22 November 2024

Mudah Tertukar, Apa Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?

Pastikan Moms mendapat asupan cukup keduanya

Apakah Moms sempat dibuat bingung dengan perbedaan prebiotik dan probiotik?

Walau memiliki nama yang sangat mirip, prebiotik dan probiotik ternyata memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda untuk tubuh, lho.

Yuk, cari tahu penjelasan lengkap mengenai perbedaan prebiotik dan probiotik!

Perbedaan Prebiotik dan Probiotik

Perbedaan Prebiotik dan Probiotik
Foto: Perbedaan Prebiotik dan Probiotik (Health.com)

Moms dapat membayangkan probiotik sebagai bibit bunga yang ditanam di taman dan prebiotik adalah air dan pupuk yang akan membantu bunga untuk tumbuh dan berkembang.

Dari sini kita dapat memahami bahwa:

  • Prebiotik adalah sejenis serat yang menjadi sumber makanan probiotik, agar dapat tumbuh, berkembang, dan bekerja dengan efisien
  • Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan

Saat prebiotik dan probiotik bekerjasama dengan baik, kadar bakteri baik dalam usus menjadi seimbang sehingga menciptakan koloni mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan.

Mulai dari kekebalan tubuh yang baik, metabolisme lebih lancar, hingga meningkatkan fokus dan mood.

Usai memahami perbedaan prebiotik dan probiotik, cari tahu lebih lanjut tentang keduanya, yuk!

Manfaat Prebiotik untuk Kesehatan Umum

Manfaat Prebiotik untuk Kesehatan Umum
Foto: Manfaat Prebiotik untuk Kesehatan Umum (Freepik.com/racool_studio)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai perbedaan prebiotik dan probiotik, prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi bakteri dan organisme bermanfaat lainnya di usus.

Untuk kesehatan secara umum, prebiotik dapat meningkatkan penyerapan kalsium, menurunkan risiko alergi, meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh, dan efek positif lainnya pada metabolisme.

Namun, masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk membuktikan klaim ini.

Prebiotik juga digunakan dalam proses fermentasi mikroba di usus dan akan menghasilkan zat yang bermanfaat bagi kesehatan, yaitu asetat, propionat, dan butirat.

Keberadaan zat tersebut dapat menjaga barrier sel-sel pelapis usus, sehingga mampu menjaga ketahanan imunitas tubuh, dan membantu melancarkan proses buang air besar.

Tidak hanya bagi kesehatan usus, zat hasil fermentasi mikroba ini bermanfaat dalam menjaga keseimbangan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas hormon insulin, menjaga kadar kolesterol darah, meningkatkan penyerapan magnesium dan kalsium, serta menjaga selera makan sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Prebiotik terdapat secara alami di banyak makanan, seperti pisang, bawang, kacang kedelai, atau asparagus.

Jadi, Moms tidak perlu mengonsumsi suplemen prebiotik.

Efek Samping Prebiotik

Efek Samping Prebiotik
Foto: Efek Samping Prebiotik (Freepik.com/benzoix)

Melansir laman Mayo Clinic, sebagian besar prebiotik dapat dikonsumsi dengan aman tanpa efek samping oleh kebanyakan orang dewasa yang sehat.

Dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan perut, kembung, dan bergas mungkin dapat terjadi saat mengonsumsi prebiotik karena sistem pencernaan sedang menyesuaikan.

Namun, jika Moms menderita gangguan pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis prebiotik yang tepat dikonsumsi berdasarkan kondisi Moms.

Manfaat Probiotik

Manfaat Probiotik
Foto: Manfaat Probiotik (Shutterstock.com)

Layaknya prebiotik, probiotik turut bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.

Hal ini pun dibuktikan dalam tinjauan oleh Goldenberg, dkk. pada jurnal Cochrane 2017 yang menemukan bahwa mengonsumsi probiotik saat menggunakan antibiotik dapat mengurangi risiko diare terkait antibiotik hingga 60 persen.

Tinjauan analisis lain oleh AlFaleh, dkk. tahun 2014 yang dikutip dari Wiley Online Library menyatakan bahwa dari 24 percobaan diketahui probiotik dapat membantu mencegah penyakit enterokolitis nekrotikans yang mengancam jiwa pada bayi prematur.

Lebih lanjut, berikut manfaat probiotik yang perlu Moms ketahui.

1. Kesehatan Pencernaan

Manfaat probiotik yang pertama, yakni baik untuk kesehatan pencernaan.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa orang dengan gangguan terkait lambung dan usus bisa mendapatkan perbaikan dengan mengonsumsi probiotik.

Misalnya dalam meta-analisis oleh Ford, dkk. menunjukkan bahwa probiotik dapat berperan dalam mengurangi gejala nyeri perut terkait IBS.

2. Probiotik untuk Kesehatan Umum

Selain bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna, probiotik juga baik untuk mendukung kesehatan secara umum.

Para peneliti menemukan bahwa probiotik dapat berfungsi sebagai berikut:

  • Menurunkan kebutuhan antibiotik
  • Meminimalisir gejala pilek
  • Menurunkan kejadian pneumonia yang dibantu ventilator
  • Mengurangi risiko diabetes gestasional
  • Meminimalisir infeksi vagina, seperti infeksi jamur
  • Mencegah eksim

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim ini.

3. Kesehatan Mental

Siapa sangka, mengonsumsi probiotik ternyata berdampak positif bagi kesehatan mental.

Tinjauan oleh Wallace, dkk. dalam jurnal Annals of General Psychiatry tahun 2017 menemukan bahwa probiotik berpotensi mengurangi gejala depresi.

Namun dibutuhkan studi lebih lanjut untuk menentukan jenis probiotik, dosis, dan durasi penggunaan yang optimal untuk mencapai antidepresi yang diinginkan.

Moms bisa mendapatkan sumber probiotik dari produk susu yang difermentasi, seperti yogurt, produk kefir, dan keju yang mengandung kultur hidup seperti bifidobacteria dan lactobacilli.

Probiotik juga terdapat pada makanan fermentasi non-susu dengan kultur hidup yang bermanfaat, misalnya kimchi, asinan kubis (sauerkraut), miso, tempe, dan yogurt non-susu yang dibudidayakan.

Efek Samping Probiotik

Efek Samping Probiotik
Foto: Efek Samping Probiotik (Medicalnewstoday.com)

Meski probiotik kaya akan manfaat, tetapi pada beberapa orang, senyawa ini dapat memicu efek samping yang tidak nyaman.

Misalnya, orang dengan penyakit Crohn memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi ketika mereka mengonsumsi probiotik tertentu.

Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap efek samping probiotik.

Oleh sebab itu, jika Moms khawatir tentang risiko efek samping sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sebelum meningkatkan asupan probiotik secara signifikan.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Makanan Pembersih Usus yang Mudah Ditemukan

Nah, itu dia perbedaan prebiotik dan probiotik, berikut manfaat dan kemungkinan efek sampingnya.

Sejauh ini, aman bagi Moms untuk mengonsumsi sinbiotik, yaitu makanan yang sekaligus mengandung prebiotik dan probiotik.

Namun sekali lagi, jika Moms memiliki masalah pencernaan tertentu, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter untuk menemukan cara terbaik mengonsumsi keduanya.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323490#foods
  • https://www.cochrane.org/CD006095/IBD_use-probiotics-prevent-clostridium-difficile-diarrhea-associated-antibiotic-use
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ebch.1976
  • https://gut.bmj.com/content/59/3/325.short
  • https://www.nccih.nih.gov/health/probiotics-what-you-need-to-know
  • https://www.eatright.org/food/vitamins-and-supplements/nutrient-rich-foods/prebiotics-and-probiotics-creating-a-healthier-you
  • https://www.verywellhealth.com/prebiotics-and-ibs-1944748

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.