12 Maret 2024

Bagaimana Hukum Batal Puasa karena Maag? Ini Penjelasannya!

Ketahui juga tips menjalani ibadah puasa untuk penderita sakit maag
Bagaimana Hukum Batal Puasa karena Maag? Ini Penjelasannya!

Foto: Freepik.com/kamranaydinov

Hukum batal puasa karena maag menjadi pertanyaan yang cukup sering muncul di kalangan umat Muslim yang mengalami kondisi kesehatan ini.

Bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap hal ini dan apakah ada pengecualian dalam menjalankan ibadah puasa bagi penderita maag?

Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut agar Moms dan Dads lebih paham tentang hukum batal puasa karena maag.

Baca Juga: 10 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa, Perhatikan!

Bagaimana Hukum Batal Puasa karena Maag?

Sakit Maag
Foto: Sakit Maag (Freepik.com/user14636459)

Dalam ajaran Islam, puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang sehat dan mampu melaksanakannya selama bulan Ramadan.

Namun, bagaimana dengan orang yang menderita maag?

Apakah mereka diperbolehkan untuk membatalkan puasa jika kondisi kesehatan mereka memburuk?

Melansir laman NU Online, disebutkan bahwa muntah yang tidak disengaja bisa membuat puasa kita tetap sah.

Namun, jika seseorang muntah secara disengaja, maka puasanya dianggap batal.

Jadi, orang yang secara tidak sengaja muntah saat berpuasa masih bisa melanjutkan puasanya karena muntah tersebut tidak membatalkan puasanya.

Hal yang sama juga berlaku bagi orang yang merasa mual tapi tidak sampai muntah karena berhenti di pangkal tenggorokan, itu pun tidak membuat batal puasanya.

Baca Juga: 15 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Apakah Boleh Membatalkan Puasa karena Sakit Maag?

Dalam Islam, ada ketentuan-ketentuan tertentu yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa karena alasan kesehatan.

Melansir NU Online, meski puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim tapi Allah SWT memberi keringanan bagi orang-orang tertentu karena sebab-sebab tertentu, termasuk pada orang sakit.

Orang yang sakit boleh tidak berpuasa bila dengan berpuasa akan memperburuk sakitnya.

Bahkan, bila orang yang sakit tersebut nekat berpuasa, hingga  terjadi kematian, justru puasanya dianggap sebagai maksiat, bukan ibadah.

Sakit maag dapat menjadi kondisi yang cukup mengganggu dan dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang jika dipaksakan untuk berpuasa.

Baca Juga: Apakah Membersihkan Telinga Membatalkan Puasa? Cek di Sini!

Tips Puasa bagi Penderita Maag

Perempuan Sakit Maag
Foto: Perempuan Sakit Maag (Freepik.com/benzoix)

Bagi sebagian orang yang menderita masalah pencernaan seperti maag, menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.

Gejala seperti nyeri lambung, mual, dan muntah dapat membuat puasa menjadi tidak nyaman bahkan berpotensi memburukkan kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa tips puasa khusus bagi penderita maag agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan sehat.

1. Pilihan Makanan yang Tepat

Salah satu langkah penting dalam menghadapi puasa bagi penderita maag adalah memilih makanan yang tepat.

Dilansir dari Kemenkes RI, penderita maag sebaiknya menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung, seperti makanan berlemak tinggi, pedas, dan digoreng.

Sebaliknya, pilihlah makanan yang rendah lemak, mudah dicerna, dan tidak menyebabkan iritasi lambung.

Contohnya adalah nasi putih, oatmeal, daging tanpa lemak, sayuran yang direbus, serta buah-buahan yang tidak asam.

2. Perhatikan Porsi Makan

Mengatur porsi makan menjadi penting bagi penderita maag selama bulan puasa.

Jangan terlalu banyak makan saat sahur atau berbuka, karena porsi makan yang berlebihan dapat memperparah gejala maag.

Usahakan untuk makan dalam porsi kecil namun sering, agar lambung tidak terlalu terbebani dan dapat mencerna makanan dengan baik.

Baca Juga: 17 Amalan Bulan Ramadan yang Datangkan Pahala Berlipat Ganda

3. Makan Secara Perlahan dan Tidak Terburu-buru

Makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan lambung selama puasa.

Hindari makan dengan cepat karena dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.

Jadi, kunyah makanan dengan baik dan nikmati setiap suapan dengan tenang.

4. Perbanyak Konsumsi Air Putih

Sakit Maag
Foto: Sakit Maag

Air putih memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan lambung.

Minumlah setidaknya 8 gelas air putih setiap harinya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Perbanyak konsumsi air putih juga dapat membantu mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi selama berpuasa.

Baca Juga: Apakah ASI Berkurang saat Puasa? Cari Tahu Faktanya di Sini!

5. Hindari Makanan dan Minuman Berkafein

Kafein dapat merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan risiko gejala maag.

Hindari konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya selama bulan puasa untuk mengurangi risiko iritasi pada lambung.

Sebagai gantinya, pilihlah minuman herbal yang lembut, seperti teh herbal atau air lemon hangat.

6. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Bersoda

Minuman bersoda dan makanan yang mengandung gas dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan pada dinding lambung, yang dapat memicu gejala maag.

Jadi, batasi konsumsi minuman bersoda dan hindari makanan yang mengandung gas, seperti kacang-kacangan, kol, dan brokoli.

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi saat Puasa? Simak Hukumnya di Sini!

7. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan risiko peradangan pada dinding lambung.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita maag untuk menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol selama bulan puasa.

8. Perhatikan Waktu dan Intensitas Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang terlalu berat atau intensitas yang tinggi dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memperburuk gejala maag.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu dan intensitas aktivitas fisik selama bulan puasa.

Pilihlah waktu yang tepat untuk berolahraga, seperti setelah berbuka atau sebelum sahur, dan hindari aktivitas yang terlalu berat atau melelahkan.

Baca Juga: Hukum Tidur saat Puasa di Bulan Ramadan, Benarkah Ibadah?

9. Jaga Pola Tidur

Kambuh Sakit Maag
Foto: Kambuh Sakit Maag (Istockphoto.com)

Selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penting juga untuk menjaga pola makan dan tidur yang teratur.

Usahakan untuk makan sahur dan berbuka pada waktu yang sama setiap harinya, serta berikan jeda minimal 2-3 jam antara waktu makan dan waktu tidur untuk menghindari naiknya asam lambung saat berbaring.

10. Tetap Pantau Respons Tubuh

Setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap puasa dan pola makan tertentu.

Oleh karenanya, sangat penting bagi penderita maag untuk tetap memantau respons tubuh mereka terhadap makanan dan gaya hidup selama bulan puasa.

Jika gejala maag memburuk atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Niat Puasa Ganti Ramadan atau Qadha, Yuk Lunasi Utang Puasa!

Itulah penjelasan seputar hukum batal puasa karena maag dalam Islam.

Yuk, terapkan beberapa tips menjalankan puasa bagi penderita maag di atas agar Moms dan Dads bisa beribadah dengan nyaman.

  • https://upk.kemkes.go.id/new/5-tips-nyaman-puasa-bagi-penderita-maag
  • https://www.nu.or.id/nasional/3-cara-redakan-asam-lambung-kambuh-saat-puasa-ramadhan-8bFIQ
  • https://konsultasisyariah.com/2691-puasa-penderita-maag.html
  • https://www.nu.or.id/nasional/muntah-seperti-apa-yang-membatalkan-puasa-ini-penjelasannya-a2sXH
  • https://rumaysho.com/423-puasanya-orang-sakit.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.