Mengenal Arti Ergonomi dan Tujuannya di Tempat Kerja
Moms mungkin pernah mendengar istilah desain ergonomi, untuk ruangan atau interior.
Secara umum, ergonomi adalah penerapan prinsip-prinsip psikologis dan fisiologis untuk rekayasa dan desain produk, proses, dan sistem.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang ergonomi, baca artikelnya sampai selesai, yuk!
Baca Juga: 5 Cara Mengenyahkan Kantuk saat Bekerja
Arti Ergonomi
Melansir dari Physio Pedia, Ergonomi (atau faktor manusia) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen lain dari suatu sistem.
Ini adalah profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode untuk merancang dalam rangka mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem secara keseluruhan.
Kata ergonomi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti hukum.
Jika disatukan, artinya adalah hukum kerja atau ilmu kerja.
Desain ergonomis yang baik menghilangkan ketidaksesuaian antara pekerjaan dan pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang optimal.
Ergonomi mengacu pada banyak disiplin ilmu untuk mengoptimalkan interaksi antara lingkungan kerja dan pekerja.
Baca Juga: 8 Cara Menghadapi Teman Kerja yang Suka Gosip
Ergonomi di Tempat Kerja
Melansir IPIC Consulting, workplace ergonomics atau ergonomi di tempat kerja adalah ilmu yang menyesuaikan kondisi tempat kerja dan tuntutan pekerjaan dengan kemampuan populasi pekerja.
Secara umum, ergonomi merupakan suatu pendekatan atau solusi untuk menghadapi sejumlah masalah, di antaranya adalah gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan.
Pada intinya, ergonomi tempat kerja benar-benar tentang membangun tempat kerja yang lebih baik.
Ketika pekerjaan dirancang agar sesuai dengan kemampuan orang, itu menghasilkan pekerjaan yang lebih baik, maka menghasilkan pekerjaan dan pengalaman yang lebih baik bagi orang tersebut.
Melalui lensa itu, ergonomi menciptakan nilai di beberapa bidang.
Hal ini baik untuk para pekerja dan pengusaha dalam mengembangkan perusahaannya.
Baca Juga: Ingin Anak Jadi Pengusaha Sukses? Ini Caranya
Tujuan Ergonomi
Melansir dari Humanscale, penerapan ergomoni memiliki beberapa tujuan, di antaranya seperti:
1. Mengurangi Biaya
Dengan mengurangi faktor risiko ergonomis secarsa sistematis, tandanya biaya kesehatan juga berkurang.
Seperti yang diketahui, salah satu gangguan kesehatan yang terjadi jika tidak menerapkan tempat kerja ergonomis adalah gangguan tulang belakang.
Jika banyak karyawan yang mengalami, perusahaan mungkin akan mengeluarkan biaya pengobatan yang sangat tinggi.
2. Meningkatkan Produktivitas
Solusi ergonomis terbaik sering kali meningkatkan produktivitas.
Dengan merancang pekerjaan untuk memungkinkan postur yang baik, lebih sedikit tenaga, lebih sedikit gerakan dan ketinggian dan jangkauan yang lebih baik, tempat kerja menjadi lebih efisien.
3. Meningkatkan Kualitas
Ergonomi yang buruk menyebabkan pekerja frustrasi dan lelah yang tidak melakukan pekerjaan terbaik mereka.
Ketika tugas pekerjaan terlalu membebani pekerja secara fisik, mereka mungkin tidak melakukan pekerjaan mereka seperti mereka dilatih.
Misalnya, karyawan mungkin tidak mengencangkan sekrup dengan cukup kencang karena persyaratan kekuatan yang tinggi yang dapat menimbulkan masalah kualitas produk.
4. Menekan Angka Turnover Karyawan
Karyawan memperhatikan ketika perusahaan melakukan upaya terbaik mereka untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka.
Jika seorang karyawan tidak mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan selama hari kerja mereka, hal itu mengurangi turn over, mengurangi ketidakhadiran, meningkatkan moral, dan meningkatkan keterlibatan karyawan.
5. Menciptakan Budaya Keselamatan yang Lebih Baik
Ergonomi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan sebagai nilai inti.
Efek kumulatif dari empat tujuan ergonomi sebelumnya adalah budaya keselamatan yang lebih kuat untuk perusahaan.
Karyawan yang sehat adalah aset yang paling berharga.
Sebab, ini akan menciptakan dan mengembangkan budaya keselamatan & kesehatan di perusahaan akan menghasilkan kinerja manusia yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Penyebab Resign yang Paling Sering Dialami Karyawan
Manfaat Ergonomi
Berikut adalah beberapa manfaat utama ergonomi:
1. Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Penerapan ergonomi dapat membantu mengurangi risiko cedera dan penyakit akibat kerja, seperti nyeri punggung dan kelelahan otot.
Dengan menyesuaikan tempat kerja sesuai dengan dimensi tubuh manusia, stres fisik dapat diminimalkan.
Lingkungan kerja yang dirancang dengan baik juga dapat mengurangi kecelakaan kerja, sehingga meningkatkan keselamatan pekerja.
2. Meningkatkan Produktivitas
Lingkungan kerja yang ergonomis dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Ketika pekerja merasa nyaman dan aman, mereka cenderung bekerja lebih efisien dan dengan kualitas yang lebih baik.
Ergonomi membantu mengurangi tekanan mental dan fisik, sehingga meningkatkan fokus dan kinerja.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Dengan mengurangi jumlah cedera dan kecelakaan di tempat kerja, perusahaan dapat menghemat biaya terkait kompensasi dan perawatan kesehatan.
Investasi dalam ergonomi dapat dilihat sebagai langkah proaktif untuk menekan biaya jangka panjang yang mungkin timbul akibat masalah kesehatan pekerja.
4. Mendorong Keterlibatan Karyawan
Penerapan prinsip ergonomi menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan karyawan.
Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, mengurangi tingkat absensi, dan menurunkan angka pergantian karyawan.
Karyawan yang merasa diperhatikan cenderung lebih loyal dan termotivasi untuk berkontribusi secara positif terhadap perusahaan.
5. Optimalisasi Sumber Daya Manusia
Ergonomi tidak hanya berfokus pada aspek fisik tetapi juga mencakup aspek psikologis dan sosial dalam lingkungan kerja.
Dengan menciptakan suasana kerja yang nyaman, karyawan dapat berkolaborasi lebih baik, meningkatkan komunikasi, dan memperkuat tim.
Ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sosial di tempat kerja.
Contoh Ergonomi di Tempat Kerja
Melansir Cad Crowd, berikut ini beberapa contoh ergonomi yang dapat diterapkan di tempat kerja, yaitu:
1. Postur Tubuh yang Baik
Setiap karyawan, harus selalu menerapkan postur tubuh yang baik ketika bekerja di kantor atau pabrik.
Posisi tubuh yang santai, tanpa ada tekanan di salah satu bagian merupakan cara terbaik mencegah gangguan punggung pada karyawan.
Pekerja kantoran harus duduk dengan tangan, pergelangan tangan, dan lengan bawah lurus, sejajar, dan sejajar dengan lantai.
Kepala harus rata, serta menghadap ke depan tanpa berbelok ke kiri atau kanan.
Umumnya, posisi ini sejajar dengan batang tubuh.
Berdiri di tempat kerja juga disarankan dan berpotensi terdengar ergonomis, dengan asumsi karyawan berdiri tegak dan lengan serta pergelangan tangan mereka tetap dalam posisi netral.
2. Sesuaikan Meja dan Kursi
Untuk mendorong postur yang baik dan posisi tubuh netral, perusahaan harus membeli kursi, furnitur, dan peralatan yang dapat disesuaikan dengan kualitas tinggi.
Semakin banyak posisi yang disesuaikan dengan kursi dan meja, maka dapat disesuaikan dengan individu yang menggunakannya.
3. Tinggi dan Jarak Tampilan yang Tepat
Monitor dan perangkat tampilan lainnya harus ditempatkan sejajar dengan mata orang yang menggunakannya.
Melihat layar seharusnya tidak memerlukan ketegangan pada leher atau menyipitkan mata.
Ergonomi menentukan bahwa individu tidak diharuskan untuk memutar leher mereka ke kiri, kanan, atas, atau bawah untuk melihat layar.
Prinsip ini berlaku untuk individu dengan komputer dan pengguna daya yang menggunakan banyak layar juga.
Baca Juga: Selalu Sendirian? Jangan-Jangan Anda Karyawan Bermasalah
4. Mengurangi Gerakan Berulang
Prinsip ergonomis yang sempurna, ternyata tidak menjadi jaminan seorang pekerja terhindar dari gangguan muskuloskeletal.
Mengutip jurnal Cochrane Lybrary gangguan muskuloskeletal di bagian atas hingga ke leher, merupakan gangguan yang terjadi pada pekerja di seluruh dunia.
Karena hal ini dapat terjadi, jika Moms melakukan herakan berulang secara terus-menerus, tanpa mengubah posisi selama bekerja di depan komputer.
Penting selalu mengubah posisi duduk ketika sedang bekerja untuk menghindari cedera.
Moms juga bisa stretching singkat, ketika sudah merasa kaku saat duduk.
5. Berdiri dan Bergerak
Untuk pekerja kantoran, bangun dan bergerak merupakan tips yang baik.
Para pekerja dapat berdiri dan berjalan, sekitar satu menit keliling lorong untuk meregangkan otot sudah sangat cukup.
Jika ada perusahaan yang melarang hal ini, tentu mereka melakukan kesalahan.
Ingat, lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja yang produktif.
Itulah penjelasan tentang ergonomi di tempat kerja, lengkap dengan contoh dan tujuannya. Yuk, diterapkan Moms!
- https://ergo-plus.com/ergonomics-definition-domains-applications/#introduction
- https://en.wikipedia.org/wiki/Human_factors_and_ergonomics
- https://ergo-plus.com/workplace-ergonomics-benefits/
- https://www.techrepublic.com/article/10-ergonomic-tips-to-immediately-improve-your-workspace/
- https://www.physio-pedia.com/Ergonomics
- https://ipic-consulting.com/en/lexicon/e/ergonomic-workplace
- https://apac.humanscale.com/ergonomics/what-is-ergonomics/
- https://www.cadcrowd.com/blog/12-awesome-examples-of-ergonomic-product-design/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.