Ragam Roti untuk Paskah di Eropa, Lezat!
Umumnya, Natal merupakan hari raya terbesar umat Kristiani. Namun, Paskah juga sering dirayakan dengan meriah. Ada beragam hidangan khas yang disajikan pada masa pra-Paskah maupun di hari Paskah itu sendiri, salah satunya roti.
Di Eropa, roti manis dengan berbagai variasi merupakan sajian tradisional Paskah. Beberapa negara memiliki roti manis yang mirip, yakni roti dengan isi buah-buahan kering. Perbedaannya hanya di bentuk atau topping-nya.
Kali ini Orami akan mengajak Moms keliling Eropa untuk ‘mencicipi’ aneka roti Paskah. Let’s go, Moms!
Bulgaria: Cozonac
Foto: romania-insider.com
Adonan dasar cozonac persis panettone (roti manis untuk Natal dan Tahun Baru di Italia), hanya berbeda bentuk. Kalau panettone silinder, cozonac berbentuk loaf.
Cozonac juga bisa dibuat belang dengan bagian tengah berwarna putih dan cokelat. Bagian cokelatnya biasanya berupa campuran walnut dan selasih bubuk, bubuk kakao, esens rum, atau kismis.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Menggunakan Telur Paskah
Inggris: Hot Cross Bun
Foto: cdn3.tmbi.com
Hot cross bun adalah roti yang dibuat dengan campuran kismis dan rempah di adonannya. Ciri khasnya adalah tanda salib yang dibuat dengan glaze putih di bagian atasnya.
Konon hiasan tersebut melambangkan penyaliban Yesus. Selain itu, rempah di dalamnya disebut-sebut mewakili rempah yang digunakan untuk mengawetkan jasad Yesus di pemakamannya.
Roti manis ini biasanya dimakan di pagi hari Jumat Agung untuk menandai berakhirnya Lent (masa pra-Paskah).
Italia: Colomba di Pasquale dan Casatiello
Foto: cucinaconcinzia.it dan 2anews.it
Dalam Bahasa Italia, colomba di pasquale berarti merpati Paskah. Roti ini seperti panettone, namun bentuknya seperti merpati sebagai simbol kedamaian. Selain itu, adonan colomba di pasquale dicampur dengan manisan buah tapi tidak mengandung kismis seperti panettone. Topping-nya berupa almond dan pearl sugar (butiran besar gula putih).
Selain roti manis, orang Italia juga punya roti gurih untuk Paskah. Namanya casatiello, isinya keju, telur, dan daging. Roti yang sudah ada sejak tahun 600 Masehi ini menyiratkan beberapa harapan. Adonan yang mengembang melambangkan janji kehidupan baru, bentuk roti sebagai simbol mahkota, sedangkan telur bermakna lahir kembali.
Baca Juga: Selain Roti Tawar, Ada 7 Jenis Roti Lain di Dunia yang Perlu Diketahui!
Rusia: Kulich
Foto: farm1.staticflickr.com
Di Rusia, perayaan Paskah lebih meriah dibanding Natal. Salah satu sajian khas Paskah di negara ini adalah kulich, roti yang mirip panettone namun diberi icing putih yang menetes hingga ke pinggir kue serta taburan warna-warni. Konon, butuh waktu lama untuk mengembangkan dan memanggangnya.
Setelah kebaktian Paskah, kulich diberkati oleh pendeta. Setelah itu, roti empuk dengan campuran buah kering ini disantap setiap hari sebelum sarapan. Kulich yang belum diberkati dinikmati sebagai dessert.
Slovenia dan Kroasia: Pinca
Foto: croatia.hr
Seperti hot cross bun, pinca juga memiliki lambang salib di atasnya. Bedanya pada pinca, tanda silang tersebut dibentuk dengan irisan pisau sebelum adonan roti dipanggang. Pinca dinikmati saat merayakan akhir Lent karena mengandung banyak telur yang identik dengan Paskah.
Di wilayah urban, pinca semakin populer dibawa ke Easter Mass untuk pemberkatan. Roti ini juga sering dibagikan ke para tamu sebagai simbol harapan baik.
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Roti Supaya Lebih Awet
Yunani: Tsoureki
Foto: d3h1lg3ksw6i6b.cloudfront.net
Tradisi orang Yunani saat berbuka puasa Lent adalah memakan tsoureki, roti berbentuk kepang dengan sebuah telur berwarna merah ditempelkan ke atas roti.
Kepang tiga melambangkan Trinitas, sedangkan telur rebus merah menggambarkan darah Yesus. Kadang roti ini diberi perasa rempah mastic dan mahlab.
(EMA/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.