Intip 6 Tips Membuat Resume Kerja bagi Fresh Graduate!
Tips membuat resume kerja perlu diketahui sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Bisa dibilang resume adalah rangkuman riwayat hidup para pelamar kerja.
Misalnya, seperti pendidikan, pencapaian yang diraih, keahlian yang dimiliki, juga hal yang menunjang posisi yang dilamar.
Penulisannya tidak boleh sembarangan, karena resume kerap dijadikan sebagai pertimbangan perusahaan untuk melihat kelayakan pada posisi yang dilamar.
Lantas, apa saja tips membuat resume kerja yang perlu diperhatikan?
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pekerjaan Untuk Ibu Rumah Tangga Tanpa Harus Meninggalkan Rumah
Apa Itu Resume?
Site: Orami Photo Stock
Sebelum mengetahui apa saja tips membuat resume kerja, sebaiknya ketahui dulu pengertiannya.
Resume adalah dokumen berisi penjelasan tentang informasi pelamar yang ingin disampaikan pada pihak perusahaan.
Di dalamnya, harus menunjukkan potensi dan keunggulan diri, terutama terkait dengan posisi yang ingin dilamar.
Dokumen ini berisi tentang kualifikasi seorang pelamar, tetapi secara singkat dan padat, serta mudah dimengerti.
Setelah mengetahui maksud dari resume, langkah selanjutnya yang harus dipelajari adalah tips membuat resume yang tepat.
Baca Juga: 7 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga dari Rumah, Cuan Lancar sambil Urus Keluarga!
Tips Membuat Resume Kerja untuk Fresh Graduate
Site: Orami Photo Stock
Saat baru lulus kuliah, sudah pasti tidak memiliki pengalaman pekerjaan sebelumnya.
Bagian tersebut dalam resume jangan dikosongkan, ya!
Tulislah pengalaman magang, aktivitas sosial yang pernah dilakukan, atau seminar-seminar yang pernah diikuti.
Untuk lebih memudahkan dalam menulis resume pekerjaan, berikut ini tips membuat resume kerja bagi para fresh graduate:
1. Tulis dengan Singkat dan Menarik
Tips membuat resume kerja yang pertama adalah menulisnya dengan singkat dan menarik.
Mungkin Moms berpikir jika resume yang baik berisi tentang banyak informasi.
Namun, tahukah justru sebaliknya?
Dalam penulisan resume, harus mementingkan kualitas isi ketimbang kuantitas.
Pasalnya, saat pelamar mengirimkan resume, HRD hanya membaca sekelebat atau sepintas saja.
Jika terlihat menarik sampai akhir, hal tersebut bisa jadi bahan pertimbangan.
Sebaliknya, jika terlalu panjang dengan bahasa yang bertele-tele, resume bisa saja dilewatkan dari awal.
2. Gunakan Bahasa Sederhana dan Mudah Dimengerti
Tips selanjutnya adalah menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti.
Biasanya, seorang recruiter langsung menolak jika terlalu bertele-tele menggunakan bahasa yang penuh omong kosong.
Seorang HRD tidak akan memahami secara rinci posisi atau jabatan yang dilamar.
Namun, mereka memiliki pengetahuan umum terkait keterampilan yang diperlukan pada posisi yang dipilih.
Jadi, sebisa mungkin gunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti, ya!
Hal tersebut dilakukan agar resume yang dikirim masuk ke dalam daftar proses selanjutnya.
Baca Juga: Ini Contoh Kelebihan Diri dan Kekurangannya untuk Jawaban Interview Kerja
3. Jujur dalam Menulis Resume
Tips membuat resume kerja selanjutnya adalah jujur pada keahlian dan pengalaman diri sendiri.
Berbohong hanya akan membuat diri sendiri tampak bodoh saat interview berlangsung.
Bisa jadi saat diwawancara dan ditanya terkait dengan keahlian yang ditulis dalam resume, Moms hanya terbata-bata.
Sebaiknya jangan menyusahkan diri sendiri, ya!
Jika kebohongan tidak terungkap saat interview, seiring berjalannya waktu kebohongan akan terbongkar dengan sendiri.
Jika terjadi, Moms bisa saja dipecat karena telah menulis sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
4. Buat yang Sesuai dengan Bidang Keahlian
Seperti pada penjelasan di atas, resume adalah dokumen yang berisi tentang informasi pelamar.
Jadi, sebisa mungkin tulislah resume dengan gaya bahasa sendiri untuk menunjukkan kepribadian.
Susun kata demi kata dengan baik.
Jangan lupa mencantumkan keahlian atau bidang yang dikuasai terkait dengan posisi lamaran.
Ingat, kembali lagi pada poin sebelumnya, jangan berbohong saat menuliskannya, ya!
5. Tulis Pengalaman Organisasi saat di Kampus
Tips membuat resume kerja selanjutnya adalah menulis pengalaman organisasi saat di kampus.
Langkah ini dilakukan karena fresh graduate tidak memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Tulis pengalaman yang relevan atau masuk akal, agar pantas ditulis dalam resume pekerjaan.
Jika pernah magang atau freelance di perusahaan tertentu, akan lebih baik sebagai bahan pertimbangan.
Cantumkan organisasi atau volunteer yang diikuti sebelumnya sebagai nilai lebih.
Untuk menunjukkan kecakapan sosial, komunikasi, dan leadership, Moms bisa menceritakan organisasi yang pernah dipimpin.
Jangan lupa menjabarkan dan menjelaskan tentang keterkaitan semua organisasi tersebut dengan posisi lamaran.
Sesuaikan saja isi resume dengan posisi yang hendak dilamar, ya!
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Cocok untuk Kita yang Suka Jalan-jalan
6. Menunjukkan Prestasi yang Pernah Diraih
Tips membuat resume kerja selanjutnya adalah menunjukkan prestasi yang pernah diraih.
Hal ini dapat dijelaskan secara spesifik, dengan kalimat menarik dan sederhana.
Hindari kalimat dengan pernyataan yang tidak jelas atau mengambang.
Contohnya saja, “Saya sudah menyelesaikan magang selama 6 bulan mengajar bahasa Inggris di desa terpencil di daerah NTT atau NTB.”
“Selain mengajar kecakapan bahasa, saya juga melatih keterampilan komunikasi dan sosial antar pelajar.”
Baca Juga: Tertarik Menjadi Pekerja Freelance? Ini Hal yang Harus Diperhatikan!
Itulah tips membuat resume kerja yg bisa dijadikan referensi.
Ingat, perlu memperhatikan segi kerapihan.
Resume dibuat di atas kertas bersih dan tidak ada noda atau coretan.
Gunakan tulisan yang mudah dibaca.
Selain itu, keakuratan juga perlu diperhatikan.
Tulis resume sesuai fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Semoga berhasil!
- https://idcloudhost.com/cara-membuat-resume-kerja-yang-baik-dan-benar-untuk-melamar-pekerjaan/
- https://greatdayhr.com/id-id/blog/contoh-resume-lamaran-kerja/
- https://www.topkarir.com/article/detail/bagaimana-cara-membuat-resume-kerja-ini-10-tipsnya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.