Begini Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi, Jangan Takut!
Perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan ketika terjadi pembusukan gigi akibat adanya kerusakan pada email atau saraf gigi.
Ketika hal tersebut terjadi, penderita akan mengalami rasa sakit yang luar biasa disertai dengan pembengkakan.
Selain itu, mengunyah makanan pun terasa sangat tidak nyaman akibat rasa sakit yang tak kunjung membaik.
Jika dibiarkan, bukan hanya gigi tanggal saja yang menjadi akibatnya, saraf di gigi pun bisa saja rusak.
Apa Itu Perawatan Saluran Akar Gigi?
Dilansir dari National Health Service UK, perawatan saluran akar gigi, atau yang dikenal dengan istilah endodontik adalah prosedur yang biasanya dilakukan untuk mengobati infeksi pada bagian tengah gigi.
Perawatan saluran akar tidak selamanya menyakitkan dan dapat menyelamatkan gigi yang kemungkinan besar harus dicabut sepenuhnya.
Infeksi pada bagian tengah gigi (saluran akar) disebabkan oleh bakteri yang hidup di dalam mulut dan menyerang jaringan gigi.
Saluran akar atau yang dikenal dengan istilah pulpa merupakan bagian dari gigi yang berisi jaringan saraf, pembuluh darah, dan sel lain.
Pulpa memberi nutrisi pada gigi dan memberikan kelembapan di area sekitarnya. Saraf di pulpa merasakan suhu panas dan dingin sebagai rasa sakit.
Nama saluran akar sendiri berarti “di dalam gigi”. Nah, “saluran akar” hingga kini menjadi istilah umum untuk menggambarkan prosedur perawatan di area tersebut.
Baca juga: Punya Masalah Gigi? Ini 5 Rekomendasi Dokter Gigi Surabaya
Kapan Perawatan Saluran Akar Gigi Dibutuhkan?
Dilansir dari Healthline, perawatan saluran akar gigi dilakukan ketika bagian dalam gigi yang lunak (pulpa) mengalami infeksi atau peradangan.
Mengatasi infeksi atau peradangan pada pulpa adalah cara terbaik untuk mempertahankan struktur gigi.
Penyebab umum kerusakan pulpa meliputi:
- Pembusukan akibat rongga tidak dirawat dengan baik.
- Melakukan beberapa prosedur gigi di area yang sama.
- Gigi mengalami retakan akibat cedera atau masalah lain.
- Cedera pada gigi akibat kebiasaan menggertakkan gigi.
Gejala yang paling umum rusaknya pulpa adalah rasa sakit pada gigi, yang disertai dengan pembengkakan dan sensasi panas di gusi.
Sebagai langkah penanganan, dokter gigi akan memeriksa area yang sakit dan melakukan rontgen untuk memastikan diagnosisnya.
Jika memang membutuhkan perawatan saluran akar gigi sebagai tindak lanjut medis, dokter gigi akan merujuk ke ahli endodontik.
Bagaimana Perawatan Saluran Akar Gigi Dilakukan?
Sama seperti prosedur medis lainnya, pasien perlu mengganti baju dengan yang sudah disediakan.
Kemudian, dokter akan melakukan beberapa langkah berikut ini:
Langkah 1: Anestesi
Dokter memberikan anestesi agar gigi tidak merasakan sakit atau ngilu ketika prosedur berlangsung.
Anestesi lokal akan disuntikkan ke gusi. Tahan sesaat, karena Moms bisa saja merasakan sakit ketika disuntik atau muncul sensasi rasa panas.
Selama prosedur berlangsung, Moms akan tetap terjaga, tetapi anestesi membuat Moms tidak merasakan sakit.
Langkah 2: Membersihkan Pulpa
Langkah selanjutnya dilakukan dengan membuat lubang kecil di bagian atas gigi.
Jika pulpa tampak rusak atau terinfeksi, dokter akan membersihkan area tersebut.
Langkah 3: Antibiotik
Setelah pulpa dibersihkan, dokter gigi akan melapisi area tersebut dengan antibiotik topikal untuk memastikan infeksi hilang dan mencegah infeksi berulang.
Setelah saluran akar dibersihkan dan didesinfeksi, dokter gigi akan mengisi dan menutup gigi dengan pasta sealer dari bahan seperti karet.
Kemudian, dokter akan meresepkan antibiotik oral untuk dibawa pulang.
Langkah 4: Pengisian Sementara
Kemudian dokter menggunakan alat dan larutan khusus untuk membentuk ruang yang akan diisi dengan tambalan sementara (sealant).
Sealant ini membantu mencegah saluran dari kerusakan yang disebabkan oleh air liur.
Baca juga: Gigi Gigis pada Bayi, Mengapa Bisa Terjadi?
Prosedur Lanjutan setelah Perawatan Saluran Akar Gigi
Gigi dan gusi di area prosedur mungkin akan terasa sakit ketika anestesi sudah hilang sepenuhnya. Moms juga bisa mengalami pembengkakan gusi.
Namun jangan khawatir, karena setelah prosedur dilakukan dokter akan memberikan resep obat untuk mengatasi gangguan pasca perawatan.
Hal yang perlu dilakukan adalah segera memeriksakan diri jika rasa sakitnya justru bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.
Dalam beberapa hari setelah perawatan saluran akar, Moms perlu melakukan kontrol untuk memantau kondisi.
Dokter akan melakukan rontgen untuk memastikan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Tambalan sementara yang dipasang akan diganti dengan tambalan permanen.
Perlu beberapa minggu untuk terbiasa dengan tambalan yang baru, tetapi Moms akan terbiasa seiring dengan berjalannya waktu.
Komplikasi Perawatan Saluran Akar Gigi yang Bisa Saja Terjadi
Seperti halnya prosedur apa pun, komplikasi dapat terjadi. Dalam menjalankan prosedur perawatan saluran akar gigi, dokter terkadang mengalami kendala.
Pada banyak kasus, dokter hanya menemukan 3 saluran akar pada gigi yang memiliki 4 saluran akar.
Hal tersebut berbahaya, karena infeksi bisa saja berlanjut semakin parah dan menyebar ke area sekitarnya.
Dokter juga harus memastikan bahan tambalan dimasukkan jauh ke dalam saluran akar. Jika tidak, infeksi bisa saja terjadi berulang.
Selama prosedur, akar gigi bisa saja mengalami keretakan atau patah di saluran akar saat membuat lubang.
Hal tersebut tentu membuat dokter kesulitan untuk melakukan penambalan gigi.
Untuk menghindari komplikasi, pasien harus selalu mengikuti petunjuk dokter.
Jika perlu mengonsumsi antibiotik, pasien disarankan untuk menghabiskannya dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Impaksi Gigi, Kondisi Gigi yang Pertumbuhannya Terjebak dalam Gusi
Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menunjang Kesembuhan
Sangat penting untuk merawat gigi setelah pulih pasca melakukan perawatan saluran akar gigi.
Setelah perawatan terakhir, gigi yang dipasang tambalan permanen seharusnya tidak merasakan sakit.
Hal yang wajar jika gigi masih merasa sensitif selama beberapa hari pasca prosedur berlangsung.
Jika hal tersebut terjadi, Moms disarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Jika obat tidak mampu meredakan ketidaknyamanan, silakan kembali ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Dilansir dari Medical News Today, untuk mencegah infeksi, kerusakan gigi, dan penyakit gusi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Menjaga kebersihan gigi.
- Tidak mengonsumsi terlalu banyak minuman dan makanan manis.
- Jika Moms atau Dads adalah perokok aktif, berhenti sekarang juga.
- Rutin menyikat gigi, minimal 2 kali dalam sehari.
- Pastikan untuk menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.
- Gunakan sikat gigi yang sesuai dan rutin menggantinya.
- Lakukan perawatan gigi secara teratur sebanyak 2 kali dalam setahun.
- Lakukan flossing untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah penumpukan plak.
Itulah serba-serbi selengkapnya mengenai perawatan saluran akar gigi.
Dengan perawatan saluran akar gigi sedini mungkin, nyeri pada gigi dapat segera diatasi, sehingga komplikasi pun bisa dicegah.
Setelah itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dengan melakukan beberapa langkah seperti yang telah disebutkan, ya!
- https://www.nhs.uk/conditions/root-canal-treatment/
- https://www.healthline.com/health/root-canal#outlook
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/142780
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.