Amankah Rhinofed Sirup untuk Balita? Cari Tahu Dosis dan Aturannya!
Ketika gejala pilek datang menyerang, pilihan obat yang Moms dan Dads mungkin jatuh kepada Rhinofed sirup. Namun, jika Si Kecil yang berusia balita mengalami pilek, sebaiknya tidak memberikan Rhinofed sirup untuk balita.
Kenapa Rhinofed tidak dianjurkan untuk balita dan bagaimana aturan minum obat ini?
Yuk, cari tahu bersama ulasannya berikut ini!
Apa Fungsi Obat Rhinofed Sirup?
Foto: K24klik.com
Rhinofed sirup adalah obat yang bermanfaat untuk meringankan pilek dan alergi pernapasan hidung.
Obat ini mengandung pseudoephedrine HCl, triprolidine HCl, dan sukrosa.
Semua bahan-bahan penyusun tersebut memang ditujukan untuk meredakan gejala pilek dan alergi pada saluran pernapasan.
Secara rincinya, berikut ini manfaat atau fungsi masing-masing dari kandungan di dalam Rhinofed sirup.
Pseudoephedrine HCl
Pseudoephedrine adalah kandungan dalam obat yang berfungsi untuk meredakan hidung yang tersumbat.
Kondisi hidung tersumbat yang bisa diatasi oleh kandungan obat ini, yakni pilek, alergi, dan demam.
Selain hidung, pseudoephedrine dalam obat Rhinofed sirup dapat meredakan sumbatan dan tekanan di sinus agar bisa bernapas lebih mudah.
Pseudoephedrine adalah obat yang masuk ke dalam golongan dekongestan hidung.
Obat ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di saluran hidung.
Sebab, pembuluh darah yang melebar atau membesar dapat membuat hidung menjadi tersumbat.
Baca Juga: 12 Cara Alami Pengganti Obat Batuk Berdahak Anak
Triprolidine HCl
Triprolidine adalah obat golongan antihistamin yang bekerja untuk mengatasi gejala bersin, pilek, hidung, dan tenggorokan gatal, hingga mata gatal atau berair akibat alergi.
Kandungan triprolidine dalam obat Rhinofed sirup bekerja dengan cara menghalangi zat alami tertentu yang secara otomatis diproduksi oleh tubuh selama mengalami alergi.
Bila zat alami tersebut terblokir atau terhalangi, hal ini membantu mengeringkan cairan di beberapa bagian tubuh untuk meredakan gejala, seperti mata berair dan hidung meler.
Nah, saat kandungan pseudoephedrine dan triprolidine hadir bersama di dalam obat pereda pilek dan alergi, kombinasi keduanya menciptakan obat dengan kombinasi antihistamin dan dekongestan.
Kombinasi kedua kandungan tersebut membantu mengoptimalkan pengobatan untuk meredakan gejala, seperti:
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Bersin-bersin
- Hidung gatal
- Mata berair
Sukrosa
Sukrosa termasuk jenis gula sehingga punya rasa manis.
Pada obat-obatan, termasuk Rhinofed sirup, kandungan sukrosa berfungsi memberikan rasa yang lebih enak bila diminum
Ini karena obat-obatan biasanya mengandung bahan dengan rasa yang tidak enak bahkan cenderung pahit.
Nah, sukrosa membantu menetralkan rasa pahit tersebut agar obat yang diminum terasa lebih enak di mulut.
Kandungan sukrosa banyak ditemukan dalam bentuk sediaan obat, seperti sirup, tablet kunyah, hingga pelega tenggorokan.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Tenggorokan pada Anak dan Tips Mengatasinya
Bolehkah Memberikan Rhinofed Sirup untuk Balita?
Foto: Orami Photo Stock
Ketika Si Kecil yang masih balita sakit pilek, mungkin Moms dan Dads bertanya mengenai keamanan memberikan Rhinofed sirup untuk balita.
Food and Drug Adminstration (FDA) tidak merekomendasikan pemberian obat untuk mengobati gejala batuk dan pilek kepada anak di bawah usia 2 tahun.
Lebih spesifiknya, anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun tidak boleh diberikan produk obat batuk dan pilek apa pun dengan kandungan dekongestan dan antihistamin.
Kandungan di dalam obat batuk tersebut berisiko menimbulkan efek samping serius yang berpotensi mengancam jiwa anak.
Efek samping yang mungkin terjadi karena minum produk obat batuk dan pilek dengan kandungan dekongestan dan antihistamin, yakni kejang dan jantung berdegup kencang.
Baca Juga: Ibuprofen VS Paracetamol, Manakah Obat Demam yang Paling Baik?
Untuk itu, Moms dan Dads tidak dianjurkan memberikan obat Rhinofed sirup untuk balita dan bayi.
Bagaimana untuk anak balita di atas usia 2 tahun?
Menurut laman Drugs, produk obat mengobati batuk dan pilek belum terbukti aman diberikan kepada anak di bawah usia 6 tahun.
Dengan kata lain, obat Rhinofed sirup untuk balita (di bawah usia 6 tahun) belum tentu aman sehingga sebaiknya tidak diberikan.
Untuk memastikan keamanannya, penting bagi Moms dan Dads untuk membaca keterangan yang biasanya tertulis di label kemasan obat.
Umumnya, produsen obat memberi tulisan atau peringatan bila memang suatu obat tidak ditujukan untuk anak usia tertentu.
Pada obat Rhinofed sirup, tertulis peringatan bahwa obat ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun.
Jadi, memberikan obat Rhinofed sirup untuk balita ketika ia mengalami gejala pilek tentu sangat dilarang karena membahayakan kesehatan Si Kecil.
Beberapa alasan produk obat batuk dan pilek berisiko berbahaya untuk anak di bawah usia tertentu karena:
- Anak berisiko mengonsumsi dosis obat yang lebih banyak dari yang seharusnya.
- Anak berisiko mengonsumsi lebih dari satu produk obat dengan kandungan yang sama sehingga berisiko menyebabkan overdosis obat.
Aturan dan Dosis Minum Rhinofed Sirup
Foto: Orami Photo Stock
Rhinofed sirup bisa diminum lansung karena bentuknya cair.
Moms dan Dads dapat meminumnya bersama dengan air putih.
Berikut dosis dan cara pemberian obat Rhinofed sirup:
- Dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun
Obat diminum dengan dosis 1 sendok takar (5 ml) dengan frekuensi minum 3 kali sehari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun
Obat diminum dengan dosis 1,5 sendok takar (2,5 ml) dengan frekuensi minum 3 kali sehari.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Rhinofed sirup untuk balita sangat tidak dianjurkan.
Jadi, obat Rhinofed sirup tidak boleh diberikan untuk anak di bawah usia 6 tahun.
Obat ini perlu disimpan pada ruangan dengan suhu kurang dari 30 derajat Celsius dan terhindar dari cahaya.
Baca Juga: 6 Jenis Obat Cacingan Anak, Perhatikan Moms!
Selain itu, jangan lupa untuk mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum meminumnya.
Rhinofed sirup juga termasuk obat keras.
Pastikan Moms dan Dads membaca petunjuk penggunaan obat dan mematuhi aturan konsumsi obat dari dokter, ya!
Apa Saja Efek Samping Rhinofed Sirup?
Foto: Orami Photo Stock
Obat Rhinofed sirup berisiko menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Mulut kering
- Gelisah
- Gugup
- Kecemasan
- Tremor
- Masalah tidur
- Susah buang air kecil
- Ruam kulit
Hindari aktivitas apa pun yang perlu konsentrasi tinggi setelah minum obat ini.
Sampaikan kepada dokter bila salah satu atau beberapa efek samping tersebut tidak hilang, bahkan semakin parah.
Bila Moms dan Dads mengalami efek samping lainnya, jangan tunda konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Baca Juga: Review Jujur Belli To Baby Cold and Flu oleh Moms Orami, Cepat Meringankan Pilek dan Batuk Anak!
Lagi-lagi, obat Rhinofed sirup untuk balita sangat tidak dianjurkan.
Jika Si Kecil yang masih balita mengalami gejala batuk dan pilek, lebih baik Moms dan Dads periksakan ke dokter agar lebih aman.
Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dan aman berdasarkan kondisi dan usia Si Kecil.
- https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/2ct4sohme3oubmv43ocche21o0/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/rhinofed
- https://www.drugs.com/pseudoephedrine.html
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682619.html
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-give-kids-medicine-coughs-and-colds
- https://www.fda.gov/drugs/special-features/use-caution-when-giving-cough-and-cold-products-kids
- https://www.drugs.com/cons/desloratadine-and-pseudoephedrine.html
- https://www.dexagroup.com/id/produk/sirup-rhinofed/
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-64057/triprolidine-hcl-oral/details
- https://www.drugs.com/mtm/triprolidine.html
- https://www.drugs.com/mtm/pseudoephedrine-and-triprolidine.html
- https://www.drugs.com/inactive/sucrose-74.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/triprolidine?mtype=generic
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pseudoephedrine/patientmedicine/pseudoephedrine%2B-%2Boral
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.