6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!
Moms yang baru melahirkan, memahami posisi menyusui bayi baru lahir sangat penting untuk kenyamanan Moms dan Si Kecil.
Memberikan ASI ekslusif selama enam bulan pertama adalah esensial bagi perkembangan Si Kecil.
Mengingat awal menyusui bisa jadi tantangan, Moms harus tahu posisi menyusui yang benar untuk meningkatkan kenyamanan dan mempererat ikatan dengan Si Kecil.
Yuk, lanjutkan membaca artikel ini untuk memastikan Moms tidak salah dalam menyusui.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar
Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir
Moms yang baru saja melewati proses persalinan, wajib mengetahui posisi menyusui bayi baru lahir agar proses menyusui terasa nyaman bagi ibu maupun bayinya.
Penelitian dari Journal of Family & Community Medicine menunjukkan bahwa posisi menyusui yang salah bisa menyebabkan masalah seperti puting pecah-pecah dan mastitis, kondisi peradangan di payudara.
Awal-awal menyusui mungkin menjadi tantangan tersendiri dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar, Moms.
Hal pertama yang sebaiknya Moms perhatikan, yaitu belajarlah mengenali isyarat menyusu pada bayi dengan lebih awal.
Sehingga Moms punya waktu untuk mendapatkan posisi yang baik sebelum Si Kecil sangat haus atau lapar dan ingin menyusu.
Beberapa tanda awal bahwa Si Kecil ingin menyusu antara lain adalah bayi yang membuka mulut atau menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi.
Tandanya juga bisa dengan Si Kecil mengisap jari tangan.
Jadi, Moms, sebaiknya tidak menunggu sampai Si Kecil menangis untuk mulai menyusuinya.
Baca Juga: 13+ Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui, Catat Moms!
Tips Menemukan Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Nyaman
Untuk memastikan posisi menyusui bayi baru lahir yang nyaman dan efektif, ada beberapa tips dari La Leche League International yang dapat Moms terapkan di antaranya:
- Duduk dengan Nyaman: Gunakan bantal untuk menopang punggung, lengan, dan bayi, sehingga Moms merasa nyaman selama menyusui.
- Posisikan Bayi Dekat: Pastikan bayi dekat dengan Moms, dengan pinggulnya tertekuk agar tidak perlu menoleh untuk meraih payudara.
- Sejajarkan Mulut dan Hidung Bayi dengan Puting: Tubuh bayi harus sangat dekat sehingga mulut dan hidungnya menghadap langsung ke puting.
- Gunakan Bantal Menyusui: Moms bisa menggunakan bantal menyusui untuk menyangga payudara agar tidak menekan dagu bayi.
- Pastikan Dagu Bayi Menyentuh Payudara: Saat menyusui, pastikan dagu bayi menyentuh payudara terlebih dahulu, dan topang punggungnya dengan lembut.
- Lepaskan Jika Merasa Nyeri: Jika Moms merasa sakit, lepaskan bayi dengan lembut dan coba lagi untuk memastikan posisi yang benar.
- Latihan untuk Menemukan Teknik yang Tepat: Moms mungkin perlu mengulang langkah-langkah ini beberapa kali hingga menemukan teknik menyusui yang paling nyaman dan efektif.
Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui
Posisi Menyusui Baru Lahir yang Benar
Berikut ini rekomendasi posisi menyusui bayi baru lahir dari Konselor Laktasi, dr. Nia Wulan Sari, dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya. Moms bisa memilih posisi yang paling nyaman.
1. Cradle Position
"Ini merupakan posisi menyusui paling klasik, yaitu kepala bayi akan berada di antara lekukan salah satu lengan ibu, seperti saat menimang bayi," jelas dr. Nia.
Posisi ini dilakukan dengan cara lengan Moms menopang bayi di payudara.
Kepala bayi diletakkan di dekat siku dan lengan Moms menopang tubuh bayi di sepanjang punggung serta leher.
Pastikan ketika melakukan posisi ini, Moms dan Si Kecil harus bersentuhan dari dada ke dada.
2. Cross Cradle Position
Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar lainnya adalah cross cradle position.
Dr. Nia mengatakan posisi ini berlawanan dengan posisi cradle hold.
Ketika Moms menyusui dengan payudara kanan, gunakan tangan kiri untuk menopang Si Kecil.
Dalam posisi cross-cradle, Moms menggunakan lengan yang berlawanan dengan payudara yang digunakan untuk menyusui, sambil menopang bagian belakang kepala dan leher bayi.
Sementara, tangan lainnya digunakan untuk menopang dan memposisikan payudara jika diperlukan.
Dalam posisi ini, Moms dapat menuntun bayi dengan mudah menuju payudara ketika siap untuk menyusui.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Yuk Coba Terapkan!
3. Football Hold
"Posisi menyusui ini dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh ibu, tepatnya di bawah lengan.
Sisi yang digunakan sama dengan sisi payudara untuk menyusui," terang dr. Nia.
Mengutip Medela.com, posisi ini bisa menguntungkan bagi ibu yang telah menjalani operasi caesar, karena tidak memberi beban lebih di bagian perut.
Selain itu, posisi menyusui yang benar ini juga cocok untuk bayi dengan berat badan lahir rendah, atau bayi yang mengalami kesulitan mengunci mulut dengan pas saat menyusui.
4. Side Lying Position
Dr. Nia menjelaskan, posisi side lying cocok dilakukan saat Moms merasa lelah atau ingin beristirahat.
Posisi ini dilakukan dengan Moms yang berbaring miring dan menghadap ke arah bayi.
Pastikan mulut Si Kecil sejajar dengan puting Moms saat menyusui.
Moms dapat menggunakan bantal untuk sandaran punggung dan leher.
Posisi ini bisa menguntungkan bagi ibu yang telah menjalani operasi caesar, karena tidak memberatkan bagian daerah dada dan perut.
5. Laid Back Position
Menurut dr. Nia, posisi menyusui bayi baru lahir ini merupakan posisi menyusui seperti saat Inisiasi Menyusu Dini ketika melahirkan secara normal.
Di posisi ini, Si Kecil tengkurap dan menyender di dada Moms sambil mengangkang.
Sementara, Moms berposisi duduk tegak atau dalam posisi craddle.
Posisi ini memudahkan Si Kecil menemukan payudara, membuka mulutnya lebar, dan menyusu dengan lidahnya.
6. Sitting Baby
Posisi menyusui bayi baru lahir selanjutnya adalah 'sitting baby', di mana Si Kecil duduk saat menyusui.
Dalam posisi ini, Moms tidak perlu menopang tubuh Si Kecil.
Tapi, untuk posisi ini pastikan bayi sudah bisa duduk tanpa bantuan, ya Moms.
Cara penerapannya yang pertama adalah, cari tempat duduk yang nyaman dan posisikan bayi untuk duduk di pangkuan menghadap tubuh Moms.
Di posisi ini, leher dan punggung bayi harus sejajar. Pastikan juga hidung bayi tidak tertekan saat menyusu.
Hal ini agar bayi masih bisa bernapas. Posisi ini cocok ketika Moms berpergian.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!
Dampak Tidak Menyusui Bayi dengan Benar
Dalam studi di Journal of Family & Community Medicine, disarankan agar setiap ibu harus mengamati dan mengetahui posisi menyusui bayi baru lahir yang benar bahkan pada awal-awal menyusui.
Hal ini tidak hanya membantu proses menyusui berjalan lebih lancar tetapi juga mencegah berbagai risiko kesehatan.
Jika posisi menyusui tidak dilakukan dengan benar, beberapa masalah dapat muncul, seperti:
- Puting Lecet atau Retak: Salah satu risiko utama dari posisi menyusui yang tidak tepat adalah puting yang lecet atau retak, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menyusui.
- Payudara Bengkak: Posisi yang tidak benar juga bisa menyebabkan payudara bengkak, karena ASI tidak dapat keluar dengan lancar.
- Penurunan Pasokan ASI: Jika posisi menyusui tidak optimal, produksi ASI dapat menurun, membuat bayi tidak puas dan ingin menyusu lebih lama atau bahkan menolak menyusu.
- Berat Badan Bayi Tidak Naik: Dengan kurangnya asupan ASI akibat posisi yang salah, berat badan bayi mungkin tidak naik sesuai dengan yang seharusnya.
Menyusui memberikan manfaat jangka pendek maupun panjang, tidak hanya untuk Moms tetapi juga untuk bayi, termasuk perlindungan dari berbagai penyakit.
Karena itu, bila Moms kerap mengalami kesulitan dalam menyusui Si Kecil, konsultasikan ke dokter atau ahli laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3159232/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.