Bacaan Salawat Nariyah dan Keutamaannya, Masya Allah!
Pernahkah Moms mendengar Salawat Nariyah? Yuk simak ulasan lengkap mengenai Salawat Nariyah di bawah ini.
Di kalangan umat muslim Indonesia, banyak yang mempercayai bahwa salawat adalah permohonan kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, dan juga para sahabatnya.
Mengenai hal tersebut, Jurnal Kajian Sosial Keagaamn UIN Mataram mencatat, tradisi Salawat Nariyah yang merupakan salah satu doa populer yang telah mengakar di masyarakat Indonesia. Mereka meyakini bahwa membaca salawat tersebut mampu memperlancar rezeki.
Baca Juga: 3+ Macam-macam Najis dalam Islam dan Cara Membersihkannya, Catat!
Mengenal Salawat Nariyah
Foto: Orami Photo Stock
Melafadzkan salawat adalah bukti dari kecintaan seseorang kepada Rasulullah SAW. Salah satu yang melandasi keharusan bersalawat adalah karena merupakan salah satu perintah dari Allah SWT yang tertera juga dalam Alquran yang juga dilakukan oleh para malaikat, yakni:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.” (QS Al-Ahzab: 56)
Terdapat beberapa narasi salawat dalam Islam, seperti salawat yang dibacakan setiap salat. Ada juga salawat Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim AS, serta salawat nariyah. Sejarah salawat nariyah sendiri pada awalnya salawat ini disusun oleh Syaikh Nariyah.
Berikut adalah bacaan dari salawat nariyah yang bisa dipraktikkan:
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ
وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
(Allahumma shollì salaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu.
Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka)
Artinya: “Ya Allah, berikanlah salawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan.
Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 10 Adab Buang Air dalam Islam
Sejarah Salawat Nariyah
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Salawat Nariyah ini disusun oleh Syekh Nariyah. Tujuannya menyusun salawat ini adalah sebagai bentuk pujian kepada Allah SWT, dengan juga memberikan pujian kepada Rasulullah SAW.
Syekh Nariyah ini hidup di zaman Rasulullah SAW, sehingga termasuk dalam kategori salah satu sahabat nabi. Di dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dikatakan: “Salah satu salawat yang mustajab adalah Salawat Tafrijiyah Qurthubiyah, orang Maroko menyebutnya dengan Salawat Nariyah.”
Selama hidupnya, Syek Nariyah begitu menekuni bidang tauhid. Oleh karena itu, Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras Rasulullah SAW dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Dirinya melihat Rasulullah SAW selalu mengajarkan tentang Islam, amal soleh, dan juga akhlaqul karimah.
Bukan hanya kebaikan yang didapatkan, tapi juga banyaknya penolakan yang diterima oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, Syekh Nariyah selalu berdoa kepada Allah SWT untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk Rasulullah SAW.
Permohonan tersebut dibuatlah sebagai rangkaian salawat. Sampai pada suatu malam, Syekh Nariyah membaca salawat tersebut sebanyak 4.444 kali, kemudian setelah membacanya beliau mendapat karomah dari Allah SWT.
Dalam suatu waktu di dalam suatu majelis, dirinya kemudian mendekati Rasulullah SAW dan minta dimasukkan ke surga pertama kali bersama Nabi SAW, kemudian Nabi SAW pun menyetujui permintaan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, ada seorang sahabat yang cemburu dengan hal itu hingga dirinya kemudian minta didoakan yang sama seperti Syekh Nariyah. Namun, Nabi SAW mengatakan tidak bisa, karena Syekh Nariyah sudah meminta terlebih dahulu.
Mengapa permintaan sahabat itu ditolak oleh Nabi SAW dan justru malah Syekh Nariyah yang bisa? Pada saat itu para sahabat tidak mengetahui mengenai amalan apa yang setiap malam diamalkan oleh Syekh Nariyah, di mana amalan terebut yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Nabinya.
Baca Juga: 7+ Hadits Larangan Marah dalam Islam yang Perlu Diketahui, Catat!
Keutamaan Salawat Nariyah
Foto: Orami Photo Stock
Sebenarnya, orang yang mendoakan Nabi Muhammad SAW adalah mendoakan untuk dirinya sendiri. Sebab, Allah SWT sudah menjamin para nabi-Nya, sehingga doa tersebut akan berbalik kepada orang yang berdoa dengan penuh keberkahan.
Nabi SAW berperan sebagai wasilah yang dapat melancarkan doa orang yang membaca salawat kepadanya. Inilah yang merupakan salah satu rahasia doa yang disertai dengan salawat, dan kebanyakan orang tidak mengetahui hal ini.
Bukan hanya menunjukkan rasa cinta kepada rasulullah SAW, rutin membaca salawat yang salah satunya adalah salawat nariyah juga memiliki keutamaan lain yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja?
- Dikabulkan keinginan. Saat memiliki keinginan, perlu ada ikhtiar untuk mewujudkannya. Selain usaha juga diperlukan doa yang dipanjatkan dengan sepenuh hati. Salah satu cara agar doa tersebut lebih mudah dikabulkan adalah dengan mengiringinya dengan salawat.
- Dipermudah rezeki. Meski setiap manusia memiliki rezeki masing-masing, namun tetap saja manusia harus berikhtiar untuk mendapatkannya. Salah satu cara agar rezeki bisa dicapai dengan berkah dan mudah adalah dengan selalu bersalawat. Di setiap doa yang dilafadzkan juga harus diiringi dengan salawat.
- Dipermudah urusan. Rasulullah pernah bersabda bahwa siapa saja yang mengamalkan bacaan salawat nariyah akan memiliki keutamaan yang sangat besar. Keutamaan tersebut adalah akan dipermudahkan jalannya dan dikabulkan hajat yang diinginkannya.
- Rezeki turun dari langit dan tumbuh di bumi. Ini akan didapatkan ketika salawat nariyah dibaca setiap hari sebanyak 11 kali. (Syaikh Muhammad at-Tanusi)
- Ketika dibaca setelah salat subuh sebanyak 41 kali, maka apa yang diinginkannya akan terwujud.
- Ketika dibaca sehari sebanyak 100 kali, maka harapannya akan terwujud, bahkan lebih dari yang yang dibayangkan sebelumnya.
- Ketika dibaca sehari sebanyak 313 kali dengan niat membuka tabir rahasia, maka ia akan melihat segala hal yang menjadi harapan-harapannya.
- Ketika dibaca setiap hari sebanyak 1.000 kali, maka orang tersebut akan mendapatkan sesuatu yang tidak bisa dibayangkan oleh siapa pun (mâ lâ ain ra’at wa lâ udzun sami’at wa lâ khathr fi qalb basyar/yang tak terindera mata, tak terdengar telinga, dan tak terbesit di hati manusia).
- Menurut Al-Qurthubi, sebagaimana yang juga ditegaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, memberikan satu bilangan khusus untuk membaca salawat nariyah ini, yaitu sebanyak 4.444 kali. Ketika salawat nariyah dibaca sebanyak 4.444 kali dan disertai dengan tawasul kepada Nabi SAW, maka segala harapan (bahkan yang besar pun) akan terwujud. Juga akan dihindarkan dari seluruh cobaan (bala’).
Inilah penjelasan terkait dengan salawat nariyah. Semoga dengan mengetahui hal ini, umat muslim dapat rutin mengamalkannya serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
- https://qazwa.id/blog/sholawat-nariyah/
- https://ekspektasia.com/sholawat-nariyah/
- https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/sangkep/article/view/1802
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.