Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kursi Pijat? Simak Penjelasannya!
Saat hamil, tubuh Moms mungkin jadi lebih pegal dari biasanya. Memijat tubuh memang bisa jadi solusi, tapi bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat?
Tubuh ibu hamil yang menahan beban, bisa membuat persendian sakit. Namun, semuanya akan sirna saat seorang tukang pijat melakukan sihirnya.
Apalagi menurut International Journal of Neuroscience (2005), pijat selama 30 menit dapat membantu meredakan stres dan kecemasan dengan meningkatkan kadar hormon oksitosin dan serotonin.
Hormon tersebut dapat meningkatkan perasaan bahagia. Nah, alternatif selain tukang pijat memang kursi pijat, Moms.
Belakangan ini, kursi pijat semakin menjadi populer dan mulai diminati oleh orang banyak kalangan, walaupun tidak bisa mengalahkan sentuhan manusia saat memijat.
Namun, baik kursi pijat dan kehamilan tidak berjalan beriringan, ada beberapa pendapat yang masih bertentangan.
Jadi, yuk cari tahu soal bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat atau tidak!
Baca Juga: Benarkan Pijat Payudara Saat Hamil dapat Meningkatkan Jumlah ASI? Begini Faktanya!
Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kursi Pijat?
Tidak memerlukan bantuan orang, menggunakan kursi pijat mungkin dapat meredakan bagian-bagian tubuh yang lelah.
Namun, bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat? Apakah aman?
Beredar berbagai mitos yang mengatakan bahwa getaran kursi dapat membahayakan bayi di dalam kandungan dan dapat menyebabkan keguguran atau persalinan dini.
Selain itu, bantalan pemanas dari kursi pijat juga dapat meningkatkan suhu tubuh, yang juga dapat berbahaya.
Sehingga, berikut beberapa jawaban soal bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat.
1. Poin Tekanan
Bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat? Menurut bidan bersertifikat di University of California, Tekoa L, menekan beberapa titik saat hamil dapat menyebabkan persalinan prematur.
Walaupun begitu, belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut, Moms.
Karena Si Kecil dalam kandungan terbungkus oleh banyak lapisan otot dan cairan, hal ini membuatnya tetap merasa nyaman dan aman.
Oleh karena itu, ketika Moms melakukan pijat di kursi pijat atau pijat biasa, tidak terlalu berbeda untuk bayi.
Bila Moms ingin menggunakan kursi pijat saat hamil karena sakit punggung bagian bawah, ingatlah bahwa rasa sakit di punggung bagian bawah dapat menjadi salah satu gejala persalinan prematur yang halus.
Jadi, jika ada keluhan tersebut sering muncul dan hilang, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga:Pijat Prenatal Untuk Nyeri Punggung Saat Hamil, Amankah?
2. Panas dari Bantalan Kursi
Sebagian besar kursi pijat memiliki pemanas di bantalannya. Sehingga, menggunakan kursi pijat saat hamil lebih baik dihentikan sementara.
Karena, bantalan ini dapat meningkatkan suhu tubuh Moms, yang pada gilirannya dapat meningkatkan denyut jantung Si Kecil sehingga menyebabkan masalah kardiovaskular.
Walaupun begitu, belum ada studi yang mengindikasi seberapa tidak amannya untuk menggunakan kursi pijat saat hamil.
Yang terbaik adalah hindari menggunakan kursi pijat saat hamil hingga waktu melahirkan karena faktanya banyak perusahaan kursi pijat yang menuliskan agar tidak digunakan oleh ibu hamil.
3. Getaran di Kursi Pijat
Sebagai pengganti pijatan dari manusia, kursi pijat dilengkapi dengan beberapa pengaturan getaran yang dihasilkan pada kursi tersebut.
Getaran yang Moms terima dari kursi pijat umumnya tidak cukup kuat untuk menimbulkan bahaya pada kandungan.
Namun, jika getaran semakin besar, bayi di dalam kandungan mungkin juga merasakannya, Moms.
Meski terkesan berbahaya, sebenarnya bayi juga dapat merasakan getaran saat Moms berjalan.
Jadi, lebih baik tidak menyetel getaran kursi pijat terlalu tinggi. Sebaiknya atur getaran kursi pijat pada level rendah hingga sedang agar bayi tetap aman dan nyaman.
Soal bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat, itu kembali lagi ke kondisi Moms dan juga tanyakan dulu dokter, ya.
Baca Juga:Akupresur, Teknik Pijat yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Ingin Tetap Menggunakan Kursi Pijat?
Bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat? Sebenarnya boleh saja, tapi ada dua skenario yang harus terus diingat:
1. Ibu Hamil Trimester Pertama
American Pregnancy Association mengatakan ibu dapat memulai memijat kapan saja selama kehamilan.
Namun, banyak terapis pijat prenatal tidak akan menerima klien sampai memasuki trimester kedua.
Sebab, trimester pertama kehamilan sangat rentan terhadap keguguran, dan beberapa terapis khawatir bahwa pijatannya dapat berbahaya bagi janin.
Kedua, ada titik-titik tekanan dalam tubuh yang diperkirakan memicu kontraksi atau berpotensi menginduksi persalinan.
Oleh karena itu, banyak terapis pijat prenatal yang memerlukan rekomendasi dokter sebelum memijat ibu hamil trimester pertama.
Jadi, bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat, lihat dulu usia kehamilan Moms ya. Lebih baik dipijat setelah memasuki trimester kedua.
Baca Juga:7 Manfaat Pijat Prenatal untuk Ibu Hamil, Bikin Nyaman!
2. Ibu Hamil dengan Kondisi Medis Tertentu
Terapi pijat melibatkan sistem peredaran darah, yang dapat mengubah aliran darah dalam tubuh dan berpotensi mempengaruhi kondisi kesehatan.
Jika Moms memiliki salah satu dari masalah berikut ini, bicarakan dengan dokter sebelum melakukan pijat pranatal di masa kehamilan:
- Tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan oleh obat-obatan
- Kekhawatiran kehamilan berisiko tinggi, seperti penyakit jantung bawaan atau preeklamsia
- Cedera atau operasi terbaru
- Transplantasi organ baru-baru ini
Dikutip dari Journal of Psychosomatic Obstetric and Gynaecology, menggunakan kursi pijat saat hamil merupakan pilihan yang efektif dan sehat untuk menghilangkan rasa sakit serta merilekskan tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Leher Akibat Salah Bantal, Bisa dengan Pijatan dan Peregangan!
Alternatif Kursi Pijat saat Hamil
Penting untuk mengistirahatkan tubuh saat mengalami beberapa perubahan fisik yang cukup besar, seperti kehamilan.
Jika Moms merasa khawatir untuk menggunakan kursi pijat, mungkin Moms dapat mencoba beberapa alternatif berikut untuk membantu meringankan sakit dan nyeri kehamilan:
- Pergi ke Terapis Pijat atau Fisio Berlisensi
Pergi ke terapis pijat atau fisio bisa jadi pilihan, tetapi pastikan mereka tahu cara memijat ibu hamil.
- Bergerak
Berjalan, berenang, yoga prenatal, dan pilates juga dapat membantu.
- Istirahat
Ketika Moms tidak boleh dipijat, istirahat saja karena dapat membantu meringankan beberapa rasa sakit yang mengganggu.
- Tidur Miring
Menyelipkan bantal di bawah perut dan di antara lutut yang tertekuk, dapat memberikan kelegaan yang sangat dibutuhkan untuk otot dan persendian yang pegal.
Nah, bolehkah ibu hamil pakai kursi pijat? Lebih baik Moms mengingat risikonya dulu, ya!
Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter kandungan atau bidan tentang keinginan tersebut agar terhindar dari masalah kehamilan.
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/prenatal-massage/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15715034/
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/are-massage-chairs-safe-to-use-while-pregnant#massage-chair-safety
- https://www.peanut-app.io/blog/massage-chair-during-pregnancy
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23251939/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.