Sakit Gigi pada Balita, Ini 4 Cara Mengatasinya
Ada yang bilang, lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Sakit gigi terjadi ketika pengikisan atau kerusakan pada gigi menembus hingga pulpa yang mengandung saraf dan pembuluh darah halus yang sangat sensitif.
Sakit gigi lazim dirasakan balita. Bahkan, menurut website Kids’ DentisTree, balita lebih berisiko mengalami infeksi gigi dibanding orang dewasa. Karena itu, Moms perlu mengetahui cara meredakan sakit gigi pada balita sebelum membawanya ke dokter gigi.
Tanda Anak Sakit Gigi
Foto: kidsdentistree.com
Menurut website Kids Care Dental & Orthodontics, salah satu tanda sakit gigi adalah anak keras kepala atau tidak kooperatif pada waktu menyikat gigi.
Moms perlu mencari tahu penyebab sakit gigi pada balita. Jika ia sudah lancar berbicara, minta anak menunjukkan area mana yang terasa sakit dan seperti apa rasa sakitnya.
Kalau anak masih terlalu kecil untuk bisa mendeskripsikan sakit gigi, coba Moms cek apakah di gusi dan pipi bagian dalamnya terdapat bengkak atau kemerahan. Perhatikan apakah giginya berubah warna, goyang, atau patah.
Baca Juga: Moms, Lakukan Ini untuk Meredakan Rasa Sakit saat Gigi Anak Goyang
Penyebab Sakit Gigi pada Balita
Foto: Shutterstock
Salah satu penyebab sakit gigi paling umum adalah makanan dan minuman. Misalnya, karena minum soda terlalu banyak atau makan makanan yang tinggi gula seperti permen.
Makanan yang menyangkut di gigi juga lama-lama bisa terasa sakit. Potongan makanan yang menyelip di antara gigi bisa mengiritasi akar gigi dan gusi.
Tergantung seberapa parah sakitnya, sakit gigi bisa menjadi gejala masalah gigi sebagai berikut:
- Gigi mau tumbuh
- Gigi patah/enamel retak
- Tambalan gigi habis
- Gigi terkikis atau busuk
- Penumpukan plak
- Gigi berlubang
Baca Juga: 5 Obat Sakit Gigi Alami untuk Mengurangi Gigi Berlubang Pada Anak
Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Balita
Foto: bomar.ie
- Berkumur dengan air garam: satu cangkir kecil air hangat diberi satu sendok teh garam meja lalu diaduk rata. Minta anak berkumur dengan larutan ini selama 30 detik lalu buang. Cara ini dapat membunuh bakteri di area yang sakit dan mempercepat penyembuhan.
- Kompres dengan es: bungkus es dengan kain, lalu tempelkan ke pipi dekat area yang sakit atau bengkak. Kompres selama 15 menit. Cara ini dapat mengurangi nyut-nyutan.
- Minyak cengkih: minyak esensial ini bersifat antimikroba dan antijamur. Tuangkan minyak cengkeh secukupnya di kapas, lalu tempelkan di area yang sakit untuk meredakan nyeri sementara
- Obat: jika rasa sakit berlanjut, anak bisa meminum obat antiinflamasi seperti asetaminofen dan ibuprofen. Pastikan dosisnya sesuai usianya. Jangan menggosokkan aspirin atau pereda nyeri ke gusi anak karena bersifat asam dan bisa menyebabkan gusi seperti terbakar.
Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi Anak
Langkah-langkah di atas memang bukan solusi permanen. Kalau cara tersebut tidak efektif dan rasa sakit tidak berkurang dalam 24-36 jam, hubungi dokter gigi anak. Jangan-jangan anak membutuhkan perawatan syaraf atau tambal gigi.
Kalau anak belum pernah ke dokter gigi sebelumnya, ceritakan tentang prosedur yang akan dihadapi anak. Cara ini bisa membantu menenangkan rasa gugup sehingga ia menjadi pasien yang lebih rileks dan nyaman.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.