16 Juli 2024

Gejala Penyempitan Tulang Belakang dan Penyebabnya

Bisa karena saraf kejepit, Moms!

Tak banyak yang mengenal stenosis spinal atau sering juga disebut penyempitan tulang belakang.

Stenosis spinal adalah penyempitan satu atau lebih area tulang belakang.

Penyempitan ini dapat memberi tekanan pada sumsum tulang belakang atau saraf yang bercabang dan paling sering terjadi pada punggung bawah atau leher.

Biasanya, orang dengan kondisi ini mengeluh sakit parah di kaki, betis, atau punggung bawah saat berdiri dan berjalan.

Rasa sakit akibat penyempitan tulang belakang bisa datang lebih cepat ketika berjalan naik atau turun bukit dan menaiki atau menuruni anak tangga.

Biasanya, pasien akan merasa sakitnya akan sedikit mereda kala duduk atau membungkuk.

Berikut ini adalah informasi seputar penyempitan tulang belakang. Jangan sampai di-skip ya, Moms!

Baca Juga: Kelainan Tulang Belakang Anak Akibat Kebiasaan Duduk Miring

Gejala Penyempitan Tulang Belakang

Gejala Penyempitan Tulang Belakang
Foto: Gejala Penyempitan Tulang Belakang

Penyempitan tulang belakang pada tahap awal perkembangan kerap kali tidak menimbulkan tanda dan gejala.

Proses penyempitan memang lambat sehingga akan memburuk dalam waktu yang lama.

Melansir John Hopkins Medicine, gejala yang bisa jadi tanda kalau Moms mengidap stenosis spinal, antara lain:

1. Nyeri Punggung Bawah, Bokong, Hingga Kaki

Gejala penyempitan tulang belakang yang paling umum adalah rasa nyeri badan bagian belakang.

Rasa nyeri dapat muncul secara mendadak dan menghilang dengan sendirinya, namun berulang.

Selain pada punggung, rasa nyeri juga muncul pada bokong dan dapat menyebar hingga ke kaki.

Rasa nyeri pada punggung, bokong hingga ke kaki ini biasanya memburuk ketika berdiri dalam waktu lama, berjalan, dan menuruni tangga.

Rasa nyeri akan sedikit membaik ketika bersandar, berdiri sedikit membungkuk ke depan, berjalan menanjak atau menaiki tangga, dan duduk.

2. Kelemahan Otot

Kelemahan pada otot, terutama pada kaki, yang dapat mempengaruhi kemampuan berjalan dan keseimbangan.

3. Mati Rasa atau Kesemutan

Sensasi mati rasa atau kesemutan pada bagian tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki.

4. Sulit Gerak dan Berjalan

Kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan, yang dapat menyebabkan masalah keseimbangan.

Kelemahan atau nyeri yang mempengaruhi kemampuan berjalan dalam jarak jauh atau berdiri dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Mengalami Nyeri Tulang Belikat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Penyempitan Tulang Belakang

Penyebab Penyempitan Tulang Belakang
Foto: Penyebab Penyempitan Tulang Belakang (freepik.com)

Tulang belakang berawal dari leher hingga ke punggung bawah.

Tulang inilah yang akan membentuk kanal tulang belakang yang melindung sumsum tulang belakang termasuk seluruh saraf.

Beberapa orang dilahirkan dengan kanal tulang belakang kecil.

Tetapi kebanyakan stenosis tulang belakang terjadi ketika ruang terbuka di dalam tulang belakang menyempit.

Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, penyebab penyempitan tulang belakang meliputi:

  • Pertumbuhan tulang yang berlebihan
  • Saraf kejepit
  • Ligamen yang menebal
  • Tumor
  • Cedera tulang belakang
  • Mengidap tumor pada saraf tulang belakang, ruas tulang belakang, atau pada membran yang melapisi saraf tulang belakang
  • Skoliosis

Tidak semua pasien dengan penyempitan tulang belakang mengalami gejalanya.

Karena itu, menurut American College of Rheumatology, istilah "stenosis spinal" sebenarnya mengacu pada gejala nyeri dan bukan pada penyempitan itu sendiri.

Terlebih, beberapa orang memang dilahirkan dengan kanal tulang belakang yang kecil.

Walau begitu, penyempitan tulang belakang paling sering disebabkan oleh perubahan terkait usia yang terjadi seiring waktu.

Siapa pun yang berusia di atas 50 tahun berisiko bisa terkena stenosis spinal.

Baca Juga: Kartilago atau Tulang Rawan dan Jenis Cedera yang Mungkin!

Tidak hanya itu saja Moms, peradangan pada tulang, seperti osteoarthritis dapat merusak tulang rawan di persendian termasuk tulang belakang.

Saat tulang rawan melemah, tulang mulai bergesekan satu sama lain sehingga tubuh merespons untuk menumbuhkan tulang baru.

Tulang baru ini tumbuh berlebihan (taji tulang) yang terjadi di sekitar tulang belakang.

Taji tulang dapat meluas dan mempersempit ruang pada tulang belakang serta menjepit saraf pada area tersebut.

Penyakit paget pada tulang juga dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada tulang belakang yang akhirnya bisa menekan saraf.


Diagnosis Penyempitan Tulang Belakang

Ada beberapa hal yang biasa dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis penyempitan tulang belakang, antara lain:

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa area yang sakit, menilai riwayat kesehatan, dan melakukan tes fisik untuk menilai fungsi saraf dan mobilitas.

2. Tes Pencitraan

Selain melakukan pemeriksaan secara fisik, doktes juga akan melakukan tes pencitraan.

Berikut beberapa tes pencitraan yang umum dilakukan pada pasien penyempitan tulang belakang:

  • X-ray: Mengidentifikasi perubahan pada tulang, seperti taji tulang.
  • MRI: Menampilkan gambar detail tulang belakang, ligamen, dan diskus, serta mendeteksi tekanan pada saraf.
  • CT Myelogram: Menggunakan pewarna kontras untuk memperjelas kondisi saraf dan tulang belakang pada gambar CT scan.

Baca Juga: Sakit Tulang Selangkangan? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!

Cara Mengatasi Penyempitan Tulang Belakang

Cara Mengatasi Penyempitan Tulang Belakang
Foto: Cara Mengatasi Penyempitan Tulang Belakang (freepik.com)

Berikut beberapa cara untuk mengobati penyempitan tulang belakang dari American College of Rheumatology:

1. Olahraga

Olahraga teratur dapat membantu kita membangun dan mempertahankan kekuatan otot-otot lengan dan kaki bagian atas. Gunanya untuk:

  • Meningkatkan keseimbangan
  • Kemampuan untuk berjalan
  • Membungkuk dan bergerak
  • Mengendalikan rasa sakit

Saat nyeri punggung, lebih baik digunakan berolahraga dibanding terlalu banyak berbaring.

Alih-alih mencegah rasa nyeri kambuh, tidak aktif bergerak malah membuat otot jadi lebih lemah, bahkan memperparah rasa nyeri.

Selian itu, Moms jugsa bisa mengimbangi dengan terapi fisik.

Tujuannya tidak hanya mengurangi gejala, tapi membantu membangun ketahan tulang, mempertahankan fleksibilitas dan stabilitas tulang.

Alhasil, penyempitan tulang belakang akan teratasi, Moms.

2. Suntikan Kortison (Suntikan Kortikosteroid)

Suntikan langsung ke daerah sekitar sumsum tulang belakang (dikenal sebagai suntikan epidural) dapat memberikan banyak bantuan permanen.

3. Operasi

Adapun beberapa jenis operasi yang digunakan untuk mengobati penyempitan tulang belakang, yaitu:

  • Laminektomi

Ini merupakan jenis operasi yang paling umum untuk kondisi penyempitan tulang belakang.

Dokter akan mengangkat bagian tulang belakang untuk memberi lebih banyak ruang bagi saraf.

  • Foraminotomy

Foraminotomy adalah operasi yang dilakukan untuk memperluas bagian tulang belakang.

  • Fusi Tulang Belakang

Operasi ini umumnya dilakukan pada kasus yang sangat parah, terutama ketika beberapa bagian tulang belakang terpengaruh.

Cangkok tulang atau implan logam pun digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian tulang belakang yang terpengaruh tersebut.

Hal ini bertujuan untuk mencegah ketidakstabilan tubuh.

Walau begitu, operasi memiliki risikonya sendiri. Beberapa risiko ini termasuk:

  • Pembekuan darah di otak dan/atau kaki
  • Sobek di jaringan sekitar sumsum tulang belakang
  • Infeksi
  • Cedera pada akar saraf

4. Minum Obat-obatan

Dilansir dari situs Mayo Clinic, beberapa obat yang diresepkan dokter untuk mengobati spinal stenosis adalah:

  • Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen
  • Obat antikejang seperti gabapentin (Neurontin) dan pregabalin (Lyrica) untuk mengurangi rasa nyeri akibat saraf rusak
  • Obat opioid seperti (Oxycontin, Roxicodone) dan hydrocodone (Norco, Vicodin) dapat digunakan dalam jangka pendek

Baca Juga: Penyebab Tulang Kering Sakit dan Cara Mengobatinya

Walaupun pembedahan dapat meredakan nyeri, obat tidak akan menyembuhkan penyempitan tulang belakang.

Sementara, gejala-gejalanya pun dapat muncul kembali, Moms.

Semua cara pengobatan untuk stenosis spinal harus melalui rangkaian tes medis dan dilakukan oleh tenaga ahli ya, Moms.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-stenosis/symptoms-causes/syc-20352961
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17499-spinal-stenosis
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/lumbar-spinal-stenosis
  • https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Diseases-Conditions/Spinal-Stenosis
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441989/
  • https://www.webmd.com/back-pain/ss/slideshow-spinal-stenosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.