5 Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Selain menghambat aktivitas, diare juga membuat kita lemas, dan pada beberapa kasus disertai perut yang mulas.
Nah, apa jadinya jika hal ini terjadi pada bayi yang secara nyata belum bisa mengkomunikasikan rasa sakitnya dengan langsung, tapi melalui bahasa tubuhnya.
Tentunya kita harus segera mengatasi diare pada bayi, karena jika dibiarkan akan berakibat fatal bahkan mengancam jiwa.
Terlebih daya tahan tubuh bayi juga belum sekuat kita yang bisa berusaha untuk sembuh dengan mencoba berbagai macam cara.
Menurut WHO, diare pada bayi adalah buang air besar cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam, dan lebih menitik beratkan pada konsistensi tinja daripada menghitung frekuensi berak.
Maka, jika bayi sudah mengalami gejala tersebut, saatnya Moms segera mengatasinya.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu 10 Manfaat Baby Yoga untuk Perkembangan Bayi
Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Agar Moms bisa mengatasi diare pada bayi, simak beberapa cara di bawah ini:
1. Penuhi Asupan Cairan
Dehidrasi adalah hal yang ditakutkan saat terjadi diare pada bayi, apalagi pada bayi yang masih dalam masa pemberian ASI eksklusif.
Moms harus terus menyusuinya, jika bayi sudah mulai MPASI selain menyusuinya, pastikan Ia memenuhi asupan cairan dengan memberikan banyak air putih.
Hal ini agar bayi terhindar dari dehidrasi yang bisa membahayakannya.
2. Berikan Larutan Oralit
Jika bayi di atas enam bulan, Moms bisa membuat lauran oralit yang dibuat sendiri dari larutan air yang dicampur dengan gula dan garam.
Hal ini dilakukan agar garam di tubuh bayi tergantikan saat diare, sehingga terhindar dari dehidrasi.
3. Berikan Makanan yang Lembut
Hindari pemberian sereal ataupun sejenisnya untuk MPASI bayi selama diare.
Berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna oleh bayi, seperti bubur ataupun pisang. Makanan yang sulit dicerna justru akan membuat diare semakin parah.
Baca Juga: Berbagai Gejala Diare Pada Bayi yang Tak Boleh Diremehkan
4. Jaga Kebersihan
Jika bayi Moms mengonsumsi ASI perah atau susu formula yang perlu menggunakan botol, pastikan selalu kebersihan dan kesterilan botol Si Kecil.
Tak hanya itu, cuci juga peralatan makanannya dengan bersih, alangkah lebih baiknya Moms menggunakan sabun cuci khusus untuk perlengkapan bayi.
Jaga juga kebersihan mainan, area bermain anak yang memungkinkan perkembangbiakan bakteri yang bisa memperparah kondisi diare pada anak.
5. Pijat Gusi
Tak sedikit bayi yang tumbuh gigi mengalami diare, hal ini disebabkan rasa sakit yang dirasakan saat gigi hendak tumbuh.
Berikan teether atau mainan yang aman untuk digigit bayi untuk mengurangi rasa sakitnya.
Moms juga bisa melakukan pijat gusi dengan jari-jari Moms, agar terjaga kebersihannya gunakan kain kasa steril yang dililitkan pada jari Moms kemudian celupkan pada air hangat, dan pijat pada bagian gusi yang akan tumbuh gigi.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasi Mata Bintitan dengan Cepat
Meskipun sebenarnya seperti yang dipaparkan oleh para ahli bahwa demam dan diare bukan merupakan gejala tumbuh gigi yang normal, apalagi jika disertai gejala yang lebih parah.
Umumnya kondisi diare pada bayi akan pulih sekitar tiga hari. Namun, American Academy of Pediatrics menyarankan agar Moms segera bawa Si Kecil ke dokter bila terjadi hal-hal di bawah ini:
- Berusia 3 bulan atau lebih muda
- Suhu badan 38°C atau lebih tinggi
- Muntah-muntah
- Tidak berenergi, rewel, tidak nafsu makan
- Timbul tanda dehidrasi, seperti mulut kering, tidak buang air kecil lebih dari 3 jam
(PSF/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.