Sempat Berada di Titik Terendah saat Dinyatakan Positif HIV, Hages Budiman Berhasil Bangkit dan Menginspirasi Banyak Orang
Menjadi seorang ibu bagi banyak perempuan adalah tugas yang mulia.
Bisa melihat Si Kecil yang kita rawat sejak bayi tumbuh besar layaknya anak-anak lain.
Tapi bagaimana jika seorang ibu ternyata mengidap HIV dan sempat menularkan pada anaknya?
Ini dia cerita Hages Budiman yang hidup sebagai ODHA (Orang Dengah HIV AIDS) sejak tahun 2006.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah Lagi, Ini 5 Fakta Seputar HIV/AIDS pada Anak
Bayinya Sempat HIV Positif
Foto: YouTube Orami Entertainment
Bukanlah hal yang mudah untuk menjalani hidup terlebih setelah divonis menderita sebuah penyakit yang berbahaya.
Itulah yang dialami oleh seorang ibu berusia 36 tahun, Hages Budiman.
Sejak menginjak usia 24 tahun, Hages Budiman menyadari bahwa dirinya tertular virus HIV dari almarhum mantan suaminya yang merupakan seorang pemakai narkotika jenis suntik.
Saat itu 40 hari setelah dirinya melahirkan, suaminya mulai sakit-sakitan.
Dokter kala itu curiga bahwa ada virus yang bersarang di tubuhnya.
Ketika melakukan pemeriksaan, memang benar almarhum suaminya HIV positif.
Pertama kali mengetahui dirinya terkena HIV positif, hati Hages Budiman sangat hancur, terlebih saat itu ia baru saja melahirkan.
Takut Si Kecil mengalami hal yang sama, ia pun langsung memeriksakannya ke rumah sakit.
Benar saja, anak Hages Budiman juga HIV positif.
Meski begitu, hasil pemeriksaan tersebut berubah setelah 18 bulan. Si Kecil akhirnya dinyatakan HIV negatif.
Wanita yang akrab disapa Hages ini mengaku bahwa titik terendah dalam hidupnya adalah di tahun 2006, ketika mendapati status dirinya HIV positif.
Baca Juga: Waspadai Berbagai Cara Penularan HIV AIDS dan Pencegahannya
Namun ia mengaku, sudah bisa menerima keadaan itu, tetapi yang tidak bisa diterima adalah saat anak pertamanya sempat terinfeksi juga.
"Untuk saya hal ini benar-benar membuat saya merasa terpuruk dan gagal sebagai seorang ibu," ungkap Hages dalam video "Kisah Seorang Ibu yang Mengidap HIV" di kanal YouTube Orami Indonesia.
Mengetahui sang anak terbebas HIV, harapan dan semangat itu seolah muncul kembali dari dirinya.
Ia memutuskan terus melanjutkan hidup dengan penuh semangat.
Meskipun ada beberapa pihak yang menjauhinya, namun Hages tak ambil pusing dan terus bertahan.
Anak-anak Menjadi Sumber Kekuatan
Foto: YouTube Orami Entertainment
Beberapa tahun kemudian setelah mantan suaminya meninggal, Hages Budiman kembali menikah dengan seorang pria.
Awal mula pertemuan dirinya dengan suami kedua ini, karena mereka bergerak sama-sama di bidang HIV.
Dengan kehadiran sang suami di kehidupan Hages ini, meyakinkan dirinya bahwa ia itu bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Walaupun suatu hari ketika menikah dan sama-sama HIV positif, tapi mereka bisa sama-sama menjalani hidup layaknya orang sehat pada umumnya yang tidak mengidap HIV.
Kami bisa punya anak yang negatif, walaupun saya dalam keadaan yang masih trauma karena anak saya yang pertama sempat terinfeksi HIV, tapi alhamdullilah sudah negatif, saya bisa membuktikan itu kepada keluarga dan masyarakat di sekitar saya.
Dari pernikahan keduanya tersebut Hages dikaruniai dua orang anak dan kini anak-anaknya sedang fokus menjalankan program anti penularan HIV sejak dini.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Saya, Suami, dan Si Bungsu Rawat Isolasi di RS selama 10 Hari
Selain anak-anaknya yang membuat ia terus bersemangat, tentunya yang menjadi penyemangat bagi Hages adalah prinsip hidupnya “kita mau fokus kemana, kalau fokus ke tujuan pasti apa yang menghalangi akan blur. Tapi kalau kita fokus ke apa yang menghalangi, tujuan kita yang akan blur. Saya pilih fokus ke tujuan,” jelasnya.
Sang suami, Samsu Budiman, juga mengatakan bahwa ia melihat istrinya adalah wanita yang kuat.
"Dia sebagai seorang ibu kekuatannya untuk bisa bertahan adalah anak. Hanya untuk anak," ungkap suami Hages.
Bisa Umroh Merupakan Impian Hages
Foto: YouTube Orami Entertainment
Setiap orang tentu punya mimpi, begitu juga Hages Budiman.
Ia mengatakan bahwa ia ingin sekali berangkat Umroh, membahagiakan kedua orang tuanya dan tentu ingin sekali melihat anak-anaknya hingga dewasa.
Hal lain yang juga membuat Hages Budiman semakin bersemangat menjalani hidup adalah kesibukannya mendirikan Kuldesak.
Kuldesak sendiri merupakan sebuah asosiasi bagi ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).
Baca Juga: Menjawab 6 Pertanyaan Seputar Kehamilan dan HIV/AIDS
Di sinilah ia merangkul teman-teman dan saling memberikan dukungan bagi satu sama lain.
Tercatat sudah banyak sekali teman-teman yang bergabung dalam Kuldesak yang ia dirikan bersama suaminya tersebut.
Perjalanan Hages Budiman memang tidak mudah, namun selama 14 tahun menjalani hidup sebagai penderita HIV, ia telah berhasil menjadi sosok luar biasa yang selalu berjuang.
Saksikan cerita Hages Budiman selengkapnya di channel YouTube Orami Entertainment.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.