Obat Glaukoma yang Sering Diberikan Dokter untuk Pengobatan
Obat glaukoma menjadi salah satu cara menyembuhkan sakit glaukoma itu sendiri. Glaukoma adalah penyakit yang terjadi pada mata.
Glaukoma terjadi saat tekanan bola mata meningkat dan menyebabkan saraf-saraf optik pada mata berubah.
Maka dari itu, kondisi tersebut mempengaruhi penglihatan para penderita glaukoma.
Untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan obat yang bisa menyembuhkannya.
Baca Juga: Eritema Multiformis, Ruam Kulit karena Infeksi atau Obat-Obatan
Obat Glaukoma yang Dapat Menyembuhkan
Ketika seseorang telah didagnosis menderita glaukoma, dokter akan membuat jadwal dan perencanaan untuk pengobatan.
Rencana dari pengobatan pun tergantung dari jenis glaukoma yang diderita.
Namun umumnya, obat glaukoma yang biasa diberikan yaitu obat tetes mata.
Karena obat tetes mata sangat membantu menurunkan tekanan pada bola mata penderita glaukoma sehingga mencegah kerusakan pada saraf optik.
Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis obat glaukoma yang paling sering diberikan oleh dokter.
Adapun obat-obatan tersebut adalah:
1. Analog Prostaglandin
Glaukoma merupakan sakit yang menyebabkan tekanan bola mata meningkat yang disebabkan oleh penumpukan cairan.
Hal yang dirasakan oleh penderita glaukoma adalah mata yang sakit dan terasa berat.
Penumpukan tersebut terjadi karena saluran drainase yang seharusnya mengeluarkan cairan pada mata menjadi tersumbat.
Analog prostaglandin merupakan obat yang bekerja untuk meningkatkan pembuangan cairan yang tersumbat tersebut. Maka dari itu, tekanan pada bola mata berkurang.
Biasanya obat ini diberikan sebanyak satu kali dalam sehari.
Adapun jenis obat yang termasuk analog prostaglandin adalah:
- Tafluprost
- Bimatoprost
- Latanoporstene
- Travaprost
2. Beta Blocker
Jenis obat glaukoma kenua adalah beta blocker.
Obat ini berfungsi untuk mengurangi produksi cairan di dalam bola mata agar tidak mudah menumpuk karena tersumbat.
Namun penggunaan obat ini memberikan efek samping yang mungkin dialami, yaitu tekanan darah rendah, denyut nadi yang meningkat, hingga mudah kelelahan.
Terutama bagi para penderita sakit asma, obat ini akan menyebabkan sesak napas.
Maka dari itu, dokter yang memberikan obat ini akan menanyakan terlebih dahulu riwayat penyakit lain pada pasiennya.
Adapun jenis obat yang tergolong pada obat beta blocker, yaitu:
- Timolol
- Levobunolol
- Metipranolol
- Betaxolol
3. Alfa Adrenergik
Obat glaukoma ini merupakan obat penghambat dan mengurangi produksi cairan mata.
Obat ini juga dapat mempercepat proses pembuangan.
Beberapa jenis obat alfa adrenergik yang sering diberikan, yaitu apraclonidine dan bimonidine.
Efek samping yang mungkin dialami pasien ketika menggunakan obat ini adalah:
- Mata bengkak dan gatal
- Tekanan darah menjadi tinggi
- Detak jantung yang tidak beraturan
- Mudah lelah
- Mulut terasa kering
4. Karbonik Anhidrase
Karbonik anhidrase adalah obat glaukoma tetes yang dapat mengurangi produksi cairan pada bola mata dan mengurangi tekanan yang terjadi pada bola mata.
Obat seperti dorzolamide dan brinzolamide merupakan jenis dari karbonik anhidrase.
Efek samping yang muncul setelah menggunakan obat ini yaitu munculnya rasa logam di dalam mulut, intensitas buang air kecil yang tinggi, hingga merasakan rasa geli di bagian jari kaki dan tangan.
5. Kolinergik
Kolinergik merupakan obat glaukoma yang meningkatkan pembuangan cairan pada bola mata.
Contoh obat tetes mata kolinergik adalah pilocarpine.
Efek samping dari penggunaan obat ini adalah sakit kepala, sakit mata, pupil mengecil, penglihatan buram, dan rabun jauh.
Namun belakangan ini, obat jenis kolinergik sudah jarang diresepkan oleh dokter untuk mengobati glaukoma.
Penyebabnya karena potensi efek samping yang ditimbulkan sangat tinggi.
Pasien dituntut untuk menggunakan obat ini sebanyak 4 kali dalam sehari, yang memberikan dampak yang kurang baik.
Baca Juga: 6 Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Cara Mengatasinya
6. Obat-obatan Kombinasi
Dalam beberapa kondisi, sering kali dokter meresepkan kombinasi obat-obatan di atas.
Jadi, bisa saja seorang pasien mendapatkan dua jenis obat tetes yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Biasanya efek samping yang ditimbulkan berbeda-beda, tergantung jenis obat yang dan kondisi tubuh merespon obat tersebut.
Obat tetes mata yang sering dikombinasikan untuk mengobati sakit glaukoma, yaitu:
- Timolol dan dorzolamide
- Brimonidine dan timolol
- Brimonidine dan brinzolamide
Selain itu yang dirasa penderita glaukoma adalah mata yang sakit dan penglihatan yang mulai buram.
Jika penggunaan obat-obatan di atas tidak memberikan dampak baik, biasanya dokter memberikan jenis obat lainnya.
Baca Juga: 5 Obat Sakit Perut Alami untuk Anak
Makan untuk Penderita Glaukoma
Selain obat glaukoma yang disebutkan di atas, terdapat makanan penyembuh yang wajib dikonsumsi oleh penderita glaukoma.
Setidaknya terdapat lima makanan dan minuman sebagai asupan terbaik bagi penderita glaukoma.
Berikut ini daftar makanan atau asupan yang dimaksud:
- Sayuran seperti wortel, bayam, dan tomat
Hal tersebut dikarenakan dalam tiga jenis sayuran tersebut terdapat kandungan karotenoid yang baik untuk penderita glaukoma.
- Kacang-kacangan
Di antaranya, seperti kacang almond dan kacang hazelnut.
Juga konsumsi makanan yang mengandung minyak nabati.
Hal tersebut disebabkan karena kandungan vitamin E yang baik untuk penderita glaukoma.
Baca Juga: 5+ Cara Mengatasi Mata Buram karena HP, Cegah Mata Kering!
- Bahan herbal
Ramuan herbal yang dimaksud terdiri dari adas dan ginkgo.
Ini merupakan bahan herbal yang telah digunakan sejak dulu untuk mendetoksifikasi tubuh dan mata.
- Teh
Teh juga wajib dikonsumsi oleh penderita glaukoma.
Teh mampu menurunkan risiko menderita glaukoma dan mencegah penglihatan semakin memburuk.
Selain teh biasa, penderita glaukoma juga dapat mengonsumsi teh hijau.
Teh hijau mengandung banyak antioksidan.
Minuman dan makanan penyembuh glaukoma di atas bisa dikonsumsi sambil menggunakan obat glaukoma.
Tujuannya agar dapat segera terjadinya perubahan dalam tubuh.
Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus
Nah itulah daftar obat glaukoma yang umumnya diresepkan oleh dokter bagi para penderita glaukoma.
Semoga penjelasan di atas membantu Moms memahami fungsi dari obat-obatan, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7196841/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glaucoma/diagnosis-treatment/drc-20372846
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.