16 Juli 2024

6 Jenis Pupuk Tanaman Cabai, Bikin Hasil Panen Melimpah!

Pupuk diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu aplikasinya

Keberhasilan menanam cabai dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya pemilihan jenis pupuk tanaman cabai.

Penggunaan pupuk tanaman cabai memang menjadi salah satu faktor penting, di luar dari memberikan air dan sinar matahari pada tanaman.

Terlebih lagi, tanaman cabai memerlukan unsur hara dalam jumlah yang cukup tersedia.

Dalam hal ini, pupuk merupakan sebuah bahan yang terdiri beberapa unsur hara untuk menutrisi tanaman sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Oleh sebab itu, bagi Moms yang ingin menanam cabai penting sekali memilih pupuk tanaman cabai yang tepat agar hasil panen bagus dan melimpah.

Lantas, apa saja jenis pupuk tanaman cabai? Yuk, simak deretannya di bawah ini!

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, Mudah!

Jenis Pupuk Tanaman Cabai

Pupuk Tanaman Cabai
Foto: Pupuk Tanaman Cabai (dreamstime.com)

Mengingat harga cabai yang tidak stabil dan cenderung mahal, maka tak ada salahnya untuk menanamnya di rumah.

Selain itum menanam cabai cukup mudah dan Moms tidak memerlukan lahan yang luas.

Hanya saja, Moms harus memperhatikan jenis pupuk tanaman cabai yang digunakan.

Agar tak salah membelinya dan hasil panen berhasil, berikut ini jenis pupuk tanaman cabai.

1. Pupuk Dasar Tanaman Cabai

Pupuk dasar adalah jenis pupuk tanaman cabai yang diberikan pada lahan bedengan sebelum bibit di tanam.

Pemberian pupuk kandang dan kapur pertanian dilakukan saat pembuatan bedengan.

Pemberian pupuk dasar ini dilakukan sebelum pemasangan mulsa sebanyak setengah dosis.

Jenis-jenis pupuk dasar yang bagus untuk tanaman cabai, yaitu:

  • Pupuk kandang/kompos, diberikan sesuai kemampuan (semakin banyak semakin bagus)
  • Urea/Za, diberikan dalam jumlah sedikit
  • TSP/SP36, diberikan dalam jumlah banyak
  • KCl, diberikan lebih sedikit daripada pupuk phosphat
  • Dolomit/Kaptan (Kalsium dan Magnesium), ditabur di atas bedengan setelah pupuk N, P dan K ditutup/dicampur dengan tanah
  • Pupuk NPK Phonska

Jika pupuk dasar menggunakan pupuk NPK Phonska, urea tidak perlu diberikan karena sudah ada kandungan nitrogen pada NPK.

Moms perlu menambahkan pupuk TSP/SP-36 dan pupuk KCl.

Sebagai contoh, perbandingan pupuk Urea/Za, SP36 dan KCl adalah = 16 : 50 : 30 (16% N : 50% P : 30% K).

2. Pupuk Susulan Tanaman Cabai Fase Vegetatif

Pupuk susulan bertujuan untuk memenuhi hara pada tanaman pada fase vegetatif hingga generatif awal dengan cara dicairkan terlebih dahulu.

Pencairan pupuk ini bertujuan agar hara yang dibutuhkan pada tanaman cabai menjadi cepat tersedia.

Selain itu, akan lebih cepat pula diserap oleh tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman akan menjadi baik dan sehat.

Pemupukan susulan diberikan pada saat tanaman berumur 1-4 minggu, menggunakan sisa pupuk dasar.

Jenis pupuk tanaman cabai ini bisa dberikan dengan cara dikucurkan, setiap tanaman disiram dengan 150-250 ml larutan pupuk.

Larutan pupuk dibuat dengan mengencerkan 1,5- 3 kg pupuk buatan per 100 liter air.

Baca Juga: Moms Suka Berkebun? Coba Buat Pupuk Organik di Rumah, Yuk!

3. Pupuk Susulan Tanaman Cabai Fase Generatif

Pupuk Urea
Foto: Pupuk Urea (freepik.com)

Pada fase ini adalah saat-saat dimana tanaman cabai mulai membentuk bunga, bakal buah dan membentuk buah.

Fase generatif merupakan masa di mana tanaman cabai menghabiskan energi yang cukup banyak dalam proses pembungaan, pembentukan hingga pemasakan buah.

Untuk menunjang semua itu, jenis pupuk tanaman cabai sebaiknya diberikan lebih banyak dibandingkan fase vegetatif.

Pupuk yang bagus untuk tanaman cabai pada fase generatif adalah N, P, K, Kalsium dan Magnesium.

Saat tanaman cabai mulai berbunga hingga buah masak, berikan konsentrasi pupuk dengan sedikit N, perbanyak P, K, Ca dan Mg.

Perbandingan pupuk N, P dan K pada saat tanaman cabai berbunga dan berbuah adalah : 6% N : 35% P dan 55% K.

4. Pupuk Kalsium dan Magnesium

Pupuk kalsium biasanya pupuk kalsium juga memiliki kandungan unsur lain seperti Magnesium, Boron, Mo, Fe dan lain sebagainya.

Jenis pupuk tanaman cabai ini diberikan ketika tanaman cabai mulai membentuk buah.

Dosis pupuk kalsium untuk tanaman cabai adalah 2 kg perseribu tanaman cabai.

Pupuk kalsium sebaiknya diberikan dengan cara dikocorkan (dilarutkan terlebih dahulu) agar lebih mudah diserap oleh akar tanaman cabai.

Dalam seribu tanaman cabai diperlukan 2 kg pupuk kalsium yang dilarutkan dengan 200 liter air, dikocorkan 200 ml per tanaman.

5. Pemberian Pupuk Daun (Pupuk Mikro)

Penyiraman Tanaman
Foto: Penyiraman Tanaman (whyfarmit.com)

Pupuk daun yang memiliki kandungan unsur hara mikro diberikan dengan cara disemprotkan ke daun dan keseluruh bagian tanaman.

Pupuk daun bisa diberikan sejak tanaman cabai umur 7 HST dan diulangi setiap 7 hari sekali.


6. Pupuk Kandang

Pupuk kandang adalah salah satu jenis pupuk dasar yang penting untuk tanaman cabai, diberikan saat pengolahan tanah untuk meningkatkan kesuburan.

Jenis-jenis pupuk kandang yang umum digunakan meliputi kotoran sapi, kambing, dan ayam, masing-masing dengan kandungan nutrisi yang beragam sesuai kebutuhan tanaman.

Penggunaan pupuk kandang yang sudah matang sangat disarankan karena pupuk memiliki karakteristik seperti tidak panas, tidak berbau, tekstur mirip tanah.

Selain itu, pupuk ini memiliki warna kehitaman, yang menandakan bahwa pupuk tersebut aman dan efektif untuk digunakan.

Tak hany memberi nutrisi, pupuk kandang juga berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah, seperti meningkatkan struktur, porositas, dan kemampuan menahan air tanah.

Baca Juga: 5 Pupuk Buah untuk Bantu Tanaman Tumbuh Subur, Catat!

Tips Memilih Pupuk yang Tepat

Pupuk
Foto: Pupuk (Orami Photo Stock)

Memilih pupuk yang tepat untuk tanaman Moms sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang sehat dan produktivitas yang optimal.

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih pupuk yang tepat:

1. Kenali Kebutuhan Tanaman

Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Misalnya, tanaman berbuah memerlukan lebih banyak fosfor untuk mendukung pembentukan buah.

Lakukan riset atau konsultasi dengan ahli untuk mengetahui kebutuhan spesifik tanaman yang ingin Moms tanam.

2. Periksa Komposisi Pupuk

Pupuk biasanya menampilkan rasio N-P-K (Nitrogen, Fosfor, Kalium) pada kemasannya.

Nitrogen mendukung pertumbuhan daun dan batang, fosfor mendukung akar dan buah, dan kalium penting untuk fungsi umum tanaman.

3. Pilih Jenis Pupuk yang Tepat

  • Pupuk Organik: Baik untuk meningkatkan kesehatan tanah karena memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba. Cocok untuk jangka panjang.
  • Pupuk Anorganik: Beraksi cepat dan dosisnya mudah dikontrol, tetapi bisa berisiko membakar tanaman jika digunakan berlebihan.

4. Perhatikan Waktu Pemupukan

Pemupukan sebaiknya dilakukan pada waktu yang optimal tergantung pada jenis tanaman dan musim.

Misalnya, banyak tanaman lebih membutuhkan nutrisi saat masuk musim tumbuh aktif.

5. Cek pH Tanah

pH tanah yang tidak sesuai dapat menghambat penyerapan nutrisi.

Gunakan kit tes pH untuk memeriksa dan sesuaikan pH tanah jika diperlukan.

6. Perhatikan Cara Penggunaan Pupuk

Cara penggunaan pupuk yang tepat juga penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Bacalah petunjuk penggunaan pupuk pada label dengan seksama sebelum digunakan.

Perhatikan dosis, waktu, dan cara aplikasi pupuk yang direkomendasikan.

Cara Pilih dan Mengaplikasikan Pupuk Tanaman Cabai

Menanam Cabai (Orami Photo Stock)
Foto: Menanam Cabai (Orami Photo Stock)

Berikut adalah cara memilih dan mengaplikasikan pupuk tanaman cabai:

1. Jenis Tanah

Uji tanah untuk mengetahui kandungan hara dan pH.

Tanah yang ideal untuk tanaman cabai adalah yang gembur, subur, dan memiliki pH 5.5-6.8.

2. Pupuk Dasar

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang saat menyiapkan lahan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Untuk satu pot tanaman cabai, Moms bisa campurkan sekitar 100-150 gram kompos atau pupuk kandang ke dalam media tanam sebelum menanam benih atau bibit cabai.

3. Pupuk NPK

Pilih pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) seimbang, seperti NPK 16-16-16, untuk fase pertumbuhan awal.

Saat tanaman berumur 2-3 minggu, berikan pupuk NPK (16-16-16 atau 15-15-15) sekitar 1-2 gram per pot, disebar merata di sekitar tanaman dan disiram.

4. Pupuk Tambahan

Saat tanaman mulai berbunga dan berbuah, gunakan pupuk yang lebih tinggi kandungan kalium, seperti NPK 12-12-17 atau KNO3 (kalium nitrat) yang mendukung pembentukan buah.

Saat tanaman mulai berbunga dan berbuah, tambahkan sekitar 1-2 gram pupuk KNO3 per pot setiap 2 minggu.

5. Pupuk Daun

Semprotkan pupuk daun yang mengandung mikronutrien seperti magnesium, zinc, dan boron untuk meningkatkan kesehatan tanaman.

Semprotkan setiap 2 minggu sesuai dosis yang tertera pada label produk.

Baca Juga: Buat Rumah Lebih Indah, Ini 5 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias Terbaik

Itu dia Moms jenis pupuk tanaman cabai yang bisa Moms beli saat ingin menanamnya di rumah.

Selamat mencoba, ya!

  • https://chili-plant.com/chili-care/fertilizer-chili-plants/
  • https://www.chilipeppermadness.com/growing-chili-peppers/growing-chili-peppers-guide/#:~:text=Tomato%20fertilizers%20work%20well%20for,of%20fish%20emulsion%20and%20seaweed.
  • https://chilicraze.com/blog/fertilizing-and-nutrition-for-chili-plants/#google_vignette

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.