Selain Untuk Kebersihan, Ini Alasan Penting Moms Mencuci Buah dan Sayur

Para ibu memiliki cara berbeda-beda dalam mencuci buah dan sayur.

Ada yang berpendapat bahwa membilas dengan air mengalir saja sudah cukup, namun ada sebagian lain yang merasa harus membersihkan buah dan sayur dengan sabun khusus sebelum dikonsumsi.

Kalau Moms termasuk yang mana?

Yang jelas, Moms harus membilas dahulu buah dan sayur tersebut.

Karena sebelum sampai ke rumah Anda, buah dan sayur tersebut telah melalui proses yang panjang.

Namun, tidak terlalu jelas seberapa penting mencuci tersebut, atau bagaimana melakukannya dengan benar.

Ingin tahu alasan buah dan sayur harus dicuci? Kita lihat beberapa pendapat para ahli berikut ini.

Mengapa Perlu Mencuci Buah dan Sayur?

Foto: shutterstock.com

Ada beberapa alasan mengapa mencuci buah dan sayur itu penting.

Pertama, tentu banyak kotoran yang menempel.

Dan yang paling penting, banyak buah-buahan dan sayuran disemprot dengan pestisida.

Proses pencucian bisa menghilangkan pestisida tersebut.

Tetapi menurut ahli gizi Karina Heinrich, alasan paling penting untuk membilas dan menggosok buah-buahan dan sayuran adalah untuk melindungi diri dari bibit penyakit makanan.

“Tujuan dari mencuci dengan benar adalah untuk mengurangi bakteri dan mencegah bakteri penyakit seperti E Coli,” kata Karina.

Karina juga mencatat bahwa pengaturan waktu pencucian begitu penting.

"Waktu terbaik untuk mencuci produk adalah segera sebelum dimakan atau dimasak. Hindari membilas dan menyimpan bahan makanan di dalam kulkas, karena makanan akan lembab sehingga sempurna bagi bakteri untuk tumbuh," tambah dia.

Walau buah dan sayur yang ditanam secara organik tidak menggunakan pestisida, namun sayuran tersebut memiliki kontaminan dari tanah.

Karena alasan ini, menurut FDA, Anda harus selalu mencuci sayuran.

Baca Juga: 5 Jenis Buah Terbaik Yang Patut Dikonsumsi Oleh Balita

Cara yang Benar Mencuci Buah dan Sayur

Foto: straitstimes.com

Cucilah buah dan sayur dengan air mengalir.

Sebelum itu, pastikan Moms mencuci tangan dengan baik terlebih dahulu.

Pastikan bahwa tidak ada mikroba yang ditransfer dari tangan Anda ke produk segar.

“Gunakan air yang mengalir dan gosok buah-buahan dan sayuran untuk menghilangkan kotoran dan mikroorganisme di permukaannya. Jika buah atau sayur berkulit keras, gunakan sikat sayur. Hindari penggunaan air panas, yang dapat memungkinkan mikroorganisme memasuki batang atau ujung sayur,” tambahnya.

Marc Sanchez, seorang ahli dari FDA menyarankan untuk tidak menggunakan segala jenis sabun pencuci. Sebab, efeknya jika tertelan belum diteliti dengan benar.

Sabun pencuci akan menjadi residu baru yang menempel. Sebagai penggantinya, dia merekomendasikan penggunaan soda kue.

Marc merekomendasikan mengisi wastafel dapur dengan air dingin dan menambahkan 4 sendok makan soda kue.

"Rendam buah dan sayuran selama sekitar lima menit, bilas dengan air dingin dan keringkan," katanya.

Baca Juga: Hemat Uang dan Menyehatkan, Yuk Tanam Sayuran Sendiri di Rumah

Adakah Buah dan Sayur yang Lebih Sulit Dicuci?

Foto: thespruceeats.com

Marc memberikan daftar peringkat penggunaan pestisida pada buah dan sayur menurut FDA.

Ini adalah daftar peringkat dari yang paling kecil memiliki residu pestisida.

“Daftar Dirty Dozen untuk 2019 adalah stroberi, bayam, kangkung, nektarin, apel, anggur, persik, ceri, pir, tomat, seledri, dan kentang. Lebih dari 90 persen sampel stroberi, apel, ceri, bayam, nektarin, dan kangkung positif memiliki residu dua atau lebih jenis pestisida. Banyak sampel kale menunjukkan 18 jenis pestisida berbeda,” jelasnya.

Jika buah atau sayur memiliki kulit keras seperti kentang atau paprika, Anda bisa mencucinya dengan air mengalir dan menggunakan sikat gosok untuk menghilangkan kontaminan.

Sayuran berkulit lembut seperti tomat dapat dicuci di bawah air dingin yang mengalir. Mengeringkannya dengan hati-hati juga bisa menghilangkan bakteri tambahan.

Sudah benarkah cara mencuci buah dan sayur selama ini? Pastikan segala hal yang dikonsumsi oleh anggota keluarga Moms higienis, agar terhindar dari berbagai penyakit.

Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan di Pagi Hari Ini Bisa Diatasi dengan Makan Buah-buahan

(FAR)