15 Agustus 2024

8 Senjata Tradisional Jawa Tengah, Ada Keris hingga Tombak!

Yuk, kenalkan pada Si Kecil!

Senjata tradisional Jawa Tengah adalah bagian yang sangat penting dari warisan budaya Indonesia.

Jawa Tengah kaya akan tradisi senjata yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Senjata-senjata ini tidak hanya digunakan sebagai alat pertahanan, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya, sejarah, dan seni yang mendalam.

Senjata tradisional Jawa Tengah mencakup berbagai jenis, mulai dari keris yang indah dan bersejarah hingga tombak dan berbagai senjata tajam lainnya.

Setiap senjata memiliki desain yang unik dan sering dihiasi dengan ukiran dan hiasan yang rumit, mencerminkan tradisional Jawa Tengah.

Selain itu, banyak senjata ini juga memiliki makna simbolis dan spiritual yang mendalam dalam budaya Jawa, sering

Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui keberagaman senjata tradisional Jawa Tengah, sejarah, serta peran penting dari masing-masing senjatanya.

Simak penjelasannya pada artikel ini hingga akhir, ya Moms.

Baca Juga: 5 Rest Area Jawa Tengah, Fasilitas Lengkap Bak Mal Mewah!

Ragam Senjata Tradisional Jawa Tengah

Berikut ini terdapat beberapa senjata tradisional Jawa Tengah terpopuler yang masih digunakan hingga saat ini.

1. Keris

Keris Jawa Tengah
Foto: Keris Jawa Tengah (Djawanews.com)

Keris adalah warisan berharga yang dihargai oleh masyarakat setempat.

Bahkan, senjata tradisional khas Jawa Tengah ini dikenal di seluruh dunia karena nilai seninya yang tinggi.

Keris dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, dan setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal bahan dan desain keris.

Keris memiliki beragam bentuk, tetapi umumnya dikenal dengan kelokan yang khas.

Jumlah lekukannya sering kali ganjil, seperti 3, 5, 7, dan seterusnya.

Namun, ada juga keris yang memiliki bentuk lurus, Moms.

Senjata tradisional Jawa Tengah ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni wilah, warangka, dan pegangan keris.

Baca Juga: 2 Contoh Teks Sambutan Tuan Rumah Bahasa Jawa dan Artinya!

Pada masa lalu, keris digunakan sebagai tanda identitas sosial, keluarga, atau kelompok.

Ada nilai simbolis yang mendalam dari budaya Jawa Tengah yang direpresentasikan lewat keris.

Senjata ini menjadi benda penting dalam sebuah kerajaan, terutama pada masa Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam.

Proses pembuatan keris melibatkan seorang ahli yang disebut "empu."

Tak sembarang orang bisa dipercaya membuat keris karena benda ini memiliki daya magis tersendiri.

Keris termasuk kategori tosan aji, yang artinya dihormati karena memiliki kelebihan.

Oleh sebab itu, perawatan keris tidak boleh sembarangan dan harus berhati-hati.

Beda dengan zaman dulu, saat ini keris Jawa Tengah lebih sering digunakan sebagai aksesoris pakaian adat yang indah.

Para kolektor juga kerap mengincar senjata ini sebagai kenang-kenangan yang antik.

Baca Juga: 9 Gunung di Jawa Tengah, Ada Gunung Slamet dan Gunung Merapi

2. Wedhung

Wedhung
Foto: Wedhung (Budaya-indonesia.org)

Wedhung adalah senjata tradisional Jawa Tengah yang tak kalah menarik.

Senjata ini memiliki bentuk menyerupai pisau dengan mata bilah yang sangat tajam dan rangka dari kayu jati.

Ada pula penutupnya yang disebut Serangka, dihias dengan ukiran-ukiran untuk mempercantik tampilan Wedhung.

Bentuk dari senjata tradisional Wedhung mirip dengan pisau konvensional yang memiliki mata bilah yang sangat tajam.

Namun, yang membedakan adalah rangka atau handle dari senjata ini yang terbuat dari kayu jati.

Meskipun tidak terlalu populer saat ini, Wedhung dulunya sering digunakan oleh penduduk setempat untuk berbagai keperluan.

Pada masa lampau, Wedhung banyak digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari.

Senjata tradisional Jawa Tengah ini sekarang banyak dijadikan pajangan atau koleksi oleh para kolektor barang antik.

Baca Juga: 17 Pakaian Adat Sumatera Barat beserta Aksesorinya, Elegan!

3. Tombak

Tombak
Foto: Tombak (Perpustakaan.id)

Tombak juga merupakan senjata tradisional yang sangat terkenal di Jawa Tengah.

Salah satu jenis tombak yang paling terkenal adalah Tombak Kyai Pleret.

Tombak ini memiliki hubungan dengan sejarah berbagai kerajaan, seperti Kerajaan Mataram, Kerajaan Demak, Kota Solo, dan Kabupaten Pati.

Meski terlihat sederhana, senjata tradisional Jawa Tengah ini diam-diam mematikan, Moms.

Sebab, mata pisau tombak sangatlah tajam, membuatnya efektif digunakan dalam perang.

Di masa lalu, tombak sering digunakan oleh prajurit dalam pertempuran dan sebagai senjata pengawal raja.

Ujung tombaknya mampu melumpuhkan musuh dari jarak mana pun, baik jarak dekat maupun jarak jauh.

Baca Juga: 8 Senjata yang Dipakai Indonesia pada Masa Penjajahan

4. Khudi

Khudi
Foto: Khudi (Infopurwokerto.com)

Senjata tradisional Jawa Tengah yang sering digunakan oleh masyarakat Banyumas adalah khudi.

Khudi memiliki bentuk yang menyerupai kujang dengan tiga lekukan pada mata pisau, perut depan yang khas, dan memiliki tangkai pendek sekitar 65-80 cm.

Bentuknya yang khas ini melambangkan sosok manusia, yakni ujung bengkok layaknya mulut, bagian melengkung seperti perut, dan gagang senjata sebagai kaki.

Terdapat berbagai jenis Khudi, dengan yang paling banyak ditemukan adalah Khudi Umum.

Dilihat dari fungsinya, khudi digunakan untuk memotong benda keras dan berperan penting dalam pertahanan diri.

Selain itu, senjata ini juga digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah sebagai alat pertanian.

Khudi juga sering dianggap memiliki nilai jimat dan simbol-simbol tertentu yang digunakan dalam upacara dan kesenian.

Baca Juga: 5 Senjata Tradisional Kepulauan Riau, Ada Pedang Janawi!

5. Condroso

Condroso
Foto: Condroso (Budaya-indonesia.org)

Condroso adalah salah satu senjata tradisional Jawa Tengah yang memiliki bentuk unik.

Bentuknya mirip seperti tusuk konde dan biasanya digunakan sebagai hiasan pada sanggul dalam busana pernikahan adat wanita Jawa.

Bahkan, dalam beberapa adat pernikahan, Condroso masih digunakan sebagai bagian dari hiasan mempelai wanita.

Condroso adalah simbol dari harkat martabat, kekuatan, dan kemandirian wanita Jawa sejak zaman dahulu.

Di masa lalu, wanita Jawa terkenal sebagai sosok yang harus mampu menjaga diri dan mengatasi berbagai situasi.

Alih-alih hanya sekadar mempercantik penampilan, senjata tradisional ini tak kalah tajam dan mematikan.

Setelah diasah tajam, Condroso digunakan dengan menusukkan ke area vital lawan sehingga ampuh melumpuhkan musuh.

Baca Juga: Kunjungi Keraton Surakarta, Wisata yang Banyak Menyimpan Sejarah!

6. Plintheng

Plintheng
Foto: Plintheng (Budayalokal.id)

Plintheng, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ketapel, adalah salah satu senjata tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.

Senjata ini memiliki daya pegas yang digunakan untuk melemparkan peluru.

Ketapel atau Plintheng terbuat dari kayu dengan selembar kulit hewan dan dua buah karet yang dikaitkan pada kayu berbentuk "Y".

Kayu yang digunakan pun tak boleh sembarangan, harus kuat dan tidak licin seperti kayu pohon jambu, rambutan, dan pohon teh-tehan.

Penggunaan ketapel memerlukan peluru kecil, seperti batu, kerikil, atau biji-bijian muda, agar bisa mengenai target dengan akurat.

Selain digunakan sebagai senjata, Plintheng juga sering menjadi mainan favorit anak-anak.

Senjata ini biasanya digunakan untuk menembak burung atau hanya sebagai hiburan sederhana bagi anak-anak pedesaan.

Namun, Plintheng juga pernah digunakan rakyat Indonesia untuk melawan penjajah yang hendak merebut kekuasaan tanah air, lho Moms!

Walau tampaknya sederhana, senjata khas Jawa Tengah ini juga bisa mematikan jika terkena lemparan yang keras dan tepat sasaran.

Baca Juga: 7+ Alat Musik Jawa Tengah Terpopuler dan Cara Memainkannya

7. Thulup

Thulup
Foto: Thulup (Budayalokal.id)

Thulup adalah senjata tradisional Jawa Tengah yang memiliki bentuk seperti silinder.

Cara penggunaan terbilang unik, yaitu dengan cara ditiup.

Thulup ini umumnya terbuat dari kayu, khususnya bambu tua yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik.

Dengan begitu, alat ini tidak mudah rusak atau pecah saat digunakan.

Senjata tradisional ini memiliki anak panah yang disebut anak tulup sebagai proyektil atau peluru.

Untuk meningkatkan efektivitasnya, anak tulup seringkali diolesi dengan cairan racun alami sebelum digunakan, dengan cara merendamnya dalam cairan tersebut.

Itulah alasannya mengapa thulup cukup sering digunakan untuk berburu hewan di hutan.

Suaranya yang senyap dan tak butuh banyak energi membuat senjata tradisional Jawa Tengah ini dinilai efektif memburu hewan tanpa menimbulkan gaduh.

Namun saat ini, thulup digunakan untuk mainan anak-anak.

Pelurunya pun tak lagi menggunakan anak tulup, melainkan kertas yang digulung kecil agar lebih aman dan tidak membahayakan anak-anak.

Baca Juga: Mengenal 12+ Senjata Tradisional DKI Jakarta Suku Betawi

8. Kujang

Kujang
Foto: Kujang (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Kujang merupakan senjata tradisional yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Jawa Tengah.

Bentuknya yang khas dengan bagian mata pisau yang melengkung dan gagang yang pendek membedakannya dari senjata tradisional lainnya.

Selain sebagai alat pertahanan diri, kujang juga memiliki nilai simbolis dalam budaya Jawa Tengah.

Dipercayai sebagai simbol keberanian dan keadilan, kujang sering kali dijadikan lambang kekuatan spiritual dan perlindungan dari energi negatif.

Selain itu, kujang juga sering digunakan dalam upacara adat dan sebagai hiasan rumah atau barang-barang kerajinan.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Tedak Siten, Urutan Acara serta Maknanya

Itulah beberapa senjata tradisional Jawa Tengah yang bisa Moms ketahui.

Adakah nama senjata yang sudah tidak asing lagi bagi Moms?

  • https://indonesiakini.go.id/berita/9337911/senjata-tradisional-khas-jawa-tengah
  • https://katadata.co.id/tags/senjata-tradisional-jawa-tengah-populer
  • https://keluyuran.com/senjata-tradisional-jawa-tengah/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.