Mengenal Perbedaan Imunisasi di Dalam Negeri dan di Luar Negeri

Kira-kira bagaimana perbedaan imunisasi di dalam negeri dan di luar negeri, ya Moms? Cari tahu di sini, yuk Moms!

Tak hanya di Indonesia, imunisasi juga wajib di seluruh negara dunia.

Kesehatan itu tentu mahal harganya. Jadi sebelum sesuatu yang buruk terjadi, sebaiknya kita cegah sejak dini.

Lalu, dengan cara apa? Memberikan imunisasi pada Si Kecil adalah solusinya, Moms.

Imunisasi adalah tahapan paling awal yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit menyerang tubuh.

Dengan demikian, semua anak diwajibkan untuk menjalankan imunisasi sejak kecil.

Baca Juga: Sudah Imunisasi di Luar Negeri, Perlukah Anak Imunisasi Ulang Ketika Pulang ke Indonesia?

Anjuran WHO Melakukan Imunisasi

Tidak hanya di Indonesia saja, di seluruh negara, imunisasi anak juga menjadi hal wajib. Mengapa?

Imunisasi memang digencarkan oleh World Health Organization (WHO), untuk melindungi semua orang dari penyakit berbahaya menular.

Jadi, semua negara di dunia dianjurkan oleh WHO untuk melakukan imunisasi bagi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali.

Baik itu imunisasi untuk anak, maupun imunisasi dewasa untuk mencegah penyakit menular.

Jadi, kalau Moms belum diimunisasi, tak perlu khawatir, ya. Hal ini karena tersedia imunisasi untuk orang dewasa yang bisa diketahui.

Jika semua negara mewajibkan masyarakatnya untuk melakukan vaksin, apa perbedaan imunisasi di dalam negeri dan luar negeri?

Menurut Dr. dr. Hindra I Satari, Sp. A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi RS Pondok Indah - Pondok Indah, perbedaan imunisasi di dalam negeri atau luar negeri, tidak signifikan atau bahkan hampir tidak kelihatan.

"Aturan imunisasi di luar negeri dan di Indonesia sama saja," ungkap dr Hindra.

Tapi ada beberapa hal yang bisa menjadi perbedaan imunisasi luar negeri dan imunisasi dalam negeri.

Baca Juga: 14 Jenis Imunisasi Lengkap Si Kecil yang Disarankan IDAI, Catat Jadwalnya!

Perbedaan Imunisasi di Dalam Negeri dan di Luar Negeri

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa di seluruh negara, imunisasi anak menjadi hal yang wajib dilakukan.

Meski sama-sama melakukan imunisasi ternyata ada perbedaan imunisasi di dalam negeri dan di luar negeri, lho Moms.

Lalu apa saja perbedaannya? Cari tahu, yuk Moms!

1. Harga Imunisasi

Hal pertama yang perbedaan imunisasi dalam negeri dan imunisasi luar negeri adalah harga dari imunisasinya.

Bukan tanpa sebab, karena mata uang yang digunakan berbeda-beda.

Setiap negara membuat adanya perbedaan harga imunisasi di Indonesia dan luar negeri.

Tak menutup kemungkinan, harga imunisasi di dalam negeri lebih murah dibandingkan dengan imunisasi di luar negeri, begitu juga sebaliknya.

Di Indonesia, ada beberapa imunisasi anak yang wajib dan gratis. Beberapa contoh vaksinnya seperti BCG, polio, campak dan DPT.

Sedangkan untuk vaksin lainnya, Moms harus rela mengeluarkan uang lebih demi kesehatan Si Kecil.

Akan tetapi di luar negeri, Maryland misalnya, imunisasi anak juga wajib dan ada 9 imunisasi yang diberikan secara cuma-cuma atau gratis!

Beberapa jenis imunisasi tersebut adalah DTP, Polio, Hib, MMR, Varicella, Hepatitis B, PCV, dan Meningococal.

2. Jadwal imunisasi

Perbedaan imunisasi di dalam negeri dan luar negeri selanjutnya adalah jadwal imunisasi.

Di Indonesia, jika Moms tidak mengikuti jadwal imunisasi dengan tertib, maka akibat yang ditimbulkan harus ditanggung sendiri.

Dengan kata lain, mengikuti jadwal imunisasi seharusnya berdasarkan kesadaran para Moms atau orang tua.

Melansir studi Elsevier, sedangkan di Amerika kewajiban imunisasi diterapkan secara tegas dan mengikat.

Moms yang patuh membawa anaknya mengikuti jadwal imunisasi sesuai usianya, maka Si Kecil akan dilarang bersekolah di sekolah umum.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 10 Bulan dan Stimulasinya

3. Jenis Imunisasi

Perbedaan imunisasi di dalam negeri dan luar negeri yang lainnya adalah jenis imunisasi yang tersedia.

Faktor lainnya adalah jenis imunisasi yang tidak ada dalam imunisasi anak, misalnya imunisasi herpes zoster.

Di Indonesia, imunisasi ini masuk ke dalam daftar imunisasi dewasa, yang diberikan saat Moms berusia 59 tahun atau lebih.

Selain imunisasi herpes, di Amerika Serikat anak-anak juga akan diberikan imunisasi rotavirus (virus penyebab diare pada anak-anak).

Sedangkan, di Indonesia imunisasi rotavirus masih cukup terbatas.

Kemudian di Inggris terdapat imunisasi anak untuk penyakit gondok dan meningokokus, di Indonesia imunisasi ini tidak tersedia.

Lalu di Indonesia terdapat imunisasi varisela ( cacar air) yang diberikan pada anak usia 1 tahun, tetapi di Inggris dan Amerika jenis imunisasi ini tidak tersedia.

Hal ini bisa terjadi karena perbedaan virus di setiap negara, atau dilihat dari kemampuan negara untuk melakukan imunisasi.

Di Amerika Serikat untuk anak usia 1 bulan hingga 15 bulan akan menerima 16 jenis imunisasi, lho Moms.

Sementara itu di Inggris terdapat 15 jenis imunisasi yang harus dipenuhi oleh anak-anak.

Baca Juga: 13 Daftar Imunisasi yang Perlu Diulang, Jangan Sampai Terlewat!

Salah satu jenis persamaan dari pemberian imunisasi di Indonesia dan luar negeri adalah pemberian vaksin imunisasinya.

Sebagian besar vaksin diberikan kepada bayi atau anak dalam bentuk suntikan dan beberapa imunisasi diberikan melalui obat tetes mulut.

Nah Moms, itu dia beberapa perbedaan yang akan kita jumpai dalam imunisasi di dalam dan di luar negeri.

Tapi jangan khawatir, ya. Tempat mana pun Moms dan Si Kecil pergi, imunisasi tetap akan ditemukan dengan mudah, lho.