Perilaku Buah Hati Sulit Dikendalikan karena Conduct Disorder? Yuk Kenali Tanda Bahayanya!
Anak yang sering menunjukkan perilaku agresif, tidak mengikuti aturan, dan tidak segan melukai orang lain, kemungkinan memiliki kondisi yang disebut dengan conduct disorder.
Menurut National Center for Biotechnology Information, conduct disorder adalah salah satu gangguan mental yang paling sering ditemui pada anak dan remaja. Sekitar 1-4 persen anak berusia 9 sampai 17 tahun memiliki kondisi ini.
Untuk tahu lebih banyak tentang tanda bahaya conduct disorder pada anak serta cara tepat menghadapinya, yuk kita cari tahu di bawah ini, Moms.
Tanda Bahaya Conduct Disorder pada Anak
Parentingforbrain.com
Pada dasarnya, conduct disorder adalah gangguan perilaku dan emosi serius yang membuat anak menunjukkan perilaku kekerasan, merusak, dan cenderung sulit mengikuti aturan yang jauh lebih parah dari kenakalan anak biasa.
Tergantung dari usia dan tingkat keparahannya, menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, umumnya ada beberapa tanda bahaya conduct disorder yang ditunjukkan oleh anak, yaitu:
- Perilaku agresif yang melukai atau mengancam keselamatan orang lain maupun hewan. Misalnya saja, memulai perkelahian, melakukan bullying, atau melakukan kekerasan seksual.
- Perilaku merusak dengan sengaja, seperti vandalisme, membakar benda atau properti orang lain.
- Perilaku bohong, memperdaya, atau mencuri, seperti mengutil atau berbohong untuk melepaskan diri dari tanggung jawab.
- Pelanggaran aturan dan norma serius seperti sengaja bolos sekolah, melakukan prank yang merugikan orang lain, atau membuat onar.
Menurut buku The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), karakter umum anak yang memiliki kondisi conduct disorder adalah kurang rasa empati, tidak bisa menunjukkan welas asih, dan tidak peduli dengan keadaan orang lain.
Jadi bila anak menunjukkan setidaknya tiga jenis perilaku di atas selama lebih dari enam bulan, segera bawa ke psikolog anak untuk dievaluasi lebih dalam ya, Moms.
Baca Juga: Bahaya! Sembarangan Tarik Tangan Anak Saat Bermain dapat Pengaruhi Tulangnya
Penyebab Conduct Disorder pada Anak
Odyssey.com
Walau belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun conduct disorder pada anak diduga diakibatkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti:
- Fungsi otak abnormal. Terutama di area prefrontal cortex yang mengatur penilaian dan sistem limbik yang mempengaruhi respon emosional.
- Genetik. Menurut penelitian, sebanyak 50 persen perilaku anti-sosial diturunkan secara genetik.
- Masalah sosial. Kemiskinan, lingkungan tidak teratur, masalah keluarga, pola asuh terlalu ketat, dan kurang pengawasan orang tua juga dihubungkan dengan conduct disorder.
- Kekurangan kognitif, seperti IQ rendah, kemampuan verbal rendah, serta gangguan pada fungsi eksekutif otak membuat anak lebih rentan mengalami kondisi conduct disorder.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ini 7 Tanda Anak Berbakat Jadi Pengusaha Sukses
Menghadapi Conduct Disorder pada Anak
Health.clevelandclinic.org
Moms juga mungkin tahu kalau anak yang menunjukkan perilaku seperti tadi sering dijauhi karena dianggap terlalu nakal dan selalu membawa masalah.
Padahal menurut situs WebMD mereka sebenarnya perlu segera diberi penanganan dari ahlinya, seperti:
- Psikoterapi untuk membantu anak mengendalikan masalah dan sifat impulsif.
- Pelatihan orang tua untuk mengendalikan perilaku dan strategi meningkatkan keamanan di rumah bila anak cenderung agresif dan suka melakukan kekerasan.
- Terapi keluarga.
- Melakukan terapi di fasilitas khusus bila terlihat perilaku yang membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.
- Pemberian obat oral.
Jadi bila kenakalan Si Kecil tampak mulai sulit dikendalikan dan terlihat tanda bahaya conduct disorder seperti di atas, segera bawa ke psikolog anak untuk diberikan perawatan yang sesuai ya, Moms.
Apa Moms pernah punya pengalaman dalam menghadapi anak yang perilakunya sulit dikendalikan?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.