12 November 2024

Cara Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia 1–5 Tahun

Ketahui juga cara mengajari anak untuk bersosialisasi

Memahami perkembangan sosial anak adalah salah satu aspek penting dalam mendukung tumbuh kembangnya secara menyeluruh.

Selain perkembangan fisik, bahasa, serta kecerdasan, perkembangan sosial balita juga menjadi salah satu pondasi penting agar dia kelak tumbuh menjadi pribadi yang utuh.

Dengan memerhatikan perkembangan sosial Si Kecil, setiap orang tua dapat memastikan apakah anak mereka telah tumbuh dan berkembang sesuai usia.

Selain itu, Moms dan Dads bisa mengidentifikasi masalah tumbuh kembang anak sejak dini sehingga dapat ditangani segera.

Baca Juga: 12+ Cara Mengajarkan Anak Toleransi untuk Kehidupan Sosial

Tahapan Perkembangan Sosial Anak

Anak-anak Bermain
Foto: Anak-anak Bermain (Freepik.com/jcomp)

Secara umum, perkembangan sosial balita berkaitan dengan kemampuan anak untuk:

  • Memahami, mengatur, serta mengekspresikan emosi dan perasaan pribadi.
  • Memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
  • Berinteraksi dengan orang lain secara baik dan dengan rasa menghargai.
  • Membangun hubungan yang positif dan bermanfaat dengan orang lain.

Mari kita kenali tahapan perkembangan sosial balita berikut ini agar Moms dan Dads bisa membentuk karakter positif dan melatihnya agar cerdas bersosialisasi.

1. Usia 1 Tahun

Pada usia ini, Si Kecil mulai menunjukkan minat untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Tahapan perkembangan sosial yang biasanya terlihat adalah:

  • Senang menjadi pusat perhatian.
  • Mengenali orang-orang terdekat seperti kakek, nenek, dokter anak, atau asisten rumah tangga.
  • Menarik perhatian Moms dan Dads dengan menirukan suara, gestur, atau tindakan.
  • Meniru aktivitas orang dewasa seperti menyetir, membaca, atau memasak.
  • Mengenali dirinya di cermin atau foto.
  • Bermain terpisah dari Moms dalam jangka waktu singkat.

2. Usia 2 Tahun

Balita berusia 2 tahun umumnya sudah bisa menunjukkan kasih sayang pada orang maupun binatang.

Beberapa perkembangan sosial yang terlihat adalah:

  • Suka bermain di dekat anak lain (bermain paralel), namun masih kesulitan berbagi mainan.
  • Mengenali perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan.
  • Ingin melakukan segala sesuatu sendiri, tapi masih ingin dibantu.
  • Menghubungkan bahasa dan permainan peran, seperti mengaum layaknya kucing yang sedang marah.
  • Memiliki banyak perasaan dan emosi kuat yang sulit diungkapkan.
  • Mulai sering membantah dan mengatakan tidak.
  • Membantu tugas rumah tangga sederhana.

3. Usia 3 Tahun

Pada usia ini, anak lebih ekspresif dalam menunjukkan perhatiannya.

Beberapa perkembangan sosial yang dapat diamati adalah:

  • Menggunakan bahasa sosial seperti "tolong," "terima kasih," dan "dadah."
  • Menciptakan karakter imajinasi atau bermain pura-pura.
  • Merasa kesal bila rutinitasnya terganggu.
  • Bisa bergantian saat bermain dengan anak lain.
  • Tidak terlalu rewel saat ditinggal Moms atau Dads.
  • Mulai bisa menunjukkan empati pada orang lain.

4. Usia 4 Tahun

Dengan pengalaman bersosialisasi yang semakin banyak, di usia ini Moms akan melihat perkembangan sosial seperti:

  • Tertarik untuk menjadi bagian dari kelompok.
  • Bisa berbagi dan bekerja sama dengan orang lain.
  • Lebih suka bermain dengan teman ketimbang sendirian.
  • Suka melakukan hal baru dan mencari pengalaman baru.
  • Senang menunjukkan perhatian dengan pelukan atau ciuman.
  • Mencoba bernegosiasi untuk mendapatkan keinginannya.

5. Usia 5 Tahun

Beberapa tahapan perkembangan di usia yang menjelang masuk Sekolah Dasar ini adalah:

  • Meniru ucapan, gaya berpakaian, atau perilaku teman.
  • Senang bernyanyi, menari, dan bermain peran.
  • Bisa membedakan imajinasi dan kenyataan.
  • Mengungkapkan hal yang disukai dan tidak disukai.
  • Lebih mudah menurut dengan aturan yang diberikan.
  • Menunjukkan perilaku mandiri tapi bisa bekerja sama.
  • Semakin sering menirukan aktivitas orang dewasa.

Baca Juga: 13 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak, Ada Apa Saja?

Cara Mengembangkan Kemampuan Sosial

Anak Bermain dengan Teman
Foto: Anak Bermain dengan Teman (Freepik.com/freepik)

Kemampuan sosial anak tidak hanya melibatkan kemampuan bekerja sama dengan teman sebaya, tetapi juga mencakup hal-hal lainnya.

Misalnya, kemampuan untuk menunjukkan empati, mengungkapkan perasaan, dan berbagi dengan murah hati.

Berikut beberapa cara mengembangkan kemampuan sosial anak yang bisa Moms coba diterapkan:

1. Mengajarkan Empati

Mengajarkan Si Kecil untuk bersikap empati merupakan salah satu cara yang bisa Moms lakukan agar kemampuan sosialnya berkembang dengan baik.

Hal ini melibatkan kecerdasan emosional anak terhadap orang lain.

Mulailah dengan bertanya tentang perasaan anak terkait peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, "Bagaimana perasaanmu saat kehilangan mainanmu?".

Setelah anak terampil mengekspresikan reaksi emosional mereka sendiri, mulailah mengajukan pertanyaan tentang bagaimana perasaan orang lain.

Dengan begitu, anak-anak dapat mulai berpikir tentang bagaimana tindakan mereka sendiri dapat memengaruhi emosi orang-orang di sekitar mereka.

2. Melatih Kerja Sama

Untuk mengembangkan keterampilan sosial yang baik, ajarkan anak untuk bekerja sama.

Kerja sama adalah keterampilan yang bisa didapat dari pengalaman langsung.

Mulailah dengan mengajak anak berinteraksi dan bermain dengan anak-anak lain sehingga mereka mengerti cara berhubungan dengan orang lain.

Meskipun awalnya mungkin tidak sempurna, seiring waktu dan pengalaman, anak akan belajar bagaimana bernegosiasi dan berkompromi dengan anak-anak lain.

3. Apresiasi Perilaku Baik

Penting untuk memberikan pujian saat anak menunjukkan perilaku sosial yang baik.

Dengan demikian, anak akan merasa baik tentang diri mereka sendiri, yang pada akhirnya memainkan peran penting dalam mengembangkan rasa empati dan kemampuan sosial serta emosionalnya.

Apresiasi ini dapat memotivasi anak untuk selalu berperilaku baik dan memahami mengapa perilaku tertentu diinginkan dan layak dipuji.

4. Dukungan Nutrisi

Selain mengajarkan keterampilan sosial yang baik, penting juga untuk memperhatikan asupan nutrisi sebagai bentuk dukungan.

Makanan bergizi dapat mendukung kemampuan belajar anak.

Pastikan anak mendapatkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

Pemberian ASI eksklusif selama bayi-usia 2 tahun juga memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang yang optimal.

5. Jadilah Contoh yang Baik

Orang tua harus memberikan contoh atau teladan yang baik.

Jika Moms dan Dads ingin anak memiliki keterampilan sosial yang baik, tunjukkan melalui perilaku sehari-hari di rumah.

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, jadi pastikan untuk berbagi, mengungkapkan rasa terima kasih, membantu, dan berbagi perasaan.

6. Selalu Lakukan Kontak Mata Ketika Berbicara

Kontak mata adalah keterampilan yang sangat penting dalam interaksi sosial.

Saat berbicara dengan orang lain, dorong Si Kecil untuk tetap melakukan kontak mata dan bantu mereka berlatih berbicara sambil menatap mata lawan bicara.

Ini akan membuat mereka merasa lebih percaya diri dan terlibat dalam percakapan.

7. Ketahui Batasan Anak

Setiap anak bersosialisasi dengan cara yang berbeda.

Seorang anak introvert mungkin lebih cepat lelah dalam interaksi sosial, sedangkan anak ekstrovert mungkin lebih nyaman berinteraksi.

Jangan memaksa anak ke dalam interaksi sosial yang membuat mereka tidak nyaman.

Beri mereka kesempatan untuk belajar sesuai dengan waktu mereka sendiri dan dukung setiap kesempatan mereka untuk bersosialisasi.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

Perkembangan sosial anak adalah aspek penting yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua.

Dengan memahami tahapan dan cara mengembangkan kemampuan sosial anak, Moms dan Dads dapat membantu Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang empatik, mandiri, dan cerdas dalam bersosialisasi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak jika ada kekhawatiran mengenai perkembangan sosial anak ya, Moms.

  • https://helpmegrowmn.org/HMG/DevelopMilestone/SocialEmotionalMilestones/index.html
  • https://pathways.org/topics-of-development/social-emotional/
  • https://www.verywellfamily.com/what-is-a-developmental-milestone-2795123
  • https://www.verywellfamily.com/child-development-overview-4172261
  • https://www.verywellmind.com/social-and-emotional-development-in-early-childhood-2795106
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0158086
  • https://ijponline.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13052-021-01061-0
  • https://www.learninglinks.org.au/seven-ways-to-improve-your-childs-social-skills/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.