Seberapa Penting Seks untuk Pria?
Hal penting dari hubungan suami-istri, selain komunikasi adalah seks. Seks menjadi penting, dan bahkan dipercaya dapat mengurai kusutnya hubungan yang terjadi dalam rumah tangga.
Namun pada umumnya wanita lebih menguasai komunikasi secara verbal, dan pria lebih bisa mengungkapkan perasaannya lewat hubungan seksual. Ini bukan berarti seks untuk pria merupakan suatu keharusan yang dilakukan setiap hari.
Kurangnya kesadaran tentang kebutuhan wanita akan komunikasi verbal dan kebutuhan pria akan hubungan seksual, terkadang menyebabkan turunnya keharmonisan dalam rumah tangga.
Moms yang tidak ingin memulai hubungan seks sebelum merasa klik lewat obrolan, sementara Dads merasa kesulitan untuk mengobrol karena kalian belum melakukan hubungan fisik dalam beberapa hari, itulah kendalanya.
Baca Juga: 5 Tips Oral Seks untuk Pria Agar Wanita Tetap Nyaman
Well, sepertinya Moms perlu tahu nih, seberapa penting sih seks untuk pria? Dalam tulisan ini, Orami berusaha mengajak Moms untuk belajar juga, apa saja yang pada umumnya diinginkan seorang pria dalam hubungan dengan wanitanya.
Melansir beberapa tulisan, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang pentingnya seks untuk pria.
1. Hal yang Primer
Pentingnya seks dalam hubungan yang sehat bagi suami-istri memang tak bisa diabaikan. Sebagai seorang pria, dia menganggap hubungan seks merupakan hal mendasar, sementara para wanita menganggapnya hanya penting saja, tapi tidak harus menjadi kebutuhan primer, apalagi jika segalanya berjalan baik-baik saja.
Menurut terapis seks dan penulis Wanting Sex Again: How to Rediscover Your Desire and Heal a Sexless Marriage, Laurie Watson LMFT, LMC, kebanyakan pria memang memilih dan akhirnya jatuh cinta pada wanita bermula dari segi fisik.
Sedangkan kebanyakan wanita memilih pria berdasarkan cinta yang mereka rasakan, barulah mereka bisa menikmati hubungan seksual. Memang tidak selalu demikian, tapi kebanyakan seperti itulah yang terjadi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh situs web hukum, Avvo, yang mengungkap bahwa sebuah hubungan menjadi kurang penting bagi para wanita ketimbang pria.
Hampir 20 persen lebih banyak wanita dibanding pria, yang merasa lebih suka sendirian, sukses, dan bahagia, daripada menjalin hubungan yang tidak bahagia.
2. Seks Dimulai dari dalam Tubuh
Sementara bagi para wanita, hubungan seks bisa jadi didorong oleh pikiran dan perasaan, serta koneksi emosional mereka, tapi tidak bagi para pria. Hasrat pria adalah fisik.
Mereka punya sejumlah testosteron yang mengalir dalam tubuh mereka, mendorong, dan mengarahkan mereka untuk meluapkannya lewat hubungan seksual.
Watson mengungkapkan bahwa beberapa pria dewasa bahkan bisa bereaksi saat melihat pasangannya keluar dari kamar mandi tanpa busana.
Sulit sekali bagi mereka untuk mengontrol tubuh mereka yang dialiri testosteron itu, untuk mencegah pikirannya menuju ke arah seksual. Jadi, seks untuk pria memang dimulai dari dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Posisi Seks untuk Pria dengan Perut Buncit
3. Seks adalah Rasa Lapar
Yap, karena itulah para pria butuh 'dikenyangkan' dengan hubungan seksual ini. Watson mengatakan bahwa keinginan pria terhadap seks seperti seorang penggemar cokelat yang menantikan kejutan-kejutan dalam setiap jenis yang dia makan.
Apakah cokelat itu akan lembut, kaya mentega, sedikit mentah dan pahit, atau manis. Begitulah seorang pria menantikan kejutan-kejutan dalam setiap episode hubungan seksualnya dengan pasangan.
4. Suntikan Energi
Dalam sebuah hubungan yang sehat dengan ritme kegiatan seks yang baik, potensi kebahagiaan akan lebih tinggi.
Energi dari hormon yang dihasilkan setelah hubungan seksual akan memberi dorongan bagi para pria untuk mengejar tujuan, melakukan pekerjaan mereka dengan baik, dan membahagiakan pasangannya.
Mereka juga terdorong oleh keseharian yang monoton, sehingga tergoda oleh fantasi hubungan seksual sebagai reward di akhir hari yang berat.
Baca Juga: 3 Rahasia Seks Wanita yang Disembunyikan dari Pria
5. Cara Menungkapkan Cinta
Jangan berpikir bahwa yang ada di dalam otak para pria hanyalah seks untuk kepuasan diri sendiri saja. Seks merupakan cara mereka untuk memberikan cinta pada Moms.
Saat pasangannya terangsang, itulah momen di mana pria merasa berhasil memuaskan wanitanya secara seksual.
Jadi membingungkan bagi para pria saat mereka disebut egois karena preferensi mereka untuk hubungan seksual.
Watson menungkapkan sebenarnya dalam hati para pria ada harapan akan kenikmatan seksual yang saling menguntungkan dengan pasangannya.
“Mereka berusaha untuk meramu cara untuk membuat hubungan seks jadi menyenangkan untuk pasangannya. Mereka sebenarnya ingin mendapat informasi juga tentang hasrat erotis pasangannya, supaya bisa berimprovisasi dan memuaskan kita,” ujarnya.
Nah, begitulah pentingnya seks untuk pria. Bukan untuk sekadar memuaskan diri sendiri, tapi juga untuk mempertahankan hubungan baik dengan pasangannya.
(DEW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.