Pondasi Batu Kali, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Saat akan membuat rumah, pondasi merupakan hal terpenting. Pemilihan yang tepat dapat menurunkan risiko kerusakan, sehingga rumah akan bertahan lama dan tidak mudah ambruk dalam berbagai cuaca. Ada banyak bahan yang bisa digunakan sebagai penopang, salah satunya pondasi batu kali.
Istilah batu kali mengacu pada kelompok batuan yang beragam yang telah aus dan dibulatkan oleh gerakan air. Batuan ini paling sering ditemukan di pantai dan di dasar sungai .
Bentuk batu kali juga terdiri dalam dalam berbagai ukuran, warna dan tekstur. Jenisnya pun beragam dapat berupa sedimen, beku, atau metamorf tergantung pada geografi sungai tempat batuan tersebut ditemukan.
Sementara, pondasi batu kali merupakan penyangga rumah yang dibuat menggunakan bahan tersebut. banyak orang percaya, ada kelebihan dan kekuran saat memilih pondasi batu kali sebagai penyangga rumah. Berikut ulasannya.
Baca juga: 10 Tanaman Perdu yang Cocok untuk Hiasan Taman Rumah
Kelebihan Pondasi Batu Kali
Foto: freepik.com
Pondasi batu kali merupakan salah satu pilihan terbaik sebagai penyangga dalam pembuatan rumah. Karena batuan ini dibuat dari alam. Pembentukannya pun membutuhkan waktu yang lama dan tidak mudah terkikis.
Nah, biar enggak makin penasaran, berikut kelebihan lain dari pondasi batu kali untuk rumah Moms.
1. Menekan Risiko Kebocoran
Pondasi batu kali dapat menekan risiko kenocoran pada rumah. Karena dibuat dari bahan alam, batu kali tidak akan mudah terkikis hanya karena terkena air atau cuaca buruk.
Selain itu, menggunakan pondasi batu kali juga lebih ramah lingkungan.
2. Proses Konstruksi Lebih Cepat
Karena bentuknya yang beragam, penggunaan pondasi batu kali juga dapat mempercepat proses konstruksi bangunan.
Pasalnya, pembangungan pondasi batu kali dapat langsung dikerjakan di lahan yang akan dibangun.
Hal ini juga bisa mengurangi penggunaan alat berat yang merepotkan.
3. Menambah Kekuatan Masa Bangunan
Persentase penggunaan batu kali banyak digunakan pada bangunan rumah sederhana. Batu kali yang terbuat dari proses alamiah ini dapat meningkatkan kekuatan bangunan rumah Moms. Jadi, rumah Moms dapat bertahan lama.
Baca juga: 4 Cara Alami Membasmi Serangga Di Rumah
4. Tahan Terhadap Guncangan
Kelebihan lain dari penggunaan pondasi batu kali adalah tahan terhadap guncangan.
Tak heran, kalau material satu ini masih sangat diandalkan dibandingkan jenis lain.
Agar semakin efektif, Moms dapat mengkombinasikannya dengan teknik pemasangan lain.
5. Biaya Pembuatan Lebih Mudah
Karena hanya menggunakan batu kali, pasir, dan semen, jadi biaya yang dibutuhkan juga lebih murah dibandingkan jenis pondasi lainnya.
Pemilihan pondasi batu kali bisa menjadi salah satu siasat jika ingin membangun rumah idaman, tetapi memiliki dana yang terbatas.
6. Mudah Menyesuaikan Ukuran
Pondasi batu kali sangat cocok untuk digunakan sebagai pondasi dalam proses pembangunan rumah. Karena ukurannya dapat disesuaikan dengan ukuran rumah dengan mudah sehingga daya topang bebannya semakin maksimal.
Hal inilah yang menjamin kekuatan bangunan akan lebih tahan lama.
Baca juga: 6 Tips Ampuh Membasmi Rayap di Rumah
Kekurangan Pondasi Batu Kali
Foto: freepik.com
Walaupun memiliki banyak kelebihan, bukan berarti pondasi batu kali tidak memilki kekurangan.
Ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan saat akan memiliki jenis pondasi ini.
1. Mudah Retak
Moms yang tinggal di daerah rawan gempa bumi atau memiliki akar pohon invasid dapat menimbulkan masalah serius pada rumah dengan pondasi batu kali. Karena konstruksi ini lebih rentan terhadap retakan pada dinding.
Jika hal ini terjadi, mungkin Moms harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaikinya.
2. Kurang Bisa Saling Mencengkeram
Kekurangan dari batu kali khususnya batu gunung adalah membuat batu kurang saling mencengkeram antara satu dengan lainnya ketika dipasang.
Bentuknya yang bulat serta bisa berlumut sehingga kurang melekat ketika digunakan.
3. Tidak Cocok untuk Bangunan Dua Tingkat
Daya dukung tidak terlalu kuat meski layak digunakan untuk menahan beban bangunan sederhana.
Tidak cocok digunakan untuk mendukung bangunan bertingkat.
4. Hanya untuk Area Pembangunan Stabil
Hanya bisa diaplikasikan pada kondisi tanah di area pembangunan stabil. Tingkat ketahanan tidak terlalu baik khususnya jika sering terendam air atau daerah yang rawan banjir.
Baca juga: 7 Cara Cek Tagihan Listrik yang Bisa Moms Coba
Jenis Batu Kali
Foto: freepik.com
Batu kali memang menjadi salah satu bahan bangunan yang sering diaplikasikan berbagai proyek desain interior. Namun, batu kali juga bisa dibuat secara artifisial.
Batuan khas yang sering digunakan sebagai bahan bangunan biasanya memiliki tepi yang membulat, permukaan yang datar namun bertekstur, dan lubang kecil, retakan, perubahan warna, dan ketidaksempurnaan.
1. Batu Sungai Granit
Batu kali yang paling umum digunakan dalam lansekap dan konstruksi dekoratif terbuat dari granit.
Granit termasuk dalam kategori batuan beku intrusif, yang berarti terbentuk di bawah permukaan bumi saat magma perlahan mendingin dan mengkristal.
Granit dapat memiliki penampilan berbintik atau berpita karena butiran kasar mineral, biasanya kuarsa dan feldspar, yang membentuk komposit granit.
Sifat komposit ini menghasilkan variasi warna yang sangat besar, dengan rona mulai dari abu-abu dan hitam hingga putih, hijau, ungu, dan merah muda.
2. Batuan Sungai Basal
Basalt adalah batuan ekstrusif, artinya terbentuk ketika lava mendingin di atas permukaan kerak bumi.
Jenis ini memiliki butiran halus dan warnanya berkisar dari hijau tua hingga hitam keabu-abuan.
Batuan sungai basal adalah batu yang paling sering digunakan dalam pemijatan batu panas karena kemampuannya menahan panas.
Batuan dan kerikil sungai basal yang lebih kecil sering digunakan sebagai hiasan rumah, seperti pot bunga, tempat lilin, dan juga hiasan air mancur di taman. Karena jenis batuan ini memiliki karakteristik yang halus dan gelap sehingga memberikan tampilan yang cantik.
Baca juga: 10 Tanaman Hias Daun Outdoor, Cocok untuk Mempercantik Halaman Rumah
3. Batu Sungai Schist
Sekis adalah batuan metamorf foliasi yang terbentuk jauh di dalam bumi sebagai akibat dari paparan panas dan tekanan yang ekstrim.
Kualitas sekis berfoliasi mengacu pada penampilan batu yang berpita. Batuan sungai sekis datang dalam berbagai warna abu-abu dan cenderung berbentuk persegi panjang, dengan tepi yang agak halus.
Digunakan dalam lansekap, batuan sungai sekis dapat memberikan nuansa alami dan liar pada lingkungan di sekitar rumah.
4. Batu Sungai yang Dipoles dan Diproduksi
Batuan sungai yang dipoles dan diproduksi tidak terjadi di alam. Ukurannya lebih kecil yang telah digulingkan dalam gelas batu dengan serangkaian bubuk pemoles yang semakin halus hingga mencapai hasil akhir yang mengkilap.
Pemolesan dapat memunculkan bintik-bintik, guratan, dan variasi warna yang terjadi secara alami di bebatuan sungai dan merupakan pilihan gaya untuk proyek berbagai jenis desain interior.
Batuan sungai yang diproduksi terdiri dari batu alam yang digali yang telah dilapis ulang secara artifisial di satu sisi menyerupai batu sungai dan dipotong rata di sisi lain.
Ini umumnya digunakan dalam konstruksi sebagai lapisan akhir untuk dinding eksterior dan interior: sisi datar batu menempel dengan mudah ke dasar dinding, sedangkan permukaan batu sungai yang berbentuk memberikan keindahan alami dan organik pada dinding.
Baca juga: Mengenal Eco Enzyme, Cairan Organik yang Punya Banyak Manfaat
Apapun jenisnya, Moms harus pastikan kalau pondasi batu kali sudah sesuai dengan lahan untuk membangun rumah. Karena jika hal tersebut salah akan memberikan risiko yang fatal terhadap rumah Moms.
Semoga artikel tentang pondasi batu kali bisa bermanfaat ya Moms!
- https://www.hunker.com/13411368/what-type-of-rocks-are-river-rocks
- https://sciencing.com/river-rocks-formed-5471789.html
- https://ducotile.com/kelebihan-dan-kekurangan-pondasi-batu-kali/
- https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-pondasi-batu-kali-43393
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.