Ini Perbedaan Meteoroid Meteor dan Meteorit, Wajib Tahu!
Moms mungkin pernah mempelajari tentang tata surya dan berbagai benda langit yang ada di dalamnya saat duduk di sekolah dasar. Namun, apakah Moms tahu perbedaan meteoroid meteor dan meteorit?
Ketiganya memang memiliki istilah yang serupa, sehingga banyak yang membuat meteoroid, meteorit, dan meteor sering kali disalahartikan.
Ketiganya pun memiliki ciri dan karakteristik yang sedikit berbeda. Lantas, apa perbedaan meteoroid meteor dan meteoroit?
Nah, sebelum mengetahui perbedaan meteoroid meteor dan metoroit, Moms dan Dads perlu memahami dahulu pengertian dari masing-masing benda langit ini.
Dengan begitu, Moms akan lebih mudah mempelajari tata surya termasuk benda-benda yang bertaburan di angkasa lainnya.
Ingin tahu apa saja perbedaaan meteoroid meteor dan meteorit? Jika ya, simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya Moms!
Baca Juga: Ini Berbagai Fakta Mengenal Batu Meteor atau Bintang Jatuh
Apa Itu Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?
Sebelum mengetahui perbedaan meteoroid meteor dan meteorit, ini pengertian dari tiga benda langit yang sering dianggap sama:
1. Meteoroid
Meteoroid adalah sekumpulan benda langit yang memiliki ukuran kecil dan tidak memiliki lintasan tertentu.
Alhasil, ia bergerak bebas di angkasa dengan kecepatan tinggi.
Meteoroid juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari asteroid, tetapi ia lebih besar dari molekul.
Meteoroid umumnya terbentuk karena adanya tabrakan antar asteroid di angkasa.
Benda langit satu ini memiliki beberapa sifat yang umum dikenal, yaitu tidak beraturan, tidak bercahaya, dan orbitnya tidak tetap.
2. Meteor
Nah, tanpa sengaja, meteoroid sewaktu-waktu bisa saja tertarik oleh gravitasi planet yang ada di dekatnya.
Karena hantaman atmosfer, meteoroid pun akan terbakar dan menimbulkan api atau pijar panas.
Nah, meteoroid yang memancarkan pijar panas itu disebut meteor atau bintang jatuh.
Disebut sebagai bintang jatuh karena dari permukaan bumi, mereka terlihat seperti bola api berekor di malam hari dengan gerakan yang sangat cepat.
3. Meteorit
Sementara itu, meteorit adalah sisa batu meteor yang habis terbakar di atmosfer.
Jadi, saat meteor melewati atmosfer, ia biasanya habis terbakar.
Apabila terdapat batu yang tersisa, maka batu ini akan jatuh ke permukaan bumi dan kemudian akan disebut meteorit.
Saat meteorit sampai di permukaan bumi, maka akan terjadi ledakan karena suhu yang sangat tinggi.
Nah, salah satu meteoroit yang jatuh dan membentuk kawah di bumi adalah Wolfe Creek, Australia.
Baca Juga: Mengenal Asteroid, Benda Luar Angkasa Besar yang Bisa Menabrak Bumi
Perbedaan Meteoroid Meteor dan Meteorit
Setelah memahami pengertian dari tiga benda langit tersebut, kini Moms dan Dads mungkin sudah bisa menyimpulkan sendiri apa perbedaan meteoroid meteor dan meteorit.
Nah, perbedaan meteoroid meteor dan meteorit adalah letak posisi ketiganya. Meteoroid adalah batuan yang melayang bebas dan bergerak cepat.
Sementara ketika meteoroid tertarik akibat gaya gravitasi planet dan bergesekan dengan atmosfer, terbentuklah meteor dengan pijar panasnya.
Saat meteor terbakar habis di atmosfer, tetapi masih ada sisa batuan yang jatuh ke Bumi, maka akan disebut meteorit.
Tak hanya itu, Moms dapat melihat beda meteoroid, meteor, dan meteorit lainnya dari komposisi atau bentuknya.
Umumnya, meteoroid berbentuk sisa debu komet atau asteroid, meteor berbentuk batu yang terbakar, dan meteorit ini berbentuk seperti logam, nikel, atau magnet.
Perbedaan meteoroid meteor dan meteorit terlihat pada ukurannya. Meterotoid bisa memiliki berbagai ukuran, mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa meter.
Meteor adalah efek visual cahaya yang dihasilkan oleh meteoroid yang masuk ke atmosfer, dan ukurannya tidak relevan.
Meteorit juga bervariasi dalam ukuran, mulai dari sekecil butiran pasir hingga seukuran kendaraan bermotor.
Kemudian jika membahas perbedaan meteoroid meteor dan meteorit juga terlihat pada proses terjadinya.
Dimana, meteoroid berubah menjadi meteor saat memasuki atmosfer bumi karena gesekan udara yang menyebabkan pemanasan dan bersinar.
Sementara, meteor terlihat sebagai kilatan cahaya selama proses ini.
Jika meteoroid cukup kuat untuk bertahan melalui proses atmosfer, ia mencapai permukaan bumi dan disebut meteorit.
Terakhir, perbedaan meteoroid meteor dan meteorit juga terdapat pada sisi penemuannya.
Meteoroid dan meteor jarang ditemukan atau diamati karena mereka berada di luar angkasa atau hanya terlihat sesaat di langit.
Meteorit penting dalam penelitian ilmiah karena dapat memberikan wawasan tentang materi yang membentuk Tata Surya awal dan evolusi bumi.
Baca Juga: Ini Perbedaan dari Komet dan Asteroid untuk Edukasi Anak
Fakta Tentang Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Ada beberapa fakta menarik tentang benda langit ini yang perlu Moms dan Dads ketahui:
1 . Berapa Umur Meteorit?
Meteorit memiliki rentang usia dan partikel tertua dalam meteorit biasanya kaya akan kalsium dan aluminium dari kondrit berkarbon.
Mereka biasanya telah berumur 4,56 miliar tahun. Meteorit yang berasal dari asteroid semuanya berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.
Sementara meteorit yang berasal dari Bulan berkisar antara 4,5 hingga 2,9 miliar tahun.
Nah, untuk meteorit yang berasal dari Mars berkisar antara usia 4,5 miliar tahun hingga 200 juta tahun.
Nah, meteorit dapat dan memang menghantam Bumi di mana saja dan kapan saja.
2. Bagaimana Cara Menggolongkan Meteorit Baru?
Analisis mikroskopis, kimia, dan mineralogi yang terperinci diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan meteorit secara unik.
Analisis tersebut dapat membedakan antara dua meteorit yang jatuh di satu area pada waktu yang berbeda, atau dapat menghubungkan dua spesimen peristiwa meteorit tunggal yang ditemukan di lokasi yang berbeda atau pada waktu yang berbeda.
Bagaimanapun, mereka sangat langka, dan bukan logam.
Beberapa fakta lainnya antara lain:
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jejak puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid.
Meteor adalah bongkahan batu dan es yang dikeluarkan dari komet saat bergerak dalam orbitnya sekitar matahari.
Hujan meteor mendapatkan namanya dari konstelasi di mana pancaran mereka berada.
Komet terus menerus mengeluarkan materi dengan setiap lintasan mengelilingi matahari. Alhasil, ia pun mengisi kembali materi untuk bisa terjadi hujan meteoroid.
Sekitar 30 hujan meteor terjadi setiap tahun yang terlihat oleh pengamat di Bumi.
Beberapa dari hujan ini telah ada lebih dari 100 tahun, misalnya, hujan meteor Perseid yang terjadi setiap tahun pada bulan Agustus, pertama kali diamati sekitar 2000 tahun yang lalu dan tercatat dalam sejarah Cina.
Meteor kadang-kadang diamati dengan jejak merah, kuning atau hijau. Warna-warna tersebut disebabkan oleh ionisasi molekul - seperti oksigen yang tampak berwarna hijau.
Bola api adalah meteor yang lebih terang dari planet Venus.
Radar menunjukkan ada 12.000 meteor pada malam tertentu yang seukuran dengan sepotong debu.
Stasiun Luar Angkasa Internasional memiliki perisai untuk melindunginya dari meteor hingga selebar 2,5 cm.
Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Planet Uranus, Memiliki Rotasi yang Esktrem!
Nah, dari ulasan di atas, perbedaan meteoroid meteor dan meteorit, semakin terlihat jelas, ya.
Ajarkan juga pada Si Kecil tentang perbedaan meteoroid meteor dan meteorit ini, ya Moms! Jadi, jangan sampai tertukar ya!
- https://www.britannica.com/story/whats-the-difference-between-a-meteoroid-a-meteor-and-a-meteorite
- https://www.nasa.gov/pdf/741990main_ten_meteor_facts.pdf
- https://meteorites.asu.edu/meteorites/meteorite-facts
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.