5+ Penyebab Rahang Miring dan Cara Memperbaikinya!
Rahang miring terjadi karena tulang rahang atas dan rahang bawah yang tidak sejajar atau tidak cocok. Yuk, cari tahu penyebab dan cara memperbaikinya di ulasan berikut!
Mengutip John Hopkins Medicine, terdapat dua sendi yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak yang secara medis disebut dengan sendi temporomandibular joint (TMJ).
Mereka adalah sendi yang meluncur dan berputar di depan setiap telinga, dan terdiri dari mandibula (rahang bawah) dan tulang temporal (sisi dan pangkal tengkorak).
TMJ menjadi salah satu sendi yang paling kompleks.
Ketika mandibula atau tulang rahang bawah dan persendian sejajar dengan benar, bersama dengan otot mereka akan bekerja sama untuk mengunyah, berbicara, menguap, dan menelan dengan baik.
Tapi saat struktur ini (otot, ligamen, diskus, tulang rahang, tulang temporal) tidak selaras atau tidak sinkron dalam gerakan, beberapa masalah dapat terjadi.
Salah satunya adalah rahang miring, yang secara medis disebut dengan temporomandibular joint disorder (TMD), atau gangguan sendi temporomandibular.
TMD adalah gangguan pada otot rahang, sendi temporomandibular, dan saraf yang berhubungan dengan nyeri wajah kronis.
Masalah apa pun yang mencegah sistem kompleks otot, tulang, dan sendi untuk bekerja sama secara harmonis dapat menyebabkan gangguan temporomandibular.
Apa yang jadi penyebab TMD atau rahang miring dan bagaimana cara memperbaikinya? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Harus Segera Ditangani, Kenali Penyebab Gangguan Sendi Rahang
Penyebab Rahang Miring
Masalah TMD atau rahang miring cukup bervariasi.
Ini membuat Institut Nasional Penelitian Gigi dan Kraniofasial mengklasifikasikan TMD menjadi beberapa bagian, seperti berikut:
1. Nyeri Miofasial
Ini merupakan TMD yang paling umum dan menyebabkan ketidaknyamanan pada fasia atau jaringan ikat yang menutupi otot serta otot yang mengontrol fungsi rahang, leher dan bahu.
2. Gangguan Internal Sendi
Gangguan ini terjadi karena rahang terkilir atau diskus (bantalan tulang rawan antara kepala tulang rahang dan tengkorak) tergeser atau cedera pada kondilus (ujung bulat tulang rahang yang berartikulasi dengan tulang tengkorak temporal).
3. Penyakit Sendi Degeneratif
Ini termasuk osteoarthritis atau rheumatoid arthritis di sendi rahang.
Namun, tidak menutup kemungkinan, penderita masalah TMD ini mengalami kondisi-kondisi tersebut secara bersamaan.
Sampai saat ini, tidak ada yang mengetahui penyebab yang jelas dalam banyak kasus TMD.
Terkadang penyebab utamanya adalah ketegangan berlebihan pada sendi rahang dan kelompok otot yang mengontrol mengunyah, menelan, dan berbicara.
Regangan ini juga bisa terjadi akibat bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi.
Selain itu, trauma pada rahang, kepala, atau leher dapat menyebabkan TMD. Arthritis dan perpindahan cakram sendi rahang juga dapat menyebabkan nyeri TMD.
Pada beberapa kasus lain, kondisi medis lain yang menyakitkan, seperti fibromyalgia atau sindrom iritasi usus besar, mungkin dapat memperburuk masalah TMD.
Terlebih, adanya studi dari National Institute of Dental and Craniofacial Research yang mengidentifikasi faktor klinis, psikologis, sensorik, genetik, dan sistem saraf yang dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena TMD kronis.
4. Cacat Lahir
Mengutip Very Well Health, terdapat beberapa penyebab lain rahang miring, salah satunya cacat lahir.
Banyak kasus rahang miring yang dikaitkan dengan cacat lahir.
Masalah bawaan ini juga disebut mikrosomia hemifacial, yakni yang paling sering mempengaruhi tulang rahang.
5. Gigi Tidak Sejajar
Kasus ini biasanya disebut maloklusi atau ketidakcocokan antara set gigi atas dan bawah.
Banyak faktor yang mempengaruhi masalah ini, di antaranya mengisap jempol, tumor, kawat gigi yang tidak pas, dan lainnya.
Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kasus rahang miring juga bisa menyebabkan masalah lain.
Rahang yang tidak rata dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan gusi, otot, dan ligamen TMJ, tulang, dan gigi.
Masalah ini juga dapat menimbulkan beberapa gejala umum seperti:
- Ketidaknyamanan atau sakit rahang
- Sakit kepala
- Nyeri menyebar di belakang mata, di wajah, bahu, leher, dan/atau punggung
- Sakit telinga atau telinga berdenging (bukan disebabkan oleh infeksi saluran telinga bagian dalam)
- Rahang berbunyi
- Rahang terkunci
- Gerakan mulut terbatas
- Mengepalkan atau menggertakkan gigi
- Sensitivitas gigi tanpa adanya penyakit kesehatan mulut
- Mati rasa atau kesemutan di jari-jari
- Perubahan cara gigi atas dan bawah menyatu
Pastikan untuk segera menghubungi dokter ketika satu atau dua dari gejala-gejala tersebut muncul untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Terlebih karena gejala TMD serupa dengan beberapa masalah medis lainnya.
Baca Juga: Tumor Rahang, Ketahui Penyebab, Ciri-Ciri, hingga Cara Pengobatan
6. Cedera atau Trauma
Cedera atau trauma pada wajah atau rahang dapat menjadi penyebab rahang miring.
Trauma yang signifikan pada area rahang dapat menyebabkan perubahan struktural pada tulang atau sendi temporomandibular (TMJ), yang mengontrol gerakan rahang.
Perubahan ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan atau ketidakcocokan antara rahang atas dan bawah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rahang menjadi miring.
Cedera atau trauma yang dapat menyebabkan rahang miring meliputi:
- Patah tulang rahang: Patah tulang rahang akibat kecelakaan atau trauma langsung dapat mengubah bentuk atau posisi rahang, yang dapat mengakibatkan rahang menjadi miring setelah penyembuhan.
- Cedera pada sendi temporomandibular (TMJ): Cedera pada sendi TMJ, yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak, dapat menyebabkan gangguan pada gerakan rahang dan posisi, yang dapat berkontribusi pada rahang miring.
- Cedera pada otot wajah: Cedera pada otot-otot yang mengendalikan gerakan rahang juga dapat mengganggu keseimbangan dan menyebabkan rahang menjadi miring.
Cara Memperbaiki Rahang Miring
Masalah rahang miring mungkin tidak memerlukan perawatan khusus, tapi di beberapa kasus masalah ini juga perlu penanganan dan perawatan serius.
Untuk kasus yang paling parah, pilihan memperbaiki rahang miring adalah dengan melakukan operasi hingga penggunaan peralatan ortodontik.
Namun sebelumnya, dokter mungkin memilih pengobatan terbaik berdasarkan beberapa faktor berikut:
- Usia
- Riwayat kesehatan secara keseluruhan
- Seberapa baik pasien dapat menerima obat-obatan, prosedur, atau terapi tertentu
- Berapa lama kondisi ini diperkirakan akan bertahan
Memperbaiki rahang miring dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan, dan tentu saja setelah melakukan konsultasi dengan dokter.
Hanya saja, terdapat beberapa cara yang umum dilakukan, di antaranya:
- Mengistirahatkan sendi temporomandibular (TMJ)
- Obat atau pereda nyeri
- Teknik relaksasi dan manajemen stres
- Perubahan perilaku (untuk mengurangi atau menghentikan kertakan gigi)
- Terapi fisik
- Alat ortopedi atau pelindung mulut yang dipakai di mulut (untuk mengurangi penggilingan gigi)
- Pelatihan postur
- Perubahan pola makan (untuk mengistirahatkan otot rahang)
- Kompres es dan panas
- Operasi
Baca Juga: Ingin Operasi Rahang? Cari Tahu Dulu Jenis dan Prosedur Operasinya, Moms
Itu dia beberapa informasi yang bisa Moms dan Dads ketahui tentang rahang miring. Ada beberapa penyebab masalah serta cara memperbaiki kondisi rahang saat ini.
Yang jelas, konsultasi dengan dokter menjadi langkah bijaksana untuk mendapat diagnosis dan cara pengobatan yang tepat.
Semoga membantu ya, Moms dan Dads!
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/temporomandibular-disorder-tmd
- https://www.verywellhealth.com/how-to-fix-crooked-jaw-5215312
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.