Sering Merasa Haus Ekstrem? Bisa Jadi Moms Mengalami Polidipsi
Polidipsi merupakan kondisi rasa haus yang dirasakan seseorang dan sering terjadi.
Perasaan haus ekstrem ini bahkan tidak dapat diatasi untuk jangka waktu yang lama, walau sudah minum banyak air.
Polidipsi bukan penyakit, melainkan sebuah gejala dari kondisi medis yang mendasari. Kondisi ini tidak boleh diremehkan lho, Moms.
Yuk, simak informasi lengkap seputar polidipsi berikut ini!
Baca Juga: Simak Tanda Dehidrasi yang Harus Diwaspadai, Serta Cara Penanganannya
Gejala Polidipsi
Foto: Minum Air (Orami Photo Stocks)
Melansir Healthline, gejala umum polidipsi meliputi:
- Merasa sangat haus, bahkan setelah minum banyak air
- Buang air kecil dengan jumlah yang sangat banyak per harinya
- Mulut terasa kering terus-menerus
Orang yang mengalami polidipsi juga mungkin merasakan gejala lainnya jika polidipsi disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, contohnya diabetes.
Beberapa gejala umum dari diabetes adalah:
- Merasa sangat lapar
- Penglihatan kabur
- Kelelahan
- Penurunan berat badan yang tidak normal
- Penyembuhan luka atau infeksi yang lambat
Walaupun minum banyak air memang bagus untuk tubuh, namun dalam jumlah terlalu berlebihan dapat menyebabkan keracunan air.
Ini karena air dapat mengencerkan jumlah natrium dalam darah dan menurunkan natrium darah ke tingkat yang sangat rendah, atau dikenal dengan hiponatremia.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti:
- Sakit kepala
- Perasaan pusing atau disorientasi
- Kram atau kejang otot
- Kejang yang tidak dapat dijelaskan
Baca Juga: 5 Minuman untuk Dehidrasi, Bantu Gantikan Cairan Tubuh dengan Cepat
Penyebab Polidipsi
Foto: Pemeriksaan Gula Darah (Orami Photo Stocks)
Penyebab polidipsi sangat beragam dari penyakit ringan hingga serius.
Melansir Biomedical Intelligence Journal, beberapa kondisi penyebab polidipsi adalah:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan cairan.
Cairan tersebut dikeluarkan melalui beberapa cara, seperti muntah dan terlalu banyak berkeringat.
Dehidrasi juga dapat disebabkan kurang minum air, mengonsumsi produk yang tinggi kafein, garam, atau vitamin D. Polidipsi adalah salah satu indikasi dari dehidrasi.
2. Diabetes Melitus
dr. Margretha Lyn Hadiprasetya, Sp.PD yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam di RSPI Puri Indah menjelaskan, polidipsi sering ditemukan pada penderita diabetes.
"Polidipsi paling sering ditemukan pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol," jelasnya.
Bertambahnya kadar gula darah menyebabkan organ ginjal perlu menyaring gula berlebih dari tubuh yang dikeluarkan melalui air seni.
Hal inilah yang menyebabkan tubuh memerlukan cairan dan mengakibatkan peningkatan rasa haus. Ciri khas diabetes adalah 3P, yaitu:
- Polidipsi (haus berlebihan)
- Poliuria (sering kencing)
- Polifagia (lapar berlebihan)
Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja, Moms?
- Obesitas
Ini merupakan kondisis berat badan berlebih yang sangat berisiko untuk terkena penyakit diabetes.
- Aktivitas Fisik Kurang
Tubuh yang cenderung jarang olahraga, atau jarang aktif bergerak, sangat berisiko mengalami diabetes.
- Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi organ pernapasan dan jantung, tapi juga semakin meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit diabetes.
- Tekanan Darah Tinggi
Pada seseorang yang menyepelekan kondisi darah tinggi (hipertensi), maka besar kemungkinan dirinya dapat mengalami diabetes di kemudian hari.
- Kolesterol Tinggi
Batas rata-rata ambang kadar kolesterol yang berisiko menyebabkan diabetes adalah dengan kadar HDL (lemak baik) <35mg/dL, dan kadar trigliserida > 250 mg/dL.
- Pola Makan Tidak Sehat
Jika terlalu banyak makanan yang tinggi gula dan rendah kandungan serat maka sangat memungkinkan untuk meningkatkan risiko diabetes.
- Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS terjadi pada wanita, ditandai dengan adanya menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang banyak (kumis, rambut di lengan, dll).
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Diabetes Tipe 2
3. Gangguan Mental Tertentu
Penderita gangguan mental tertentu, seperti gangguan suasana hati juga dapat mengakibatkan polidipsi.
Penderitanya akan merasa sangat haus meskipun tubuhnya tidak membutuhkan cairan tambahan. Gangguan mental yang dapat menyebabkan polidipsi meliputi:
- Skizofrenia dan gangguan kepribadian lainnya
- Gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan
- Anoreksia
Melansir studi Psychiatry Research Journal, setidaknya 15,7% dari partisipan yang merupakan pasien dengan gangguan kesehatan mental mengeluhkan kondisi polidipsi.
4. Cedera Otak
Dilansir dari WebMD, sering merasa haus juga bisa disebabkan oleh cedera dan kerusakan otak yang dapat muncul akibat penyakit seperti HIV atau penyakit lainnya.
Selain itu, dr. Margretha juga mengungkapkan penyebab lainnya, seperti kelainan hormon.
"Penyebab lainnya adalah adanya kelainan hormon vasopressin, dehidrasi, atau mengonsumsi obat-obatan misalnya diuretik," ungkapnya.
Baca Juga: Diabetes Insipidus, Kondisi Ketidakseimbangan Cairan dalam Tubuh
Jenis Polidipsi
Foto: Tidur (Orami Photo Stocks)
Ternyata, penyebab dari polidipsi sangat memengaruhi pengelompokan jenis polidipsi. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 2 jenis polidipsi.
1. Polidipsi Primer
Polidipsi primer umumnya dipicu oleh kondisi kesehatan mental seseorang, seperti perasaan bosan, stres, maupun kekhawatiran akut.
Umumnya, pemicu jenis polidipsi ini bukanlah faktor-faktor biologis.
2. Polidipsi Sekunder
Polidipsi sekunder dipicu oleh efek samping obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, seperti:
- Suplemen vitamin K
- Jenis obat diuretik
- Obat kortikosteroid
Baca Juga: Diabetes Insipidus, Kondisi Ketidakseimbangan Cairan dalam Tubuh
Pengobatan dan Pencegahan Polidipsi
Foto: Wawancara Medis (Orami Photo Stocks)
Sebelum Moms memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter, cobalah untuk memperhatikan kondisi Moms dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
- Seberapa sering merasa haus?
- Apakah ada gejala lain yang menyertai kondisi sering haus yang dialami?
- Apakah timbulnya rasa haus muncul sesaat setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti berolahraga?
- Apakah tetap merasa haus meski sudah minum sebanyak 2 liter air?
Jika mayoritas jawabannya adalah iya, maka segera periksakan diri ke dokter.
Perawatan untuk polidipsi mungkin tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Dokter kemungkinan akan melakukan hal berikut untuk mendiagnosis:
- Tes darah
- Mengambil sampel urin
- Tes USG
- Meminta Moms untuk minum lebih sedikit cairan untuk jangka waktu tertentu
Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kayu Manis untuk Diabetes dan Ibu Menyusui
Jika penyebabnya adalah diabetes melitus, maka dokter kemungkinan akan memberi obat untuk mengontrol gula darah. Moms mungkin juga perlu memberi suntikan insulin secara teratur.
Selain itu, dokter juga merekomendasikan mengembangkan rencana nutrisi untuk membantu Moms makan dan minum seimbang untuk mengobati gejala diabetes.
Jika polidipsi hadir karena kondisi psikologis, dokter mungkin menyarankan Moms menemui psikiater atau terapis untuk membantu mengendalikan gejala ini.
Tidak hanya itu, umumnya dokter akan menyarankan terapi perilaku kognitif (CBT) jika masalah kesehatan mental menyebabkan polidipsi.
Ini dapat membantu Moms menjadi lebih sadar akan pemicu lingkungan atau pribadi yang mungkin menyebabkan tubuh merasa perlu minum terlalu banyak.
Terapi tersebut juga dapat mengajari Moms cara mengatasi perasaan dengan cara yang lebih sehat.
Untuk mencegah kondisi polidipsi, Moms bisa melakukan tips yang dilansir dari Diabetes UK berikut ini:
- Hindari cuaca yang panas
- Hindari aktivitas berlebihan di cuaca yang panas
- Perbanyak minum air putih
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
- Hindari konsumsi kafein seperti kopi dan teh berlebihan
- Hindari konsumsi alkohol
- Hindari rasa gugup dan cemas berlebihan
Baca Juga: 6 Manfaat Sari Kacang Hijau, Bisa Mengurangi Risiko Diabetes
Itu dia Moms beberapa informasi seputar kondisi polidipsi. Jika Moms merasa mengalami gejalanya, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!
- https://rsgm.maranatha.edu/2020/07/14/mengenal-lebih-dekat-diabetes/
- https://www.healthline.com/health/diabetes/polydipsia#treatment
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562251/
- https://www.webmd.com/diabetes/polydipsia-thirsty
- https://www.diabetes.co.uk/symptoms/polydipsia.html
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978070204762600059X
- https://smw.ch/article/doi/smw.2017.14514
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0165178113001996
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.