Tata Cara Salat Hajat dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Dalam Islam, selain berusaha untuk mewujudkannya, bisa dibantu dengan menunaikan salat khusus yang disebut dengan salat Hajat.
Ini merupakan salah satu salat sunah. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Allah, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR Tirmdzi).
Selain dari melaksanakan salat wajib, mengerjakan salat hajat menunjukkan tekad yang kuat saat sedang menginginkan sesuatu.
Ini karena orang muslim merasa bahwa Hanya Allah SWT yang mampu memenuhi keinginan hamba-Nya.
Misalnya saat ingin menikah atau membangun rumah.
Baca Juga: 5+ Doa Minta Rezeki untuk Mendapatkan Keberkahan, Yuk Doa!
Niat Salat Hajat
Salat hajat sendiri hukumnya sunah. Dalam kitab-kitab fiqih, sebagian ulama mencantumkan salat hajat.
Prof Dr Wahbah Az Zuhaili mencantumkan salat hajat sebagai salat sunah ketiga dalam sub bab Sholat-Sholat Mu’ayyanah Mustaqillah, setelah salat tarawih, salat dhuha, salat tasbih, dan salat istikharah.
“Salat ini termasuk salat sunah karena ada hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa dalam Sunan Tirmidzi menerangkan tentang salat ini.
Imam At Tirmidzi berkata bahwa hadis tentang salat hajat termasuk hadis gharib,” tulisnya dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu.
Meski tempatnya di dalam hati, bagi yang ingin melafalkan niat salat hajat karena ingin menghadirkan rasa khusyu bacaannya ialah:
"Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala,”.
Artinya: “Saya berniat salat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’aala.”
Tata Cara Salat Hajat
Mengenai jumlah rakaat yang dilakukan dalam salat hajat, hal ini mendapatkan penjelasan melalui kitab Ihya Ulumuddin karya Al-Ghazali.
Di sana diterangkan bahwa salat hajat bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat.
Selain itu, salat hajat akan lebih baik jika dilakukan pada malam hari seperti salat Tahajud.
Meski begitu, sebenarnya salat ini dapat dikerjakan sepanjang waktu kecuali pada waktu terlarang untuk melaksanakan salat.
Waktu terlarang tersebut di antaranya:
- Dari salat Subuh hingga terbit matahari
- Dari matahari terbit hingga matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit).
- Ketika matahari di atas kepala, tidak condong ke timur atau ke barat dan hingga matahari tergelincir ke barat
- Dari salat Asar hingga mulai tenggelam matahari
- Dari matahari mulai tenggelam hingga tenggelam sempurna (Minhah Al-‘Allamfii Syarh Bulugh Al-Maram, 2: 205)
Syarat dan tata cara salat hajat sebenarnya sama dengan salat pada umumnya.
Syarat salat hajat tentunya harus suci dari hadast kecil maupun besar, menutup aurat, suci badan dan pakaian, tempat salat yang bersih dari najis, serta menghadap kiblat.
Rakaat pertama:
- Takbirotul ihram (berdiri bagi yang mampu)
- Doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Dilanjutkan dengan membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Diutamakan membaca surat Al-Kaafirun sebanyak 3 kali
- Rukuk secara tuma’ninah
- I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
- Sujud secara tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud secara tuma’ninah
- Sujud kedua secara tuma’ninah
Rakaat kedua:
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Dilanjutkan membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Diutamakan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali
- Ruku’ secara tuma’ninah
- I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
- Sujud secara tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud secara tuma’ninah
- Sujud kedua secara tuma’ninah
- Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah
- Mengucapkan salam
Setelah selesai salam, kemudian memanjatkan beberapa zikir, seperti:
- “Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.”
Artinya: “Maha suci bagi Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar." Ini dibaca sebanyak 10 kali.
- Setelah membaca: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.”
Artinya: “Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian.” Ini dibaca sebanyak 10 kali.
- Kemudian membaca doa: “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah: 201).
Baca Juga: Sholawat Pembuka Rezeki yang Mudah Dihafalkan, Yuk Amalkan!
Doa setelah Salat Hajat
Ada baiknya setelah melakukan salat Hajat, dilanjutkan dengan berdoa memohon kepada Allah SWT atas apa yang menjadi keinginannya.
Doa tersebut bisa berupa zikir maupun bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Berikut ini beberapa doa dan zikir yang dapat diamalkan.
1. Membaca Istighfar
Dalam kitab Tajul jamil-lil-ushul dianjurkan membaca istighfar sebanyak 100 kali, yaitu:
“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi.”
Artinya: “Aku Memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu.”
2. Membaca Sholawat Nabi
Bacaan sholawat nabi yang dibaca 100 kali yakni:
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo.”
Artinya: “Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat-sahabat sekalian.”
3. Membaca Doa Salat Hajat
Dalam kitab Al Adzkar, Imam Nawawi RA mencantumkan dua buah hadis terkait zikir dan doa salat hajat.
- Zikir salat hajat yang dibaca setelah selesai salat, yakni:
“Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanalloohi robbil ‘arsyil ‘adhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
As,aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaanima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin wa salaamata min kulli itsmin.
Laa tada’lii dzamban illaa ghofartah. Walaa hamman illaa farrojtah. Walaa haajatan hiya laka ridhon illaa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Tiada Ilah Tidak kecuali Allah, Yang Maha Santun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Rabb Arsy yang agung.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan memperoleh rahmat-Mu,
dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh kebaikan dan selamat dari segala dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu keperluan melainkan Engkau beri jalan keluar,
dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan.
Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.” (HR Tirmidzi).
- Menurut Imam Nawawi dalam Al Adzkar
Sedangkan doa salat hajat yang shahih yang kemudian juga dicantumkan Imam Nawawi dalam Al Adzkar adalah:
“Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafi’hu fiy.”
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad.
Sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca Juga: 9 Amalan Ibu Hamil Menurut Islam, Yuk Lakukan Moms!
- Doa lain yang bisa dibaca
Ada juga doa lain yang bisa dibacakan:
“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim.
Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin.
Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Segala Puji bagi Allah tuhan semesta Alam.
Salawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarganya dan sahabatnya semua.
Tidak ada tuhan melainkan Allah yang maha Penyantun dan pemurah.
Maha suci Allah, tuhan pemelihara ‘Arasy yang Maha Agung. Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mewajibkan Rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu Hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan.
Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang."
- Doa lanjutan
Atau bisa juga dengan membaca doa selanjutnya:
Artinya: “Ya Allah, bahwasanya aku memohon kepada-Mu dengan serba keteguhan kemuliaan Arasy Engkau, dan sepucuk rahmat yang telah engkau tentukan dalam kitabmu.
Dan dengan nama-Mu yang Agung dan wajah-Mu yang maha Tinggi, dan kalimat-Mu yang maha sempurna.
Ya Allah penuhilah hajatku … (sebutkan maksud yang ingin diperoleh).
- Doa penutup
Dan doa hajat yang terakhir yakni:
“Maha suci dzat mengenakan sifat keutamaan, dan firmannya: Maha suci dzat mengenakan sifat ketinggian dan menjadi mulia karena sifat keluhuran itu.
Maha Suci dzat yang menghitung segala sesuatu karena ilmu-Nya,
Maha Suci dzat yang tidak seyogyanya memahasucikan kecuali kepada Allah.
Maha Suci dzat yang memiliki anugerah dan keutamaan, Maha Suci dzat yang memiliki keluhuran dan kemuliaan, Maha Suci dzat yang memiliki kekuatan.”
Baca Juga: 11 Rekomendasi Film Religi, Banyak Hikmah yang Bisa Dipetik!
Keutamaan Salat Hajat
Sama seperti salat yang lain, salat hajat juga bermanfaat bagi kesehatan.
Menurut International Journal of Health, Science, and Research, ada banyak manfaat fisik dan fisiologis dari salat karena hampir semua otot tubuh dan persendian bergerak selama salat.
Salat dapat dianggap sebagai bentuk baru dari aktivitas fisik karena efek positif pada kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, salat hajat memiliki beberapa keutamaan, yakni:
1. Dicintai Allah
Karena salat ini merupakan ibadah sunah, maka saat melakukan ibadah-ibadah sunah seperti ini akan mendatangkan kecintaan dari Allah SWT.
Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya.
Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya.
Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).
2. Ditinggikan Derajatnya
Dengan memperbanyak salat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Hal ini juga berlaku saat seseorang mengerjakan salat hajat.
Bukan hanya berpahala dan keinginannya dikabulkan, tapi juga derajat yang ditinggikan di hadapan Allah SWT.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah.
Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR Muslim).
Baca Juga: Salat Istikharah: Hukum, Niat, Rukun, dan Tata Caranya
3. Diampuni Dosanya
Dengan memperbanyak salat, kaum muslimin juga akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
Mengerjakan salat ini termasuk memperbanyak salat dan memperbanyak sujud sebagaimana hadis di atas.
Ada juga firman Allah SWT yang menjelaskan bahwa salat bisa menghapuskan dosa-dosa.
Dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 114 berbunyi:
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Wa aqimiṣ-ṣalāta ṭarafayin-nahāri wa zulafam minal-laīl, innal-ḥasanāti yuż-hibnas-sayyi`āt, żālika żikrā liż-żākirīn
Artinya: "Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat,".
4. Keinginannya Dikabulkan
Ini adalah keutamaan khusus yang dimiliki oleh salat hajat.
Penjelasan mengenai hal ini terletak dalam sebuah keterangan oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunah mengutip hadis shahih dari Abu Darda RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan salat dua rakaat dengan sempurna
maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR Ahmad).
Baca Juga: Pentingnya Doa di Sujud Terakhir, Insya Allah Dikabulkan!
5. Dijauhkan dari Kesulitan
Manfaat salat hajat yang terakhir yaitu, bisa menjauhi kita dari segala kesulitan.
Seorang muslim yang tengah mendapat kesulitan dalam menjalani hidup, dianjurkan untuk mengerjakan salat hajat.
Seorang muslim tersebut juga dianjurkan berdoa meminta pertolongan dari Allah SWT usai salat hajat.
Lantaran, Allah SWT akan memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang mau berdoa.
6. Meminta Rezeki dan Diberi Kelapangan
Keutamaan salat hajat selanjutnya yakni sebagai salah satu usaha untuk meminta rezeki kepada Allah SWT.
Dalam salat dan doa, kita berharap kepada Allah SWT untuk memberikan rejeki yang halal.
Selain itu, salat hajat juga dapat umat Islam manfaatkan untuk meminta kepada Allah SWT sehingga diberikan kelapangan hati.
Artinya, kita menjadi orang yang ikhlas menerima segala keputusan yang datang dari Allah SWT.
Baca Juga: 5+ Hadis dan Ayat Al-Qur'an tentang Ikhlas Agar Pribadi Baik
7. Bentuk Pertolongan Allah SWT
Menunaikan salat, baik yang wajib maupun sunah seperti salat hajat, juga dapat membantu umat muslim untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an berikut ini:
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
Wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn
Artinya: "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',".
8. Mendapat Motivasi untuk Berikhtiar
Menunaikan salat hajat juga memiliki keutamaan berupa bisa membuat kita lebih termotivasi untuk berikhtiar kepada Allah SWT.
Sebab, doa yang dipanjatkan juga perlu ikhtiar atau usaha sehingga hasilnya sesuai dengan harapan kita.
Selain itu, pastikan juga kita hanya bertawakal kepada Allah SWT. Jadi, apabila hal yang terjadi di luar keinginan, kita tetap sabar dan menerima.
Ketika seorang muslim bertawakal, Allah SWT akan memberikannya pengganti.
Sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur'an berikut ini:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu".
Baca Juga: 10 Aplikasi Islam, Bantu Menjalankan Ibadah Sehari-hari!
Itu dia Moms penjelasan mengenai salat hajat.
Mengerjakan salat hajat secara khusyu dan membaca doanya serta melakukannya dengan rutin, mudah-mudahan dapat mendekatkan Moms dengan keinginannya.
- https://saintif.com/niat-sholat-hajat/
- https://bersamadakwah.net/niat-sholat-hajat/
- https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-hajat
- https://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.8_Issue.7_July2018/43.pdf
- https://tafsirweb.com/340-surat-al-baqarah-ayat-45.html
- https://tafsirweb.com/10983-surat-at-talaq-ayat-3.html
- https://tafsirweb.com/3606-surat-hud-ayat-114.html
- https://muslimah.or.id/9667-agar-tak-kecewa-setelah-melakukan-ikhtiar.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.