House of Raminten, Restoran Legendaris Autentik di Jogja
Saat berwisata di Jogja, jangan lupa mampir ke restoran legendaris bernama House of Raminten.
Saking populernya, restoran ini bisa dibilang setara dengan ikon kuliner dan wisata Jogja lainnya lho, Moms.
Salah satu alasannya adalah karena restoran ini mengusung konsep yang sangat unik.
Ditambah lagi ada aneka menu tradisional jawa yang tentunya sangat lezat dan otentik.
Mau tahu lebih lanjut tentang restoran House of Raminten? Yuk simak pembahasannya, Moms!
Baca juga: 8 Tempat Wisata Malioboro dan Sekitarnya, Wajib Dikunjungi
Sejarah dan Sosok di Balik House of Raminten
Sebelum mengulik lebih lanjut isi dari restoran House of Raminten, Moms tentu penasaran, siapa sih Raminten itu?
Mengapa namanya dijadikan nama restoran legendaris ini?
Jawaban dari pertanyaan itu bisa Moms temukan ketika berkunjung ke restoran ini.
Saat melangkahkan kaki memasuki area dalam restoran, Moms akan menjumpai aneka perabotan antik bernilai seni dan sebuah patung.
Patung ikonik tersebut adalah patung wanita paruh baya yang memakai baju kebaya, bawahan kain jarik, dan sanggul rambut yang besar.
Ditambah seulas senyum yang memancarkan wibawa dan aura kecantikan luar biasa.
Patung tersebut adalah representasi dari Raminten, yakni pemilik restoran legendaris ini.
Sosok di balik restoran House of Raminten ini adalah Hamzah Sulaeman.
Ia adalah anak bungsu dari pendiri Grup Mirota, Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yuniati (Nyoo Tien Nio).
Sebagai anak, Hamzah meneruskan usaha bisnis keluarga, yaitu restoran ini.
Namun, selain wujud tanggung jawab sebagai penerus, Hamzah memang memiliki ketertarikan tinggi terhadap kegiatan seni budaya tradisional.
Di dunia seni, Hamzah memulai karier sebagai pemain ketoptak komedi dan wayang orang.
Dari sinilah ia tercetus untuk memerankan sosok Raminten, perempuan Jawa paruh baya yang hobi menari dan nyinden.
Karakter Raminten ini pun sukses dibawakannya dalam acara televisi lokal yang berjudul Pengkolan.
Karena antusiasme masyarakat setempat akan karakter Raminten yang jenaka, karakter ini pun menjadi semakin popuer.
Hamzah akhirnya memiliki banyak langganan kegiatan pentas dan hiburan.
Karakter Raminten itulah yang juga menginspirasi Hamzah untuk membuka usaha.
Awalnya, usaha yang dibuka Hamzah adalah toko batik bernama Mirota Batik (sekarang Hamzah Batik) di Malioboro.
Lalu pada 2008, setelah puluhan tahun menekuni bisnis batik dan kegiatan seni budaya, Hamzah pun membuka usaha restoran.
Restoran yang dibukanya juga didasarkan pada karakter Raminten dan disematkan pula nama karakter itu dalam nama restorannya.
Tak ingin jauh-jauh dari nilai tradisional Jawa, restoran yang didirikan Hamzah ini juga memiliki konsep dan gaya tradisional Jawa-Jogja.
Meski bergaya restoran, tempat makan ini terkenal akan harganya yang terjangkau lho, Moms.
Baca Juga: Serunya Wisata ke The Lost World Castle di Yogyakarta
Konsep dan Desain Interior House of Raminten
House of Raminten bisa dibilang memiliki konsep yang berbeda dari restoran lain yang mungkin Moms jumpai di Jogja.
Alih-alih restoran mewah, tempat makan ini lebih terlihat seperti sebuah rumah tradisional.
Saat masuk ke dalam, Moms akan menjumpai berbagai dekorasi tradisional berbahan kayu, perabotan antik, dan pajangan bernilai seni lainnya.
Nuansa tradisional Jawa semakin terasa dengan alunan musik gendhing dan aroma dupa yang sengaja dipasang di beberapa sudut.
Dari luar, desain bangunan restoran ini terlihat seperti rumah tradisional dengan tiga lantai.
Di bagian teras, ada resepsionis yang bertugas menerima tamu, dan televisi yang memutar pertunjukan cabaret dan ketoprak.
Bangunan restoran ini didominasi oleh material kayu yang tampak estetik, tapi kokoh.
Di area makan, ada meja, kursi, dan lesehan yang dilengkapi dengan bantal empuk.
Jika memilih makan di area lantai satu, Moms akan menjumpai sebuah pendopo tradisional ala Jawa di bagian tengah.
Pendopo tersebut juga difungsikan sebagai area makan pengunjung.
Seperti restoran pada umumnya, House of Raminten juga menyediakan beberapa fasilitas penunjang.
Termasuk toilet yang bersih, area kamar mandi dengan bathtub, hingga kandang kuda.
Pelayan yang bekerja di sini juga mengenakan pakaian tradisional Jawa, sehingga menambah kesan tersendiri bagi pengunjung yang datang.
Dengan semua keunikannya, tak heran House of Raminten jadi salah satu restoran legendaris yang masih hits hingga kini ya, Moms.
Baca Juga: 11 Rekomendasi All You Can Eat Jogja, Dijamin Lezat Moms!
Lokasi dan Jam Buka
House of Raminten berlokasi di Jalan Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Tempat ini terletak di tengah kota Yogyakarta, dekat dengan beberapa tempat wisata dan restoran lainnya seperti McDonald Sudirman, KFC Sudirman, dan Pizza Hut Sudirman.
The House of Raminten juga berdekatan dengan Museum Sandi, Bentara Budaya Yogyakarta, dan Malioboro.
House of Raminten buka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 00.00 WIB.
Menu Tradisional Lezat yang Tak Menguras Kantong
Selain konsepnya yang unik, menu makanan dan minuman yang disajikan di House of Raminten juga enak, lho.
Kebanyakan makanan dan minuman yang ada di restoran ini adalah menu makanan kaki lima favoritnya mahasiswa.
Meski menunya tradisional, penyajiannya sangat elegan dan estetik.
Namun, harga makanan dan minuman di sini relatif terjangkau, mulai dari Rp11.000 saja per porsi.
Beberapa menu makanan favorit di sini adalah sego kucing pakai telur (pakte), sego liwet Solo, sego gudeg, Maheso Selo Gromo, dan sego goreng.
Menu lain yang bisa dipilih adalah mangut lele, tempe telur pacikeran, ayam bakar blondo, bebek lombok ijo, kupat tahu, dan ayam geprek kremes.
Jika suka bubur, Moms bisa coba bubur ayam kelasworo.
Kalau suka menu ayam yang unik, ada ayam koteka, yang berupa potongan ayam dan telur yang dimasukkan dalam sebuah bambu.
Baca Juga: Wisata ke Puncak Sosok, Nikmati Indahnya Panorama Kota Jogja
Selain itu, ada juga pilihan menu pendamping lainnya yang unik, seperti tempe mendoan, tahu pong pung, dan singkong salju.
Tak hanya makanan, di House of Raminten juga ada berbagai minuman yang cukup unik, mulai dari yang dingin hingga wedang-wedangan.
Misalnya es perawan tancep, es monster, wedang uwuh, es kelapa muda jumbo, dan teh purwoceng.
Itulah pembahasan mengenai restoran legendaris di Jogja, House of Raminten. Jangan lupa mampir, ya!
- https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/31446/inilah-fakta-menarik-dari-house-of-raminten-jogja-yang-wajib-anda-tahu/
- https://www.nibble.id/house-of-raminten-yogya/
- https://jogjakita.co.id/the-house-of-raminten/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.