Prosopagnosia: Gejala, Penyebab, dan Dampaknya
Buta wajah, atau prosopagnosia, adalah gangguan otak. Kelaianan ini ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengenali atau membedakan wajah.
Moms yang menderita kebutaan wajah mungkin kesulitan untuk melihat perbedaan wajah orang asing. Bahkan, Moms juga akan kesulitan mengenali wajah teman, keluarga atau pasangan.
Psychonomic Bullterin & Review menjelaskan saat ini ada sekitar 2% penderita prosopagnosia di dunia. Biasanya, kelainan ini sudah ada sejak lahir dan akan dialami penderitanya seumur hidup.
Baca juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula
Gejala Prosopagnosia
Foto: nypost.com
Gejala yang paling umum dari kebutaan wajah atau prosopagnosia adalah ketidakmampuan untuk mengenali atau membedakan wajah seseorang.
Hal ini mungkin membuat penderita kesulitan dalam kesehariannya. Karena mereka akan sangat sulit mengidentifikasi wajah seseorang yang jarang sekali ditemui.
Orang dengan prosopagnosia minor mungkin hanya kesulitan membedakan atau mengidentifikasi wajah orang asing atau orang yang tidak mereka kenal dengan baik.
Mereka yang mengalami kebutaan wajah sedang hingga parah mungkin kesulitan mengenali wajah orang yang sering mereka lihat, termasuk anggota keluarga dan teman dekat.
Sementara penderita prosopagnosia sangat parah, tidak dapat mengenali wajah mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan sosial atau depresi.
Karena sudah diderita sejak lahir, jadi kelainan ini juga dapat dialami oleh anak Moms. Berikut gejala yang mungkin terjadi pada anak-anak yang menderita prosopagnosia:
- Tidak merespon sebelum Moms melambaikan tangan saat menjemputnya di sekolah atau tempat ramai lainnya.
- Sering mendekati orang asing yang mengira bahwa itu adalah Moms.
- Tidak mengenali orang yang dikenal, seperti tetangga, kerabat dekat, atau teman keluarga, terutama ketika mereka jarang bertemu.
- Menarik diri dari tempat umum
- Kesulitan dalam mengikuti plot karakter dalam film atau acara TV
- Kesulitan dalam berteman
- Tampak menarik diri di sekolah, tetapi percaya diri di rumah
Kendati demikian, tidak semua anak yang mengalami gejala tersebut mengalami kebutaan wajah. Karena bisa jadi, si kecil memiliki sikap pemalu. Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter saat anak Moms mengalami gejala-gejala tersebut.
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Telinga Berdengung Plus Mengenal Penyebabnya
Penyebab Prosopagnoasia
Foto: Wexner Medical Center
Saat ini ada dua jenis prosopagnosia, developmental prosopagnosia dan acquired prosopagnosia. Keduanya diberkadakn berdasarkan penyebab kebutaan wajah itu sendiri.
Melansir NHS, kebanyakan kasus prosopagnosia di masa lalu terjadi karena cedera otak.
Hal ini berbeda dengan penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa saat ini lebih banyak orang memiliki prosopagnosia tanpa mengalami kerusakan otak.
1. Developmental Prosopagnosia
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sebanyak 1 dari 50 orang mungkin memiliki prosopagnosia perkembangan atau developmental prosopagnosia. Jumlah ini setara dengan 1,5 juta orang di Inggris
Kebanyakan orang dengan prosopagnosia perkembangan atau gagal mengembangkan kemampuan untuk mengenali wajah.
Seseorang yang lahir dengan kondisi tersebut mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah.
Kebutaan wajah perkembangan mungkin memiliki komponen genetik dan diturunkan dalam keluarga.
Banyak orang dengan kondisi tersebut telah melaporkan bahwa ada anggota keluarga seperti orangtua, saudara kandung baik laki-laki atau perempuan juga memiliki masalah dalam mengenali wajah.
2. Acquired prosopagnosia
Prosopagnosia yang didapat atau acquired prosopagnosia jarang terjadi.
Ketika seseorang terkena prosopagnosia setelah cedera otak, mereka akan segera menyadari bahwa mereka telah kehilangan kemampuan untuk mengenali orang yang mereka kenal.
Tetapi jika kebutaan wajah terjadi setelah kerusakan otak pada masa kanak-kanak mereka mungkin tumbuh tanpa menyadari bahwa mereka tidak mampu mengenali wajah sebaik orang lain.
Headway memiliki lebih banyak informasi tentang efek kognitif dari cedera otak.
Kebutaan wajah tidak terkait dengan masalah memori, kehilangan penglihatan atau ketidakmampuan belajar, tetapi kadang-kadang dikaitkan dengan gangguan perkembangan lainnya, seperti gangguan spektrum autisme, sindrom Turner, dan sindrom Williams.
Baca juga: Usus Buntu Bisa Sembuh Tanpa Operasi, Benarkah?
Cara Mendiagnosa Prosopagnosia
Foto: Very Well Health
Saat Moms mengalami gejala prosopagnosia, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli saraf ya. Nantinya, Moms akan diminta untuk melakukan beberapa tes, seperti:
- Mengenalu wajah kerabat atau keluarga yang jarang ditemui
- Memperhatikan perbedaan atau persamaan fitur wajah yang diberikan
- Mendeteksi isyarat emosional dari serangkaian wajah
- Menilai informasi seperti usia atau jenis kelamin dari sekumpulan wajah
Benton Facial Recognition Test (BFRT) dan Warrington Recognition Memory of Faces (RMF) adalah dua tes yang dapat digunakan dokter untuk mengevaluasi potensi kebutaan wajah.
Skor yang Moms dapatkan pada tes ini, mungkin tidak sepenuhnya dapat diandalkan dalam mendiagnosis kebutaan wajah secara langsung.
Sebuah studi yang diterbitkan Neuropsychologia menjelaskan bahwa skor tidak teratur sebenarnya tidak konsisten dengan kebutaan wajah. Karena pendapat seorang dokter lebih dapat dipercaya dalam gangguan otak ini.
Saat ini ada banyak tes kebutaan wajah online, tetapi hasilnya dianggap tidak akurat. Jadi akan lebih baik jika Moms langsung menemui dokter untuk pemeriksaan.
Baca juga: 14 Manfaat Madu untuk Ibu Hamil, Banyak yang Tidak Terduga!
Apakah Prosopagnosia Bisa Sembuh?
Foto: psychologytoday.com
Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi propsopagnia.
Namun, para peneliti terus menyelidiki apa yang menyebabkan kondisi tersebut, dan beberpaa program pelatihan juga sedang dikembangkan untuk membantu meningkatkan pengenalan wajah.
Diperkirakan bahwa strategi kompensasi atau mengingat ciri fisik atau suara dapat membantu penderita kebutaan wajah dalam mengenali seseorang baik.
Pada kasus acquired prosopagnosia, usia dan tingkat keparahan saat mengalami cedera otak dan waktu perawatan dianggap penting untuk efektivitas program rehabilitasi nantinya.
Walaupun saat ini banyak penderita prosopagnosia terus melakukan strategi kompensasi atau coping untuk mengenali seseorang. Namun hal ini tetap belum diakui sebagai pengobatan yang efektif.
Pasalnya, saat penderita kebutaan wajah bertemu dengan seseorang di tempat asing, mereka mungkin tidak akan mengenalinya. Karena mereka hanya mengenali seseorang dari gaya berpakaian atau suara orang tersebut.
Kendati demikian, cara ini tetap dapat dilakukan untuk meminimalisasi perkembangan gangguan memori pada penderita kebutaan wajah ya Moms.
Baca juga: Penyakit Hepatitis C, Kenali Gejala, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya
Dampak Prosopagnosia
Foto: theconversation.com
Seseorang dengan kebutaan wajah mungkin akan menjauh dari interaksi sosial. Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan sosial, ketakutan yang luar biasa terhadap situasi sosial.
Selain itu, penderita gangguan otak ini mungkin juga mengalami kesulitan membentuk hubungan atau mengalami masalah dengan karir mereka. Perasaan depresi adalah hal biasa.
Beberapa orang yang mengalami kebutaan wajah mungkin tidak dapat mengenali ekspresi, usia atau jenis kelamin seseorang, atau mengikuti pandangan seseorang.
Dalam kondisi tertentu, penderita prosopagnosia juga tidak dapat mengenali wajahnya di cermin atau di foto.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengenali objek, seperti tempat atau mobil.
Banyak orang juga mengalami kesulitan dalam menuntukan arah, misalnya tidak dapat menentukan arah kanan atau kiri.
Mengikuti alur film atau program televisi hampir tidak mungkin bagi seseorang dengan kebutaan wajah. Pasalnya mereka akan berjuang untuk mengenali wajah karakter dalam tayangan tersebut.
Seseorang dengan kebutaan wajah mungkin khawatir bahwa mereka tampak kasar atau tidak tertarik ketika mereka gagal mengenali seseorang.
Baca juga: Sakit Perut Bagian Bawah, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?
Nah Moms, segitu dulu artikel tentang gejala, penyebab dan juga cara mengatasi prosopagnosia. Semoga artikelnya bermanfaat ya.
- https://www.healthline.com/health/face-blindness#coping
- https://www.nhs.uk/conditions/face-blindness/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12591028/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3904192/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.