.

Meskipun tidak memiliki obat khusus, ada beberapa hal yang dapat Moms coba untuk membantu mengatasinya, seperti:

  • Pertimbangkan terapi perilaku kognitif (Cognitive-Behavioral Therapy/ CBT)

Pada sesi CBT, Moms akan belajar bagaimana mengubah reaksi terhadap tinitus melalui pembingkaian ulang situasi.

CBT juga dapat membantu depresi dan kecemasan yang disebabkan oleh tinitus, serta mengajari teknik pernapasan dan relaksasi otot.

  • Dievaluasi untuk alat bantu dengar

Ini dapat meningkatkan volume suara eksternal untuk menutupi tinitus.

Moms juga bisa mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar jika audiogram menunjukkan bahwa Moms mengalami gangguan pendengaran yang signifikan.

  • Bersihkan telinga

Membersihkan telinga dari kotoran sangat dianjurkan, tapi jangan lakukan di rumah.

"Dokter dapat menggunakan mikroskop dan alat kecil untuk menghilangkan kotoran telinga. Jangan mencoba membersihkannya sendiri. Mencoba menggunakan kapas untuk mengeluarkannya sebenarnya cenderung mendorong kotoran lebih jauh ke dalam liang telinga dan memperburuk keadaan," kata Ashok.

  • Ciptakan white noise

White noise di malam hari dapat meminimalisir suara tinnitus yang Moms dengar. Misalnya saat musim panas gunakan kipas angin atau AC.

  • Mainkan musik lembut

Melodi yang tenang akan memberi otak sesuatu yang lain untuk difokuskan selain bunyi di telinga.

  • Hindari kafein

Sebab ini dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat tinitus lebih terdengar.

  • Pertimbangkan kembali mengkonsumsi obat

"Tidak apa-apa meminum ibuprofen sesekali, tetapi jika terlalu banyak atau terlalu sering dapat menyebabkan tinitus. Mungkin ada cara lain untuk mengobati rasa sakit kita," jelasnya.

  • Coba akupunktur

Beberapa orang telah melaporkan bantuan dengan akupunktur dan pendekatan medis alternatif lainnya.

  • Kenakan penutup telinga

Jika Moms akan menggunakan alat yang berisik seperti gergaji mesin atau mesin pemotong rumput, gunakan penyumbat telinga untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: 8 Pertolongan Pertama Sakit Telinga pada Anak Secara Alami

Jika bunyi dug dug tetap berlanjut selama beberapa minggu, segera kunjungi dokter.

Moms mungkin akan diarahkan ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), yang akan memesan tes pendengaran yang disebut audiogram.

"Ini membantu merasakan apakah ada gangguan pendengaran terkait saraf yang terkait dengan tinnitus. Pada pasien yang berusia di atas 60 tahun, kami biasanya menemukan gangguan pendengaran dengan dering tersebut,” kata Ashok.

Jika tidak diobati, suara berdengung di telinga Moms bisa menyebabkan:

  1. Kecemasan
  2. Depresi
  3. Mudah marah
  4. Kesulitan berkonsentrasi
  5. Kesulitan berkomunikasi
  6. Penurunan kognitif

Karena penyebab telinga bunyi dug dug telah diketahui, segera lakukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan.

Namun jika merasa pusing, mengalami gangguan pendengaran total di satu telinga, atau memiliki gejala, segera hubungi dokter ya, Moms.

  • https://www.rush.edu/news/why-are-my-ears-ringing#:~:text=Causes%20of%20tinnitus&text=The%20ringing%20actually%20comes%20from,jackhammers%2C%20chainsaws%20and%20loud%20music
  • https://www.asha.org/public/hearing/tinnitus/
  • https://www.merckmanuals.com/professional/ear,-nose,-and-throat-disorders/middle-ear-and-tympanic-membrane-disorders/otitis-media-acute
  • https://www.nia.nih.gov/health/hearing-loss-common-problem-older-adults
  • https://www.enthealth.org/conditions/tinnitus/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/14164-tinnitus
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tinnitus/symptoms-causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.