Ini Risiko dan Tips Oral Sex Saat Hamil, Wajib Tahu!
Apakah aman oral sex saat hamil?
Sebagian Moms saat hamil mungkin merasa tidak nyaman untuk melakukan hubungan intim dan memilih untuk oral seks.
Selain posisi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk memastikan keselamatan bayi, pilihan lain dalam hubungan seksual yang mungkin bisa Moms coba dengan Dads adalah oral seks.
Meskipun sedang berada di masa kehamilan, tentunya Moms juga ingin tetap menjaga kemesraan dengan Dads dengan berhubungan intim.
Tetapi, mungkin Moms ingin menghindari oral seks selama hamil.
Sebab, ada beberapa risiko oral seks saat hamil, salah satunya kemungkinan tertular penyakit menular seksual.
Ketahui lebih lanjut tentang risiko oral seks saat hamil berikut ini.
Baca Juga: 5 Tips Mencapai Orgasme dengan Oral Seks, Intip Dads!
Risiko Oral Sex Saat Hamil
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, oral seks memiliki risiko yang cukup membahayakan untuk ibu hamil.
Sebelum melakukannya, yuk simak beberapa risikonya Moms dan Dads.
1. Kemungkinan Si Kecil Tertular Herpes
Salah satu risiko oral seks saat hamil adalah kecenderungan bayi mendapatkan herpes ketika dilahirkan. Terutama bila Moms melakukan oral seks di trimester ketiga.
"Risiko terbesar adalah ketika wanita terjangkit herpes pada trimester ketiga, maka ada kemungkinan 50 persen bayi Anda akan mendapatkannya saat dilahirkan," jelas Terri Warren, praktisi perawat dengan rekam jejak spesialisasi herpes dan penulis The Good News About The Bad News: Herpes: Everything You Need to Know mengutip Vice.
Bayi yang mengalami herpes sejak lahir akan mengalami gangguan yang ringan seperti bercak kulit sampai gejala berat seperti sesak, kejang, bahkan radang selaput otak.
Namun, risiko herpes berkurang pada bayi yang dilahirkan secara sesar, menurut dokter kandungan Natalie Greenwold, MD.
"Jika bayi dilahirkan melalui persalinan pervaginam dan ibu telah terjangkit herpes, itu jauh lebih berbahaya bagi anak yang belum lahir, yang kemungkinan akan mendapatkan IMS," kata dr. Natalie mengutip The Independent.
Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil
2. Komplikasi Serius pada Vagina
Risiko oral seks saat hamil yang lain yaitu komplikasi serius pada vagina, seperti dijelaskan oleh Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Fakultas Kedokteran Universitas Yalem.
"Kekhawatirannya adalah ketika pembuluh darah di vagina melebar, udara dapat ditiup ke dalam pembuluh dan menyebabkan emboli udara," lanjut Dr. Mary.
Dalam Canadian Medical Association Journal, emboli udara ini merupakan peristiwa yang jarang tetapi berpotensi mengancam jiwa.
Emboli adalah sumbatan dalam pembuluh darah yang dapat berpindah-pindah.
Jika emboli uadra atau sumbatan udara ini menghalangi aliran darah di pembuluh darah paru-paru, maka ibu bisa mengalami sesak napas dan berujung pada kematian.
Pada studi yang mengidentifikasi 22 kasus emboli udara terkait dengan aktivitas seksual, 19 diantaranya terjadi selama kehamilan atau masa nifas. Sementara, 18 dari 22 wanita meninggal.
Namun, dr. Mary mengingatkan, bahwa kasus emboli udara ini adalah peristiwa yang sangat langka dan bisa dihindari.
3. Tertular Penyakit Menular Seksual Lain
Risiko oral seks saat hamil lainnya adalah kecenderungan tertular penyakit menular seksual (IMS) lainnya, seperti HIV, gonore, atau klamidia.
Tetapi mungkin yang paling berisiko adalah HIV dan virus herpes simpleks, yang dapat menular ke janin selama kelahiran dan berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kerusakan sistem saraf, peradangan otak, dan berujung kematian.
Baca Juga: 5 Tips Seks Saat Hamil yang Aman dan Nyaman, Catat!
Tips Oral Sex Saat Hamil
Tubuh manusia, pria atau wanita, hamil atau tidak, memiliki kebutuhan dan dorongan seksual sendiri.
Oral seks bisa jadi sama menyenangkannya dengan seks itu sendiri.
Langkah ini bisa diambil saat Moms harus berhenti sejenak beraktivitas seks karena suatu kondisi saat hamil.
Nah, agar keharmonisan Moms dan Dads tetap terjalin, berikut tips oral seks saat hamil yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Moms, Ini Alasan Selalu Ingin Berhubungan Seksual Saat Hamil!
1. Tidak Meniupkan Udara
Saat menerima seks oral dari Dads, pastikan Dads tidak meniupkan udara ke dalam vagina karena ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh udara (juga dikenal sebagai emboli udara).
Tekanan udara yang tiba-tiba ini dapat menimbulkan risiko bagi Moms dan bayi dan terbukti mengancam jiwa dalam kasus-kasus tertentu.
Meskipun ada kemungkinan terbatas untuk hal ini terjadi, yang terbaik adalah pasangan menyadarinya saat melakukan oral seks.
2. Pastikan Pasangan Tidak Memiliki Penyakit Menular Seksual
Seks oral meningkatkan kemungkinan bakteri dari mulut untuk dipindahkan ke vagina, dan sebaliknya, yang bisa menimbulkan risiko besar sejauh menyangkut Penyakit Menular Seksual (PMS).
Maka, sebelum melakukan oral seks pastikan pasangan tidak memiliki PMS ya, Moms.
Baca Juga: Terdengar Tabu, Ini Pandangan Islam terhadap Seks Oral, Wajib Tahu!
3. Jangan Lakukan Jika Pasangan Memiliki Luka di Mulut
Luka dingin dari mulut pasangan dapat menyebabkan penyebaran virus ke area genital yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Penggunaan bendungan gigi (lembaran karet lateks yang dapat diregangkan diletakkan di atas mulut) oleh pasangan disarankan untuk mencegah infeksi.
4. Memahami Kondisi
Pahamilah anatomi satu sama lain dengan baik sebelum melakukan hubungan seks oral, sehingga tindakan itu menyenangkan dan tidak menyakitkan.
Moms dan Dads juga harus ingat, ada kemungkinan Moms bisa mengalami persalinan dini karena orgasme dapat menyebabkan kontraksi, yang mengarah ke persalinan prematur.
Maka, lakukan dengan hati-hati dan jangan menuntut lebih sehingga bisa membahayakan Moms dan janin.
Baca Juga: 9+ Tips Berhubungan Seks saat Ovulasi agar Cepat Hamil, Yuk Coba!
Jadi, itu dia beberapa risiko dan tips oral seks saat hamil.
Perhatikan beberapa hal di atas, ya Moms untuk mencegah membahayakan Moms dan janin dalam kandungan.
Tetap gunakan kondom untuk mengurangi risiko tertular penyakit seksual ketika berhubungan intim ya, Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080531/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.