13 Juli 2020

Ketahui 5 Penyebab Umum Vertigo, Kondisi yang Sebabkan Sensasi Kepala Berputar

Vertigo yang menyebabkan sensasi berputar bisa dipicu oleh berbagai kondisi medis

Vertigo adalah jenis pusing spesifik yang ditandai oleh sensasi berputar. Sensasi berputar ketika vertigo ini bisa datang dan pergi atau berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari.

Selain pusing, orang yang vertigo juga mungkin mengalami mual atau muntah, sakit kepala, penglihatan ganda atau jantung berdetak kencang.

Orang yang mengalami vertigo sudah pasti merasa pusing, tetapi orang pusing belum tentu mengalami vertigo.

Penyebab Umum Vertigo

Berbagai kondisi berikut, dilansir oleh National Health Service UK dapat menyebabkan vertigo yang biasanya melibatkan ketidakseimbangan di telinga bagian dalam atau masalah pada sistem saraf pusat (SSP).

Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Ternyata Dapat Menyebabkan Sakit Kepala

Berikut ini kondisi yang bisa menyebabkan vertigo, antara lain:

1. Labirinitis

penyebab vertigo 1.jpeg
Foto: penyebab vertigo 1.jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Gangguan labirinitis dapat terjadi ketika infeksi menyebabkan peradangan labirin telinga bagian dalam. Karena, ada saraf vestibulocochlear di area bagian dalam labirin telinga.

Saraf itulah yang mengirimkan informasi ke otak tentang gerakan kepala, posisi dan suara.

Selain pusing dengan vertigo, orang dengan labirinitis dapat mengalami gangguan pendengaran, tinitus, sakit kepala, sakit telinga dan perubahan penglihatan.

2. Neuritis Vestibular

penyebab vertigo 2.jpeg
Foto: penyebab vertigo 2.jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Dikutip dari Cleveland Clinic, infeksi yang menyebabkan neuritis vestibular merupakan radang saraf vestibular. Kondisi ini mirip dengan labyrinthitis, tetapi tidak memengaruhi pendengaran seseorang.

Neuritis vestibular yang menyebabkan vertigo mungkin menyertai penglihatan kabur, mual yang parah atau perasaan tidak seimbang.

3. Cholesteatoma

penyebab vertigo 3.jpeg
Foto: penyebab vertigo 3.jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Pertumbuhan kulit non-kanker ini biasanya berkembang di telinga tengah karena infeksi berulang.

Saat kulit tumbuh di belakang gendang telinga, itu dapat merusak struktur tulang telinga tengah yang menyebabkan gangguan pendengaran dan pusing.

Baca Juga: Tak Hanya Migrain, Ini 8 Jenis Sakit Kepala yang Umum Menyerang

4. Penyakit Meniere

penyebab vertigo 4.jpeg
Foto: penyebab vertigo 4.jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Penyakit meniere menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam, yang dapat mengakibatkan serangan vertigo dengan dering di telinga dan gangguan pendengaran. Kondisi ini cenderung lebih berisiko pada orang-orang antara usia 40 dan 60 tahun .

Sebenarnya penyebab penyakit meniere masih belum jelas. Tetapi faktir-faktor yang meningkatkan risikonya termasuk penyempitan pembuluh darah, infeksi virus atau reaksi autoimun. Selain itu, genetik mungkin juga memengaruhi kondisi ini.

5. Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV)

penyebab vertigo 5.jpeg
Foto: penyebab vertigo 5.jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock.com

Telinga bagian dalam mengandung struktur yang disebut organ otolith, yang mengandung cairan dan partikel kristal kalsium karbonat.

BPPV terjadi ketika kristal-kristal ini lepas dan jatuh ke kanal setengah lingkaran. Setiap kristal yang jatuh dapat menyentuh sel-sel rambut sensorik di dalam cupula dari kanal setengah lingkaran.

Akibatnya, otak menerima informasi yang tidak akurat tentang posisi seseorang dan memicu terjadinya sensasi berputar. Dalam banyak kasus, orang mengalami periode vertigo kurang dari 60 detik, tetapi mereka mungkin merasa mual dan gejala lainnya.

Itulah penyebab umum vertigo yang perlu Moms ketahui. Mungkin, salah satunya menjadi penyebab vertigo Moms?

Baca Juga: Sering Sakit Kepala Saat Memakai Kacamata Baru? Ini Penyebabnya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.