Sering Berganti Pekerjaan? Ini 3 Kelebihan dan Kekurangannya
Di dalam dunia kerja, ada saatnya seseorang berganti pekerjaan dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya. Apakah itu karena masalah uang atau ekonomi, merasa bosan, sudah merasa tidak sesuai dengan lingkungan kerja, atau alasan lainnya.
Sekali atau dua kali berganti pekerjaan mungkin tidak akan menjadi masalah. Lalu, apakah kira-kira yang terjadi jika seseorang sering berganti pekerjaan atau ‘Job Hopping’
KELEBIHAN
Inilah 3 hal menguntungkan yang akan terjadi jika Moms sering berganti pekerjaan.
1. Mempunyai Banyak Pengalaman
Saat berganti pekerjaan, ini artinya Moms sudah siap untuk melakukan tanggung jawab dan pengalaman yang baru. Semakin sering berganti pekerjaan, pengalaman kerja Moms pun semakin banyak.
Secara tidak langsung, ini menambah skill yang bisa Moms tunjukkan di pekerjaan yang baru. Misalnya saja, kemampuan untuk mengenal karakter perusahaan, klien, serta mudah bersosialisasi.
2. Memiliki Banyak Koneksi
Sering berganti pekerjaan membuat Moms mengenal lebih banyak rekan kerja serta koneksi, dibandingkan mereka yang bekerja di suatu perusahaan dalam waktu yang lama.
Adanya koneksi yang banyak terkadang dapat membantu Moms dalam pekerjaan. Apalagi bidang pekerjaan di perusahaan yang baru tidak jauh berbeda dengan pekerjan-pekerjaan sebelumnya.
3. Kenaikan Jabatan dan Gaji Lebih Cepat
Jika melihat lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidangmu dan syaratnya adalah sudah memiliki pengalaman yang banyak, jangan ragu untuk melamar di sana.
Karena bisa saja Moms adalah kandidat yang cocok untuk lowongan kerja ini. Apalagi jika jabatan pekerjaan dan gaji yang ditawarkan itu lebih tinggi dari gaji sebelumnya, tidak ada salahnya untuk dicoba.
Baca Juga : Mengapa Anda Tidak Termotivasi Dalam Pekerjaan?
KEKURANGAN
Di balik kelebihan yang Moms dapatkan saat sering berganti pekerjaan, ada pula 3 kekurangannya di bawah ini.
1. Dikenal Tidak Setia
Tidak sedikit yang akan mengartikan seringnya Moms berganti pekerjaan adalah sebuah tindakan yang tidak loyal dan setia. Ini bisa menjadi penghalang bagi Moms untuk mendapatkan pekerjaan baru, jika saja Moms tidak bisa menjelaskan dengan benar dan baik alasan Moms melakukan ‘Job Hopping’.
2. Komitmen yang Rendah
Seringnya berganti pekerjaan juga identik dengan rasa kurang berjuang serta memiliki komitmen yang rendah. Tidak hanya itu, Moms yang sering berganti pekerjaan disebut sebagai orang yang gampang bosan. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan perusahaan untuk merekrut Moms sebagai karyawannya.
3. Tidak Mempunyai Teman Dekat
Memiliki banyak koneksi, bukan berarti memiliki teman dekat yang banyak juga. Karena seringnya berganti-ganti pekerjaan, Moms tidak mempunyai waktu yang lama untuk bisa mengenal dekat karyawan lainnya. Sehingga hubungan itu hanya sebatas pekerjaan saja.
(OMI)
Foto : Shutterstock
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.