Sinopsis Septihan, Novel Cinta Remaja Karya Poppi Pertiwi

Septihan adalah sebuah novel remaja yang telah meraih popularitas signifikan di kalangan pembaca muda.

Novel ini ditulis oleh Poppi Pertiwi dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2020 oleh penerbit Coconut Books.

Novel Septihan menghadirkan kisah romantis yang penuh dengan emosi dan pertempuran dalam dunia remaja.

Yuk, cari tahu sinopsis Septihan dalam artikel berikut ini.

Barangkali Moms tertarik untuk menambahkannya dalam daftar bacaan di kala luang.

Baca Juga: 10 Contoh Novel Sejarah Indonesia, Penuh Ketegangan!

Sinopsis Septihan

Septihan adalah sebuah novel remaja yang mengisahkan kisah cinta dan persahabatan di kalangan remaja.

Cerita dalam novel Septihan ini berpusat pada dua karakter utama, yaitu Septian Aidan Nugroho dan Jihan Halana.

Septian dikenal sebagai siswa yang cerdas namun pendiam, sementara Jihan adalah seorang gadis ekspresif dan aktif.

Septian adalah murid yang cerdas di SMA Ganesha dan sering mewakili sekolahnya dalam perlombaan akademik.

Meskipun pandai, dia memiliki sifat dingin dan sulit didekati.

Sementara itu, Jihan, yang juga merupakan siswi SMA Ganesha, adalah gadis yang keras kepala dan gigih.

Dia telah berusaha keras untuk mendapatkan cinta Septian selama tiga tahun di bangku sekolah.

Konflik utama dalam cerita ini adalah usaha keras Jihan untuk memenangkan hati Septian yang pendiam dan cuek.

Walaun Septian sering kali menolaknya, Jihan tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk meraih cintanya.

Awalnya, Septian memang tak ingin menghiraukan Jihan. Namun lambat laun, ia mulai luluh.

Hingga pada suatu waktu, Septian memberikan syarat kepada Jihan bahwa dia harus menjadi juara kelas jika ingin saling mengenal lebih jauh.

Dengan tekad yang tidak pernah luntur, Jihan setuju dengan syarat tersebut dan berusaha keras untuk meraihnya.

Cerita Septihan menghadirkan dinamika antara dua karakter yang berbeda dan perjuangan Jihan untuk membuka hati Septian.

Novel Septihan juga mengungkapkan latar belakang keluarga Septian yang memengaruhi sikap dingin dan pendiamnya.

Septian adalah seorang anak yatim piatu yang diasuh oleh kakeknya yang keras.

Kekerasan dan kurangnya kasih sayang dalam keluarganya membuat Septian fokus pada pencapaian akademik dan menjauhi hubungan asmara.

Meskipun terdapat pertentangan dalam kepribadian dan karakter keduanya, cerita ini menggambarkan bagaimana cinta bisa mengatasi segala rintangan.

Melalui liku-liku perjalanan cinta dan persahabatan di SMA Ganesha, novel Septihan menggambarkan konflik emosional, perjuangan, dan pertumbuhan karakter yang khas dalam cerita remaja.

Novel ini menarik bagi pembaca yang menyukai cerita asmara remaja yang penuh dengan emosi dan ketegangan.

Pesan Moral dari Novel Septihan

Pesan moral dalam novel Septihan adalah bahwa cinta dan ketekunan bisa mengatasi segala rintangan.

Meskipun karakter Septian dan Jihan memiliki kepribadian yang berbeda dan menghadapi banyak konflik, tekad dan perjuangan Jihan untuk mendapatkan cinta Septian akhirnya membuahkan hasil.

Ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketekunan, kesabaran, dan tekad dalam mencapai apa yang kita inginkan dalam hubungan dan kehidupan.

Selain itu, novel ini juga menggarisbawahi pentingnya memahami latar belakang dan pengalaman seseorang sebelum kita menghakimi atau merasa sulit untuk berhubungan dengan mereka.

Latar belakang keluarga Septian yang keras telah membentuk kepribadiannya yang dingin, dan melalui cinta dan perhatian Jihan, dia bisa membuka hatinya.

Pesan moral lainnya adalah bahwa cinta bukan hanya tentang penampilan fisik atau kepribadian yang mirip, tetapi tentang hubungan yang kuat dan mendalam yang bisa tumbuh melalui pengertian, dukungan, dan komitmen satu sama lain.

Baca Juga: 15+ Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak, Wajb Tahu!

Kelebihan Novel Septihan

Agar semakin yakin dalam membeli dan membaca novel Septihan, berikut beberapa kelebihannya.

1. Alur Cerita yang Menarik

Novel ini menawarkan alur cerita yang menarik dan cocok untuk remaja.

Meskipun memiliki elemen cerita yang umum dalam genre romance remaja, kisahnya tetap berhasil membuat pembaca terikat dengan perjalanan asmara para tokohnya.

2. Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dipahami

Penulis menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti, sehingga pembaca tidak kesulitan untuk mengikuti alur cerita.

Gaya penulisan yang tidak rumit ini membuat novel ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, terutama remaja.

3. Relevan dengan Kehidupan Remaja

Banyak situasi dan peristiwa dalam novel ini yang sangat relevan dengan kehidupan remaja masa kini, sehingga pembaca remaja dapat merasa terhubung dengan cerita dan tokoh-tokohnya.

Kekurangan Novel Septihan

Meski kelebihan, novel Septihan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Plot yang Mudah Ditebak

Cerita dalam novel ini cenderung memiliki alur yang mudah ditebak.

Terutama bagi pembaca yang sudah sering membaca novel bergenre romance remaja.

Kurangnya kejutan atau plot twist membuat cerita terasa kurang menantang bagi sebagian pembaca.

2. Kecenderungan untuk Mengulang Konflik yang Sama

Novel ini kadang-kadang mengulang konflik yang sama antara tokoh utama, yang bisa membuat alurnya terasa stagnan dan kurang berkembang.

Ini dapat mengurangi ketegangan dan dinamika dalam cerita.

3. Pengembangan Karakter yang Terbatas

Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa karakter dalam novel ini.

Terutama tokoh utama, tidak mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang cerita.

Hal ini bisa membuat tokoh-tokohnya terasa datar atau kurang mendalam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Novel Fantasi yang Cocok Dibaca di Waktu Luang

Profil Poppi Pertiwi, Penulis Novel Septihan

Poppi Pertiwi adalah seorang penulis muda yang lahir pada tanggal 15 April 2000 di Denpasar, Bali.

Ia dikenal sebagai salah satu penulis sukses dalam genre fiksi remaja di Indonesia.

Poppi Pertiwi merupakan lulusan dari SMK Teknologi Informasi dan Komunikasi Bali dengan jurusan Multimedia, yang menunjukkan minatnya dalam bidang teknologi dan komunikasi sejak dini.

Kepopuleran Poppi Pertiwi sebagai penulis diawali dari karyanya yang pertama, yaitu novel berjudul Galaksi.

Novel ini pertama kali diunggah di platform Wattpad, di mana ia mulai membangun pengikutnya sebagai penulis.

Galaksi berhasil mencuri perhatian pembaca dengan cerita yang menghibur dan menarik.

Kesuksesan novel ini membuatnya menjadi best seller dan mendapatkan kontrak untuk diadaptasi menjadi film layar lebar.

Selain Galaksi, Poppi Pertiwi juga telah menulis beberapa novel lainnya seperti Mozachiko dan Septihan, yang juga mendapat sambutan positif dari pembaca.

Karya-karyanya cenderung berfokus pada cerita-cerita remaja dengan sentuhan romansa, persahabatan, dan pertumbuhan karakter.

Poppi Pertiwi memiliki gaya penulisan yang menghibur dan mudah dicerna oleh pembaca muda, sehingga banyak anak muda yang menyukai karyanya.

Poppi Pertiwi juga memiliki pengikut yang cukup besar di media sosial seperti Instagram dan Wattpad.

Ia pun tak sungkan untuk berinteraksi secara online dengan pembaca dan penggemarnya.

Keberhasilannya sebagai penulis muda dan pengaruh positif yang dimilikinya di kalangan anak muda menjadikannya salah satu figur inspiratif di dunia sastra remaja Indonesia.

Baca Juga: 7 Buku Komik Anak SD, Bisa Menambah Pengetahuan Baru!

Itu dia informasi lengkap tentang novel Septihan, karya Poppi Pertiwi. Apakah Moms tertarik untuk membacanya?