Kapan Bayi Bisa Berguling Sendiri? Ini Kata Ahli Kesehatan
Pernahkah Moms bertanya-tanya: kapan bayi bisa berguling sendiri?
Pertanyaan ini bukan tanpa alasan, lho.
Pasalnya, berguling adalah bagian dari perkembangan awal yang sangat penting bagi bayi.
Setelah bayi bisa berguling, mereka akan mulai belajar keterampilan lain, seperti duduk, merangkak, berdiri, merayap, dan berjalan.
Yuk, ketahui kapan Si Kecil bisa berguling sendiri, Moms!
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?
Usia Bayi Bisa Berguling Sendiri
Foto: Bayi Berguling (babyinfo.com.au)
Salah satu yang sering menjadi pertanyaan orang tua, usia berapa sebenarnya Si Kecil bisa berguling?
“Beberapa bayi belajar berguling pada usia 3 atau 4 bulan, tetapi sebagian besar bayi sudah berhasil berguling sendiri pada usia 6 atau 7 bulan,” kata Rallie McAllister, M.D., penulis pendamping The Mommy MD Guide to Your Baby’s First Year, seperti dikutip dari Parents.
Adapun ini bisa berbeda pada setiap perkembangan Si Kecil.
Biasanya, bayi akan mulai belajar berguling dari posisi tengkurap ke telentang terlebih dahulu.
Kemudian, mereka akan mulai berguling sendiri ketika anak sudah mampu untuk melakukannya.
Adapun beberapa faktor yang memicu bayi bisa berguling, antara lain:
- Perkembangan motorik: Perkembangan motorik pada anak dapat membuat ia mudah untuk berguling.
- Latihan dan dukungan: Motivasi orang tua salah satu dukungan terhadap anak untuk melakukannya.
- Lemak tubuh pada bayi: Bentuk tubuh pada bayi juga mempengaruhi sejauh mana ia bisa berguling.
Perlu diketahui juga, menggulingkan tubuh adalah salah satu prestasi terbesar bayi, lho! Hal ini karena membutuhkan kekuatan otot leher dan lengannya.
Bahkan, ketika seluruh ototnya telah kuat, mereka akan belajar untuk menendang, mengayungkan tangan, serta berguling ke samping secara sepenuhnya, Moms.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Keamanan Bayi Saat Merangkak
Proses dan Tahapan Bayi Berguling
Foto: Bayi Bisa Berguling (cherbebesleep.com)
Dalam laman Baby Center dikatakan bahwa bayi bisa berguling ketika mereka belajar suatu 'hal' pada usia sekitar 3 bulan, lho.
Sejak usia ini, anak telah belajar untuk mengangkat kepala dan pundaknya dengan bantuan lengan.
Gerakan kecil ini dapat membantu Si Kecil memperkuat otot yang nantinya akan digunakan untuk berguling.
Setelah itu, ketika usia mencapai 5 bulan, anak sudah bisa mengangkat kepala, punggung, dan mendorong lengannya.
Ini merupakan tahapan lebih dekat untuk mencapai proses berguling.
Bahkan, Si Kecil bisa mengguncang perutnya, menendangkan kakinya, dan menggerakkan tangannya secara bebas.
Semua pencapaian kecil tersebut perlahan-lahan akan membantu bayi bisa berguling sendiri secara sempurna pada usia sekitar 6 bulan, Moms.
Baca Juga: Bayi Tidak Merangkak Tapi Mengesot, Normalkah?
Cara Menstimulasi Bayi Bisa Berguling
Foto: Stimulasi Agar Bayi Berguling (Orami Photo Stocks)
Tak semua bayi bisa berguling di waktu yang tepat yakni sekitar usia 6 bulan.
Tenang Moms! Berikut sejumlah cara dalam menstimulasi bayi berguling dengan mudah, yakni:
1. Tummy Time
Menurut NCT, membiasakan bayi melakukan tummy time dengan pengawasan yang ketat dapat membantunya untuk bisa berguling.
Tummy time salah satu manfaatnya untuk memperkuat otot punggung, lengan, dan leher Si Kecil.
Tentu ini sangat dibutuhkan untuk mendukung bayi bisa berguling sendiri nantinya.
Selain itu, tummy time juga dinilai bisa mendorong bayi untuk berguling dan memandang dunia di sekitarnya dengan cara yang berbeda.
Moms dapat melatih ini pada Si Kecil dalam sekali atau beberapa kali sehari, ya.
Namun, beberapa bayi cenderung tidak suka melakukan tummy time. Ini sangat normal dan biasanya dapat berubah saat ia mulai menginjak usia yang lebih tua.
2. Memancing dengan Mainan Favoritnya
Sepertinya, ini salah satu cara yang diterapkan kebanyakan ibu untuk bayi bisa berguling.
Jika Si Kecil tampak tidak nyaman dan rewel, cari tahu apa yang bisa memancing ia untuk melakukan berguling.
Misalnya, meletakkan mainan favorit tepat di hadapannya, Moms.
Dengan ini, ia akan tertarik untuk menggerakkan tubuhnya dengan bantuan ototnya.
3. Konsultasi Dokter
Foto: Bayi Merangkak (Orami Photo Stocks)
Jika Si Kecil belum juga berguling sama sekali saat berusia 6 bulan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa bayi bisa mengalami keterlambatan tumbuh kembang karena berbagai faktor.
Setiap bayi memang mengembangkan keterampilan secara berbeda. Ada yang lebih cepat, ada pula yang lebih lambat untuk berguling.
Nantinya, dokter akan memberikan solusi yang tepat untuk Si Kecil, Moms.
4. Gunakan Bantuan Selimut
Sebagai orang tua, kita perlu lebih kreatif agar bayi bisa berguling.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan bantuan selimut bayi, Moms!
Berikut langkah-langkah mudah untuk memancing anak bisa berguling:
- Ketika Si Kecil sedang berada di tempat tidur, tempatkanlah ia di tengah selimut.
- Kemudian, angkatlah satu sisi selimut agar tubuh bayi bisa menyamping.
- Pancing dengan mainan favoritnya agar ia 'tergoda' untuk meraihnya.
Dengan memiringkan satu sisi selimut, ini akan menjadi 'dorongan' untuk tubuhnya bergerak.
5. Memberikan Pujian Verbal
Tidak hanya orang dewasa yang menyukai pujian verbal, anak-anak pun menyukainya.
Yuk, tunjukkan pada Si Kecil bahwa setiap perkembangannya adalah sebuah pencapaian!
Pujian secara verbal ini akan membuat dirinya merasa dihargai dan juga sebagai motivasi diri.
Perasaan senang yang 'diserap' oleh Si Kecil akan menjadi dorongan ia untuk bisa berguling, lho.
Selain itu, perlu diingat bahwa bayi prematur umumnya akan mencapai kemampuan untuk berguling sendiri lebih lambat.
Jadi, tak perlu dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan, ya, Moms.
Setiap tonggak pencapaian anak akan berbeda dan selalu hargai sekecil apa pun perkembangan yang dialaminya, ya.
Dengan kata lain, fase bayi berguling pada setiap anak bisa berbeda-beda. Jadi, jangan berkecil hati, ya, Moms!
- https://www.parents.com/baby/development/physical/when-do-babies-roll-over/
- https://www.nct.org.uk/baby-toddler/games-and-play/your-babys-development-physical-stages
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.