05 Juni 2018

Perilaku Anak Berubah Setelah Liburan di Tempat Kakek Nenek, Apa yang Harus Dilakukan?

Adanya perbedaan pola asuh membuat sikap Si Kecil berubah

Tanya : 

Saya punya anak laki-laki, saat ini usianya 3.4 tahun. dan saat ini kami sedang berlibur dirumah kakek dan neneknya, banyak sekali keluarga disini, ada om, tante dan keponakan keponakan lainnya.

Sedangkan biasanya sehari hari kami hanya berdua dirumah, selama dirumah anak saya patuh sekali, hampir tidak ada perilaku bermasalah.

Semenjak liburan ini anak saya malah jadi pandai berontak, tidak mau mendengarkan saya, kepatuhannya tidak ada lagi, suka mukul mukul dan lain lain.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak saya ya mba? Terus apa yang harus saya lakukan?

Apakah saat nanti kembali kerumah perilaku bermasalah anak saya akan tetap ada atau justru akan menjadi patuh kembali?

Penanya : LiaMy

Jawab : 

Sudah berapa lama berlibur dirumah kakek nenek?

Temperamen, pola asuh dan lingkungan memang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan karakter anak, termasuk juga dalam mendisiplinkan anak.

Pola asuh yang tidak konsisten serta lingkungan yang tidak kondusif tentunya akan memberikan pengaruh yang tidak baik bagi anak. Pola asuh yang tidak konsisten memiliki kontribusi besar dalam menjadikan anak tidak disiplin/tidak patuh.

Inilah yang sedang terjadi pada Si Kecil saat ini. Ketika berlibur dirumah kakek nenek banyak sekali kerabat dan saudara yang ditemui oleh anak.

Cara mereka memperlakukan Si Kecil bisa saja berbeda-beda, dan biasanya kakek nenek cenderung akan memberikan perlakuan yang istimewa kepada sang cucu, begitu juga dengan om dan tantenya.

Selama berlibur anak bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai karakter dan perilaku yang beragam.

Pertemuan yang terjadi disini bukan sekedar pertemuan yang singkat namun cukup panjang karena ibu dan Si Kecil menginap untuk beberapa waktu. Tidak menutup kemungkinan anak akan meniru apa yang ia lihat dikesehariannya selama berlibur dirumah kakek nenek.

Perlu Moms ketahui disini bahwa anak merupakan peniru yang sangat ulung, mereka akan mencontoh apa yang mereka lihat bukan apa yang mereka dengar atau apa yang orangtua katakan kepadanya.

Coba Moms ingat, apakah ada diantara sepupunya jika marah atau kesal maka akan memukul? Atau adakah dari tante dan om nya yang memukul anaknya ketika anak melakukan kesalahan? Karena bisa saja anak meniru perilaku tersebut.

Hal yang harus Moms lakukan jika melihat Si Kecil mukul-mukul ketika marah atau memberontak ketika dilarang adalah hadapi dengan tenang tanpa emosi, cari tahu apa yang menyebabkan anak berperilaku seperti itu.

Ajarkan anak untuk mengenali emosi yang ada padanya melalui verbal dan berikan nama atas emosi tersebut, misalnya seperti marah, kecewa, takut dan sebagainya.

Apakah saat nanti kembali kerumah perilaku bermasalah akan tetap ada atau justru akan menjadi patuh kembali?

Bisa masih bisa juga tidak, tergantung bagaimana Moms menjelaskan kepada anak tentang aturan-aturan dan konsistensi dalam pengasuhan.

Contohnya seperti ini, misalnya Moms punya aturan mengenai jam tidur malam, anak harus sudah tidur jam 9 malam, namun karena sedang berlibur dan banyak sepupu sepupunya maka jam tidur anak jadi mundur.

Mom bisa mengatakan kepada anak “ karena sekarang kita lagi liburan bersama, kamu boleh tidur lebih malam, namun nanti jika liburannya telah usai, kita kembali ke aturan semula seperti yang sudah disepakati ya”.

Mungkin tidak akan mudah untuk mendisplinkan kembali anak, dibutuhkan waktu, kesabaran dan harus dilakukan secara konsisten ya Moms.

Dijawab oleh : Nidya Dwika Puteri, M. Psi, psikolog. Psikolog anak

Moms juga punya permasalahan yang sama mengenai psikologi Si Kecil? Yuk tanya langsung pada ahlinya di Forum Orami!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.