Jangan Anggap Enteng, Ternyata Bau dan Racun Rokok Menempel Pada Bagian Tubuh dan Benda Ini

Bagi Moms yang merokok maupun tidak sudah sepatutnya harus mewaspadai bau dan racun rokok yang dapat menempel pada bagian tubuh dan benda-benda di sekitarnya.

Tahukah Moms bahwa ternyata bau dan racun yang dihasillkan oleh asap rokok tak hanya dapat menempel pada tangan saja tetapi juga gigi, baju hingga perabotan rumah seperti sofa hingga karpet. Bahkan, udara dalam ruangan dimana asap rokok diembuskan juga tetap dikontaminasi racun dalam beberapa jam.

Meskipun hanya sekedar menempel, namun tahukah bahwa racun rokok tersebut tetap mengandung bahaya bagi orang yang menghirupnya, apalagi bagi Si Kecil. Mari kita simak penjelasannya lebih lanjut:

Mengapa Racun Rokok Dapat Menempel Pada Bagian Tubuh dan Benda?

Bau dari asap rokok yang mengandung racun tersebut rupanya dapat menembus kulit, rambut hingga saluran pernapasan. Itulah sebabnya para penderita asma dan sinusitis sebaiknya benar-benar terhindar dari asap rokok maupun benda-benda yang terpapar racunnya.

Lalu mengapa racun rokok dapat menempel sedemikian mudah pada bagian tubuh dan benda di sekitarnya? Hal ini ternyata disebabkan dari kandungan asap rokok yang terbuat dari rantai molekul yang memang panjang sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkannya terutama pada kain.

Tak hanya itu, asap rokok juga mengandung banyak residu yang mudah menempel. Dengan kata lain, Moms yang tak merokok pun dapat disebut sebagai perokok pasif karena menghirup sisa-sisa racun rokok yang menempel pada benda-benda di sekitar.

Baca juga: 7 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Bahaya Paparan Asap Rokok

Mengingat rokok mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan, tentulah asap yang dihasillkan akan memberikan dampak yang buruk pula.

Bagi Moms yang kerap berada ditempat umum, berhati-hatilah karena zat beracun dari asap rokok dapat masuk ke dalam rambut dan pakaian. Lalu apa bahayanya? Terutama bagi ibu hamil dan balita, paparan asap rokok yang mengandung racun ini dapat menggangu kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Kondisi ini bukan tak mungkin membuat pertumbuhan janin menjadi terhambat dan akan berujung dengan risiko cacat saat lahir.

Sedangkan risiko lainnya juga kerap mengintai Moms yang sedang tak hamil. Ada beberapa risiko yang mungkin terjadi seperti:

1. Kanker

Paparan asap rokok dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel hingga DNA. Rusaknya rantai DNA dalam sel akibat paparan zat dari sisa asap rokok ini dapat menyebabkan sel bermutasi menjadi sel kanker.

2. Rusaknya Organ Tubuh

Selain risiko kanker, paparan asap rokok dapat menimbulkan kerusakan pada sistem kardiovaskuler dan organ liver.

Dengan kata lain, peningkatan sel lemak tubuh dan kerusakan pada liver akibat peningkatan kadar lemak paparan zat sisa rokok dapat memicu masalah pada paru yang dapat berakibat pada penyakit paru dan asma, serta menghambat penyembuhan luka yang terjadi pada permukaan kulit. 

Baca juga: Lebih Bahaya Rokok Elektrik atau Rokok Biasa?

Menghilangkan Bau Asap Rokok

Untuk menghilangkan bau asap rokok terutama pada pakaian, dapat dilakukan dengan menggunakan deterjen saat mencuci.

Namun demikian, jangan langsung menyerahkannya pada mesin cuci, karena akan lebih ampuh bila membersihkannya lebih dahulu dengan tangan untuk mengurangi bau dan zat yang menempel.

Untuk menghilangkan bau asap rokok pada mulut rupanya mudah lho, cukup dengan mengkonsumsi timun segar. Karena mentimun mengandung senyawa kuat dalam kandungannya sehingga satu menit saja mengunyahnya dapat menghilangkan residu rokok yang menempel pada mulut.

Lalu bagaimana bila menempel pada rambut dan tubuh? Untuk rambut Moms dapat menghilangkannya dengan menggunakan krim yang biasa digunakan untuk membuat rambut tak kusut atau combing cream. 

Bisa juga campur 1 sendok makan cuka apel dan 2 cangkir air, kemudian aplikasikan ke rambut sampai ke kulit kepala, lalu bilas dengan air. 

Bila menempel pada bagian tubuh seperti tangan, Moms bisa menghilangkannya dengan cuci tangan menggunakan jeruk atau mangga. 

Upayakan pula untuk ingatkan pasangan agar menghindari berdekatan dengan Si Kecil setelah merokok agar residu rokok tidak terpapar pada tubuhnya.

(MDP)