Cara Membuat Daftar Pustaka: Format, Urutan dan Contohnya
Daftar pustaka (dapus) merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah karya ilmiah.
Bagian ini dapat menentukan keabsahan tulisan, juga untuk mengetahui apa karya tulis memiliki nilai ilmiahatau tidak.
Melalui daftar pustaka yang dicantumkan, pembaca dapat mengetahui bahwa karya ilmiah tersebut disusun dari berbagai sumber.
Dengan begitu, karya ilmiah bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Lantas, apa saja isi daftar pustaka dan bagaimana cara penulisannya yang benar? Yuk, simak ulasan berikut ini, Moms!
Baca Juga: 7 Contoh Surat Permohonan yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Pengertian Daftar Pustaka
Sebelum mencari tahu lebih lanjut tentang cara membuat daftar pusaka, pahami dahulu apa yang disebut dengan daftar pusaka.
Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam sebuah karya tulis, seperti buku, artikel, jurnal, atau sumber online.
Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi daftar pustaka adalah untuk memberi tahu pembaca sumber informasi yang digunakan dalam sebuah tulisan.
Ini membantu pembaca memverifikasi keakuratan informasi dan menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang mendalam.
Selain itu, daftar pustaka juga menghargai karya penulis lain dan mencegah plagiarisme, dengan memberi kredit kepada sumber asli dari informasi yang dikutip.
Baca Juga: Cara Membuat Halaman pada Word yang Mudah Dilakukan, Simak!
Isi Daftar Pustaka
Daftar pustaka biasanya dicantumkan di bagian akhir sebuah karya ilmiah.
Meski demikian, dapus memuat hal yang penting, yakni sumber-sumber referensi penulisan suatu karya ilmiah, mulai dari buku hingga jurnal penelitian.
Secara umum, isi dari daftar pustaka meliputi:
- Nama penulis
- Tahun buku/jurnal/berita diterbitkan
- Judul tulisan yang diajadikan referensi
- Tempat buku/jurnal/berita diterbitkan
- Identitas penerbit
Penulisan dapus tersebut bertujuan agar karya ilmiah yang diterbitkan tidak dicap sebagai plagiat atau penjiplakan.
Dengan begitu, karya tersebut tetap terjaga keasliannya.
Selain itu, daftar pustaka juga dibuat untuk membantu pembaca mengetahui sumber rujukan tulisan yang sedang dibacanya.
Baca Juga: Format Makalah yang Benar, Perhatikan dengan Cermat!
Cara Menulis Daftar Pustaka Secara Manual
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan dapus yang benar.
Namun, hal yang paling utama ialah memperhatikan tanda bacanya.
Nah, berikut ini adalah cara penulisan daftar pustaka yang benar:
1. Penulisan Daftar Pustaka yang Bersumber dari Buku
Dalam menulis daftar pustaka yang sumbernya dari buku, perhatikan urutan penulisan dan contohnya berikut ini.
- Nama penulis
Dalam penulisan dapus, nama penulis ditulis paling awal, sesuai dengan urutan abjad.
Nama penulis yang dicantumkan dimulai dari nama belakangnya terlebih dahulu, kemudian diberi tanda koma (,) setelah itu baru tulis nama depan dan tengah.
Contoh untuk nama penulis Rosleny Marliani. Maka, penulisannya untuk daftar pustaka adalah: Marliani, Rosleny.
Sementara itu, bila karya ilmiah tersebut ditulis oleh 2 penulis, maka hanya penulis urutan pertama yang namanya dibalik.
Sedangkan, penulis kedua ditulis normal tanpa dibalik. Jangan lupa untuk menambahkan ‘dan’ di antara penulis pertama dan kedua, ya!
Contohnya: Marliani, Rosleny dan Rakhmat Jalaluddin.
Namun, jika penulisnya lebih dari tiga penulis, maka format penulisannya ditulis seperti satu penulis, kemudian ditambahkan singkatan ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contohnya: Marliani, Rosleny dkk.
Satu hal lagi, setelah menuliskan nama penulisnya, jangan lupa bubuhkan tanda titik di akhir penulisan namanya, ya!
- Tahun Terbit
Setelah nama penulis, yang ditulis di daftar pustaka selanjutnya yakni tahun penerbitan.
Ketentuan penulisannya, yakni dengan mencantumkan tahun penerbitan dengan tanda kurung dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Contohnya: Marliani, Rosleny. (2015).
- Judul Buku
Poin selanjutnya, yaitu penulisan judul buku.
Penulisan judul buku ditulis dengan huruf miring atau italic dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh: Marliani, Rosleny. (2015). Psikologi Perkembangan.
- Tempat Terbit
Setelah judul buku, tuliskan juga tempat terbit yang menjadi referensi penulisan karya ilmiah dengan diakhiri tanda titik dua (:).
Contoh: Marliani, Rosleny. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung:
- Nama Penerbit
Bagian terakhir dari daftar pustaka, yakni penulisan nama penerbit yang memproduksi buku referensi tersebut.
Contoh: Marliani, Rosleny. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
2. Penulisan Daftar Pustaka yang Bersumber dari Jurnal
Jurnal juga bisa dijadikan sebagai referensi penulisan karya ilmiah.
Untuk penulisan daftar pustaka yang bersumber dari jurnal, struktur penulisannya dapat dilihat bedanya berdasarkan jumlah penulisnya sebagai berikut:
- Penulis 1 Orang
Nama penulis. (Tahun penerbitan). Judul jurnal dengan tulisan miring. Volume jurnal (juga dengan tulisan miring), halaman.
Contoh: Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
- Penulis 2 Orang
Sementara itu, bila penulis jurnalnya berjumlah dua orang, maka nama penulis kedua juga ditulis terbalik dengan nama belakang ditulis terlebih dahulu.
Jangan lupa untuk menambahkan lambang ‘&’ di antara nama penulis pertama dan kedua.
Contoh: Wise, Kevin & D. Bolls, Paul. (2013). Enjoyment of Advergames and Brand Attitudes The Impact of Thematic Relevance, 2(1), 27-36.
- Penulis Lebih dari 2 Orang
Sedangkan, jika penulisnya lebih dari dua, maka hanya tinggal menambahkan dkk setelah nama penulis pertama.
Contoh: Xie, W dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Baca Juga: Tujuan dan Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang!
3. Penulisan Daftar Pustaka yang Bersumber dari Media
Berikut ini penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari media.
- Daftar Pustaka yang Bersumber dari Media Cetak
Bila sumber karya ilmiahnya berasal dari berita, seperti koran, majalah, atau media massa cetak lainnya, maka urutan penulisan daftar pustakanya adalah:
Nama belakang penulis dan inisial. (Tanggal publikasi). Judul dengan tulisan italic, tempat publikasi, halaman.
Contoh: Cook, D. (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 18.
- Penulisan Daftar Pustaka yang Bersumber dari Media Online
Sementara itu, bila referensinya berasal dari media elektronik, formatnya adalah: Nama penulis yang dibalik. (Tahun penerbitan). Judul berita dengan tulisan miring. Tanggal akses, dan situs.
Contoh: Nydia. (2022). Simak Cara Mendaftar NPWP Online untuk Urusan Administrasi, Anti Ribet!. Diakses pada 2 November 2022, dari https://www.orami.co.id/magazine/cara-mendaftar-npwp-online.
Baca Juga: 35+ Contoh Judul Makalah yang Menarik untuk Beragam Tema
Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis di Word
Dalam penulisan daftar pustaka, orang yang menulis dituntut untuk membuatnya dengan benar alias sesuai format yang berlaku.
Hal ini tentu membuat proses penulisan daftar pustaka membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mempersingkat waktu penulisan daftar pustaka.
Moms bisa membuat daftar pustaka secara otomatis di Microsoft Word!
Berikut ini adalah cara pembuatan daftar pustaka secara otomatis di Ms Word:
- Tahapan yang pertama, yakni dengan membuka dokumen Microsoft Word yang akan diberi daftar pustaka.
- Tahapan selanjutnya, klik menu “Referensi”.
- Pilih opsi “APA” pada bagian “Style”.
- Berikutnya, pada bagian Citations & Bibliography, pilih “Insert Citation”, lalu klik “Add New Source”.
- Akan muncul tampilan seperti ini “Lakukan pengisian pada semua kolom yang tersedia”, klik OK.
- Tahapan terakhir, dibagian “Type of Source”, pilih opsi sesuai dengan sumber yang digunakan, baik Book, Book Section, Journal Article, Article in a Periodical, Conference Proceeding, dan Report.
- Setelah memilih jenis sumber yang digunakan, isi berbagai kolom yang muncul di sana. Beberapa hal yang perlu diisi, misalnya nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan lainnya.
- Klik “OK” untuk menyimpan, lalu ulangi langkah-langkah di atas untuk menambahkan lebih dari 1 sumber.
Setelah merekam informasi sumber pustaka yang digunakan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar pustaka secara otomatis tanpa perlu mengetik ulang.
Begini langkah-langkahnya:
- Buat halaman baru yang ingin digunakan sebagai tempat daftar pustaka.
- Buka menu “Referensi” atau “References” lagi.
- Pilih "Bibliography" di menu Citations & Bibliography.
- Lalu klik "Insert Bibliography" dan daftar pustaka Moms akan terbuat otomatis.
Baca Juga: Contoh Tujuan Makalah dalam Berbagai Topik Penelitian
Demikian penjelasan tentang daftar pustaka dan cara membuatnya secara otomatis di Microsoft Word.
Semoga informasi ini membantu, ya, Moms!
- https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/contoh-daftar-pustaka/
- http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Cara-Membuat-Daftar-Pustaka-Otomatis-Mudah-dan-Rapih/0757f2d456bd09b0c7db37968bca9233d7a5f41b
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.