Ini Cara Pakai Sagestam Cream, Obat Infeksi Kulit dan Luka
Sagestam Cream adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi berbagai penyakit kulit akibat infeksi bakteri.
Obat ini memiliki kandungan gentamicin, antibiotik golongan aminoglikosida.
Karena termasuk obat keras, Sagestam Cream tidak boleh digunakan sembarangan. Simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini.
Manfaat dan Kegunaan Sagestam Cream
Sebagai antibiotik, Sagestam Cream memiliki manfaat dan kegunaan sebagai obat untuk infeksi bakteri pada kulit.
Obat ini dapat digunakan pada infeksi kulit primer, maupun infeksi kulit sekunder.
Infeksi kulit primer yang bisa diatasi dengan Sagestam Cream adalah:
- Impetigo contagiosa
- Folikulitis superfisial
- Ecthyma
- Furunkulosis
- Sycosis barbae
- Pioderma gangrenosum
Sagestam Cream juga dapat diresepkan dokter untuk mengobati bisul. Terutama yang berukuran besar, parah, dan berulang.
Penting untuk diingat bahwa menghilangkan bisul dengan antibiotik seperti Sagestam Cream harus dilakukan dengan resep dokter.
Selain infeksi kulit primer, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi kult sekunder, seperti:
- Dermatitis eczematoid yang menular
- Jerawat
- Psoriasis pustular
- Dermatitis seboroik yang disertai infeksi
- Dermatitis kontak yang disertai infeksi
- Laserasi terinfeksi
- Kista kulit
- Luka bakar ringan yang disertai infeksi
Efektivitas gentamicin dalam Sagestam dalam menyembuhkan luka telah lama diteliti.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis pada 2019 di International Journal of Clinical Practice membahas mengenai hal ini.
Dari 15 penelitian yang melibatkan 1781 peserta, ditemukan bahwa obat ini dapat membantu mempercepat penyembuhan infeksi luka atau risiko infeksi.
Selama satu dekade belakangan, gentamicin mulai diuji sebagai obat untuk genodermatosis, atau penyakit kulit yang disebabkan oleh mutasi genetik.
Penelitian terbaru pada 2021 di World Journal of Pediatrics mencoba membuktikan efektivitas obat ini untuk genodermatosis.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa obat ini berpotensi menjadi pengobatan efektif untuk genodermatosis.
Beberapa contoh genodermatosis adalah keratosis palmoplantar tipe Nagashima, epidermolisis bulosa, penyakit Hailey-Hailey, dan lain-lain.
Dosis dan Aturan Pakai Sagestam Cream
Sagestam Cream adalah obat keras, yang berarti penggunaannya harus dengan resep dan instruksi dokter.
Dosis obat ini bisa berbeda-beda pada setiap orang tergantung kondisi yang dialami.
Secara umum, dosis Sagestam Cream untuk mengatasi infeksi kulit adalah 3-4 kali sehari, dioleskan secara merata pada kulit yang terinfeksi.
Untuk mengatasi impetigo contagiosa, kerak harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pemberian obat.
Sagestam Cream adalah obat luar, yang hanya boleh digunakan pada area kulit.
Pastikan untuk cuci tangan sebelum menggunakan obat ini. Bersihkan dan keringkan area yang terkena sesuai petunjuk.
Lalu, oleskan obat dengan lembut ke area kulit tipis-tipis tapi merata, atau sesuai petunjuk dokter.
Jika dokter menginstruksikan, tutupi area kulit yang sakit dengan kasa steril setelah pemberian obat.
Pastikan untuk menjaga area kulit yang sakit agar tetap bersih dan kering.
Cucilah tangan setelah selesai mengaplikasikan obat.
Cegah jangan sampai obat ini masuk ke mata , hidung, atau mulut. Jika ini terjadi, bersihkan obat dan bilas sampai bersih dengan air.
Gunakan Sagestam Cream secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Jangan menggunakan obat ini dalam jumlah besar, menggunakannya lebih sering, atau menggunakannya lebih lama dari yang ditentukan.
Ini tidak akan membuat kondisi membaik lebih cepat, justru risiko efek samping dapat meningkat.
Terus gunakan obat ini selama waktu yang ditentukan dokter, bahkan jika gejalanya hilang setelah beberapa hari.
Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh, yang dapat mengakibatkan kembalinya infeksi.
Beri tahu dokter jika infeksi kulit berlanjut atau memburuk.
Risiko Efek Samping Sagestam Cream
Selama digunakan sesuai dengan dosis dan petunjuk dari dokter, Sagestam Cream adalah obat yang aman dan tidak selalu menimbulkan efek samping.
Namun, tetap ada risiko efek samping umum yang dapat terjadi, seperti iritasi kulit, kemerahan, dan gatal-gatal.
Melansir RxList, berikut ini beberapa efek samping umum dari penggunaan Sagestam Cream:
- Neurotoksisitas (sensasi berputar/vertigo, kehilangan kendali gerakan tubuh)
- Ketidakstabilan saat berjalan
- Ototoxicity (pendengaran, vestibular)
- Kerusakan ginjal
- Pembengkakan (edema)
- Ruam
- Gatal
- Sakit perut
- Reaksi pada kulit (nyeri, iritasi, dan kemerahan)
Efek samping gentamisin yang kurang umum meliputi:
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Fotosensitifitas
- Reaksi alergi
- Kemerahan pada kulit
- Kehilangan selera makan
- Mual/muntah
- Penurunan berat badan
- Peningkatan air liur
- Enterokolitis
- Granulositopenia
- Agranulositosis
- Jumlah trombosit rendah (trombositopenia)
- Tremor
- Kram otot
- Kelemahan
- Sesak napas
Efek samping yang serius juga bisa terjadi namun sangat-sangat jarang, hal ini meliputi:
- Suara berdenging atau menderu di telinga
- Gangguan pendengaran
- Pusing
- Penurunan jumlah urin yang tidak biasa saat menggunakan injeksi gentamisin (pediatrik)
Dokumen ini tidak memuat semua kemungkinan efek samping dan efek samping lain yang mungkin terjadi. Tanyakan kepada dokter Anda untuk informasi tambahan tentang efek samping.
Interaksi Obat Sagestam Cream
Efek dari beberapa obat dapat berubah jika menggunakan Sagestam Cream dengan obat lain atau produk herbal secara bersamaan.
Ini dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius atau dapat menyebabkan obat tidak bekerja dengan efektif.
Interaksi obat dapat terjadi, tetapi tidak selalu. Dokter atau apoteker biasanya akan mencegah atau mengelola interaksi obat.
Untuk membantu dokter memberikan perawatan terbaik, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua produk yang sedang digunakan.
Termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal.
Saat menggunakan Sagestam Cream, sebaiknya jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat lain yang digunakan.
Kecuali sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Beberapa obat dan produk yang dapat berinteraksi dengan Sagestam Cream adalah antibiotik aminoglikosida yang diberikan melalui suntikan.
Seperti amikasin, gentamicin injeksi, dan tobramisin.
Harga Sagestam Cream
Berikut harga terbaru Sagestam Cream 0.1% dalam kemasan 10 gram dari berbagai sumber:
- Tokopedia: Harga berkisar antara Rp14.500 hingga Rp19.000, tergantung pada apotek.
- K24Klik: Menawarkan harga Rp19.468 per tube.
- Shopee: Harga sekitar Rp17.800.
- Halodoc: Menyediakan harga antara Rp28.200 hingga Rp28.800.
- KlikDokter: Harga berkisar antara Rp15.750 hingga Rp29.565.
Harga dapat bervariasi berdasarkan lokasi dan apotek, jadi disarankan untuk memeriksa beberapa sumber sebelum membeli.
Itulah pembahasan mengenai obat Sagestam Cream, mulai dari manfaat, dosis, hingga risiko interaksi obatnya. Semoga bermanfaat!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30809868/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s12519-021-00469-2
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6809/garamycin-topical/details
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sagestam
- https://www.drugs.com/mtm/gentamicin.html
- https://www.rxlist.com/gentamicin/generic-drug.htm#what_are_side_effects_associated_with_using_gentamicin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.